7 Penyebab Telinga Gatal Terus Menerus

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Meskipun telinga kita cukup kecil bila dibandingkan dengan lengan atau kaki, tetapi ia penuh dengan serat-serat syaraf yang sensitif. Akibatnya, telinga sering mengalami rasa gatal yang adalah masalah yang sangat umum.

Bagi beberapa orang, rasa gatal ini kadang tidak tertahankan hingga mereka mengorek-ngorek telinga menggunakan berbagai benda yang bisa menyebabkan trauma pada saluran telinga. Penyebab telinga gatal yang paling umum adalah masalah syaraf, tetapi bisa juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.

Dengan memahami beberapa penyebab telinga gatal, kita bisa menentukan cara yang tepat untuk mengatasinya.

1. Kulit kering

Pada telinga bagian luar, rasa gatal jarang terasa mengganggu, karena bisa dengan mudah diusap atau digaruk. Hal ini seringkali disebabkan oleh kulit kering atau iritan yang bersentuhan dengan kulit. Rasa gatal ini tidak berbeda dengan gatal di bagian tubuh lainnya yang terbuka. [1, 2, 3, 4]

Pada telinga bagian dalam, jika tidak terbentuk cukup wax atau pelumas telinga, maka kulit akan menjadi kering dan gatal. Kadang-kadang akan terlihat kulit kering yang terlepas keluar dari bagian dalam telinga.

2. Penumpukan wax telinga

Kebalikan dari kondisi kulit kering di atas, terlalu banyak wax juga bisa menyebabkan telinga gatal. Wax adalah cara yang dilakukan tubuh untuk membersihkan sel-sel kulit mati dan kotoran dari dalam telinga, tetapi bila terlalu banyak bisa menyebabkan gatal. [2]

Jangan tergoda untuk mengeluarkan tumpukan wax ini menggunakan cotton bud karena malah akan mendorong wax masuk lebih dalam, kemudian tersangkut. Lebih baik gunakan obat tetes telinga yang bisa mengurai wax dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.

Jika obat tetes tidak membantu, periksakan ke dokter agar tumpukan wax ini bisa dibersihkan dengan aman menggunakan alat khusus.

Yang harus dicatat, jangan membersihkan terlalu sering dan membiarkan telinga tanpa wax samasekali karena bisa menjadi kering dan kemudian menyebabkan gatal juga.

3. Infeksi

Telinga gatal kadang-kadang bisa menjadi tanda terjadinya infeksi. Bakteri dan virus bisa menjai penyebabnya, biasanya bersamaan dengan terjadinya flu, selesma, atau alergi yang kambuh. Salah satu jenis infeksi, yang disebut otitis externa atau telinga perenang, bisa terjadi bila air masuk ke telinga setelah berenang. [1, 2]

Terlalu banyak kelembaban bisa menyebabkan lapisan alami di saluran telinga melemah terhadap serangan kuman-kuman.

Untuk menghentikan rasa gatal ini, infeksi harus diobati. Beberapa jenis infeksi akan hilang dengan sendirinya, tetapi bila diperiksakan ke dokter maka biasanya akan diberi resep obat tetes telinga. Beberapa infeksi bahkan membutuhkan antibiotik. [1, 2]

Jika rasa gatal tidak mau hilang dan semakin parah, atau dibarengi dengan sensasi menusuk atau rasa tersumbat, maka segera periksakan ke dokter.

4. Alergi

Kulit di bagian dalam telinga bisa terasa gatal karena reaksi alergi. Produk kecantikan seperti hair spray atau shampoo bisa menjadi penyebabnya. Begitu juga dengan produk-produk yang mengandung nikel, seperti anting.
Plastik, karet, atau logam yang diletakkan di bagian dalam telinga, seperti earbud, earphones atau alat bantu dengar, juga bisa menyebabkan iritasi yang disebut dermatitis kontak.

Jika gatal terjadi di bagian dalam telinga, penyebabnya bisa jadi lebih rumit. Salah satu yang paling umum adalah alergi yang sama dengan penyebab gatal-gatal di kulit, mata berair, dan bersin-bersin yang juga mengakibatkan radang di bagian tuba eustachia (saluran yang menghubungkan telinga ke tenggorokan).

Sebagian besar dari kita akan mencoba menghilangkan rasa gatal ini dengan menekan-nekan tragus (tonjolan tulang rawan kecil di dekat lubang telinga), tetapi cara terbaik untuk mengatasi gatal ini di rumah adalah dengan minum obat yang mengandung antihistamine. [3, 4]

Alergi terhadap makanan tertentu juga bisa menyebabkan telinga gatal.

5. Psoriasis atau eksim

Dua penyakit kulit paling umum, eksim dan psoriasis, juga bisa menyerang telinga. Jika tampak kulit kering terkelupas, salah satu penyakit kulit ini bisa diduga sebagai penyebab terjadinya rasa gatal.

Psoriasis adalah penyakit kulit yang menyebabkan timbulnya ruam. Psoriasis bisa terlihat jelas di beberapa bagian tubuh, seperti lengan atau bagian dalam telinga. Kondisi ini sebaiknya diperiksakan ke dokter agar bisa diobati dengan tepat. [1, 2, 3]

6. Membersihkan telinga

Menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga bisa menyebabkan radang pada saluran telinga dan menyebabkan gatal. Jepit rambut, klip kertas, korek api, dan kuku jari juga bisa menggores kulit di bagian dalam telinga sehingga bakteri mudah untuk masuk dan menyebabkan infeksi.

Bersihkan telinga dengan benar menggunakan alat yang memang dibuat khusus untuk tujuan ini.

7. Gugup dan cemas

Seperti yang sudah dsebutkan, rasa gatal di telinga bisa disebabkan oleh masalah syaraf, sehingga kadang-kadang bila beberapa dari kita gugup atau cemas, telinga akan tiba-tiba terasa gatal.

Cara Mengatasi Telinga Gatal

Yang pertama, jangan masukkan benda apapun untuk menggaruk telinga yang gatal. Bukan hanya akan menimbulkan risiko rusaknya gendang telinga dan menggores kulit lembut di bagian dalam telinga, tapi juga akan membuat rasa gatal semakin menjadi. [4]

Seperti yang sudah disebutkan diatas, pada beberapa poin penyebab telinga gatal, penggunaan obat biasanya adalah metode terbaik untuk mengatasi rasa gatal yang terjadi jauh di bagian dalam telinga.

  • Obat tetes telinga untuk mengurai wax bisa membersihkan telinga dari tumpukan kotoran dan melegakan rasa gatal. Obat tetes semacam ini bisa dibeli tanpa resep di apotek.
  • Mandi air panas atau minum secangkir teh panas juga bisa membantu, karena akan melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki sirkulasi darah ke area telinga. Keuntungan lain dari cara ini adalah juga bisa menenangkan, yang akan membantu mengurangi gatal akibat rasa gugup atau cemas.
  • Cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi telinga gatal adalan menggunakan beberapa tetes alkohol 70 persen. Jika kemudian menimbulkan sensasi terbakar atau panas, maka ini adalah tanda adanya infeksi jamur atau bakteri yang harus diperiksakan ke dokter. [3]
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment