7 Penyebab Sakit Pinggang Pada Anak Muda

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sakit pinggang bukan hanya masalah kesehatan yang umum terjadi pada orang dewasa dan lansia [1].

Sebagian remaja atau anak muda pun rentan mengalami sakit pinggang yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor [2].

Berikut ini adalah deretan kemungkinan penyebab sakit pinggang pada anak muda yang perlu diketahui agar dapat segera ditangani.

1. Cedera

Cedera dapat menyebabkan sakit pada anak muda yang aktif berolahraga atau bahkan yang tergolong atlet [2,3,4].

Biasanya, cedera disebabkan oleh otot dan sendi yang digunakan berlebihan akibat seringnya latihan [2,3,4].

Umumnya, para atlet dan penari memiliki risiko lebih tinggi dalam mengalami sakit pinggang karena cedera [2].

Penggunaan otot dan sendi secara terus-menerus tanpa waktu istirahat maupun pemanasan yang cukup mampu menyebabkan pinggang nyeri [2,3,4].

2. Postur yang Buruk

Anak muda yang kini lebih banyak menggunakan perangkat gawai dan jarang berolahraga pun rentan terhadap sakit pinggang [2,3].

Terlalu sering duduk dalam postur tubuh yang kurang benar ditambah sering rebahan tanpa melakukan peregangan sesekali adalah faktor risiko sakit pinggang [2,3].

Postur tubuh yang sudah jelas salah namun tetap diteruskan dapat memberi tekanan pada tulang belakang [2,3].

Jaringan-jaringan pada bagian pinggang pada akhirnya lama-kelamaan dapat melemah [2,3].

Postur tubuh yang buruk adalah ketika saat berdiri atau duduk sering cenderung membungkuk daripada menegakkan tubuh [5].

3. Obesitas

Faktor yang umumnya dapat menjadi penyebab sakit pinggang pada anak muda adalah kelebihan berat badan atau obesitas [2,3,4].

Meski obesitas dapat disebabkan oleh faktor genetik, rata-rata obesitas pada anak muda disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat [2,6].

Diet tinggi kalori dan lemak ditambah dengan jarang atau tidak pernah berolahraga adalah faktor risiko obesitas [7,8].

Obesitas rupanya pun menjadi salah satu kemungkinan sakit pinggang terjadi pada anak muda [9].

Kelebihan berat badan biasanya akan memberi tekanan ekstra pada bagian punggung, lutut dan panggul [9].

Jika bobot tubuh semakin berat, maka biasanya panggul akan semakin tertarik ke depan dan bagian pinggang akan lebih mudah terasa nyeri dan tegang [9].

4. Skoliosis

Skoliosis merupakan kondisi kelainan di tulang belakang di mana punggung membentuk huruf S atau tampak seperti huruf C [2,3,4,10].

Kondisi ini kerap dijumpai pada anak-anak sebelum atau saat mereka memasuki masa pubertas [10].

Awalnya, kondisi akan menimbulkan gejala ringan, namun berpotensi berkembang semakin serius saat anak bertambah besar [10].

Sakit pinggang pada anak muda berkemungkinan disebabkan oleh kondisi skoliosis yang tampak ringan di awal [11].

Jika nyeri pinggang disertai dengan beberapa tanda atau keluhan berikut, maka kemungkinan besar penyebab mengarah pada skoliosis [10].

  • Otot tegang
  • Penampakan tulang belakang yang melengkung
  • Punggung kaku
  • Satu sisi pinggul terlihat lebih menonjol
  • Satu sisi bahu terlihat lebih tinggi
  • Satu sisi tubuh condong ke arah tertentu
  • Pinggang memiliki tinggi yang tidak rata

Bila baru menyadari adanya ketidaknormalan pada penampakan punggung yang menyertai sakit di bagian pinggang, segera periksakan diri ke dokter.

5. Faktor Genetik

Anak muda yang sudah mulai kerap mengalami sakit pinggang ada kalanya kondisi ini berkaitan dengan faktor genetik [12].

Beberapa hasil studi membuktikan bahwa sakit pinggang dan diskus degeneratif adalah dua kondisi yang bisa terjadi karena faktor keturunan [12].

Jadi jika orang tua atau saudara kandung mengalami sakit pinggang berhubungan dengan masalah diskus, risiko seseorang dalam mengalami kondisi serupa adalah empat kali lipat lebih tinggi [12].

6. Kelemahan Ligamen

Ligamen dapat melemah saat mengalami keausan yang kemudian menyebabkan ketegangan [4].

Pada ligamen yang menjadi penopang tulang belakang, kondisi tersebut bisa berdampak pada gangguan tulang belakang [4].

Salah satu masalah yang timbul adalah tulang rawan pelindung sendi dapat mengalami kemerosotan dan mengakibatkan kelemahan yang lebih buruk pada ligamen [4].

Bila tidak segera memperoleh penanganan, ligamen yang sedang memburuk tidak lagi bisa menopang tulang belakang secara optimal dan stabil [4].

Kondisi seperti ini kemudian berpotensi menjadi penyebab rasa sakit di bagian pinggang [4].

7. Pertumbuhan Taji Tulang

Anak mudah mengalami sakit pinggang juga bisa disebabkan oleh tumbuhnya taji tulangi atau bone spurs [4].

Osteofit adalah istilah lain untuk taji tulang, yakni sebuah keadaan di mana tulang menonjol secara tiba-tiba di sepanjang tepi tulang [4].

Ketika area tulang tertentu bertemu dengan tulang lain maka akan terjadi pertumbuhan taji tulang, terutama bila tulang dekat sendi, seperti tumit, jari kaki, bahu, leher, dan lutut [4].

Saat taji tulang muncul, saraf dapat mengalami iritasi dan tekanan yang kemudian berakibat pada timbulnya kesemutan, sakit hingga mati rasa di pinggang, tungkai, kaki, dan bokong [4].

Kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter?

Jika rasa sakit di pinggang tidak kunjung hilang dalam beberapa hari dan beberapa minggu walau sudah beristirahat cukup, sebaiknya segera ke dokter untuk mengidentifikasi penyebabnya [2].

Segera periksakan diri apabila sakit pinggang juga disertai beberapa kondisi seperti berikut [2] :

  • Perubahan postur
  • Terdapat lengkungan pada punggung (tampak mengalami kelainan tulang belakang)
  • Kehilangan kontrol pada sistem kemih
  • Tubuh bagian bawah mengalami mati rasa dan tidak lagi bisa digerakkan secara normal
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
  • Suhu tubuh meningkat/demam
  • Rasa sakit di pinggang cenderung memburuk atau semakin parah

Penyebab sakit pinggang pada anak muda bisa berupa berbagai macam kondisi, namun untuk mengatasinya secara tepat, segera identifikasi kondisi yang mendasari.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment