12 Pertolongan Pertama pada Luka Memar

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Luka memar terjadi saat ada pembuluh darah pecah dibawah permukaan kulit, menyebabkan sedikit darah keluar ke jaringan bawah kulit. Darah yang terperangkap ini dapat menjadi luka memar yang awalnya terlihat berwarna hitam kebiruan dan berubah saat proses sembuh. [2]

Anda dapat mengatasi luka memar dengan melakukan beberapa tindakan berikut. Beberapa tindakan dan tips dibawah ini dapat dilakukan pada saat kejadian luka memar sebagai pertolongan pertama untuk mempercepat kesembuhan. [3]

1. Terapi Es

Meletakan es ke luka memar secara langsung setelah terluka dapat mengurangi ukuran memar dan mempercepat proses kesembuhan. Temperatur dingin dari es dapat membuat pembuluh darah di area tersebut untuk mengalir lebih lambat. Kompres air dingin atau es ini dapat mengurangi jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah. [3]

Jangan langsung meletakan balok es atau air dingin ke atas luka memar. Balutlah kulit anda terlebih dahulu dengan handuk atau kain. Angkat es atau air dingin setelah 10 atau 20 menit. Meletakkan es terlalu lama pada kulit juga dapat membahayakan anda. Anda dapat mengulangi tindakan ini selama beberapa kali dalam 1-2 hari pertama. [2,3]

2. Terapi Panas

Panas dapat menodorong aliran darah untuk mengalir lebih cepat, dimana dapat membantu membersihkan luka memar

Setelah luka memar terjadi selama kurang lebih 48 jam, anda dapat melakukan kompres air hangat ke atas luka memar selama beberapa kali sehari. Anda juga dapat berendam di dalam air hangat untuk mengurangi sakit dan merelaksasi otot-otot tubuh. [3]

3. Beristirahat

Berhentilah melakukan kegiatan jika anda merasa sakit. Terus bekerja dan beraktivitas saat sakit dapat memperburuk kondisi memar. Jika anda tertendang saat bermain sepak bola, keluarlah dari lapangan dan istirahatkan kaki anda. Beristirahat dapat memperlambat aliran darah ke area memar. [3]

4. Elevasi

Setelah mengalami cedera, anda lebih baik mengangkat area yang terluka lebih tinggi dari posisi jantung. Trik ini menggunakan gravitasi untuk tetap membuat luka memar berukuran sekecil mungkin.

Saat area cedera berada dibawah posisi jantung, darah dapat mengalir ke titik cedera dengan lebih cepat dan membuat luka memar menjadi berukuran besar. [3]

5. Kompres

Kompres dapat anda lakukan dengan menekan area yang mengalami luka dengan perban elastis. Tindakan ini dapat membantu mengurangi bengkak saat luka memar. Perban elastis dapat anda balutkan pada area memar dengan rapat, namun tidak terlalu kencang. [3]

6. Pereda Nyeri

Jika luka memar sangat terasa sakit, anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri yang terjual bebas di apotek. Beberapa obat pereda nyeri golongan NSAID, misalnya ibuprofen dan naproxen, dapat anda gunakan untuk mengatasi nyeri.

Namun, golongan obat NSAID perlu dipertimbangkan penggunaannya pada lansia dan peminum obat pengencer darah karena dapat menyebabkan sedikit peningkatan pendarahan. [3]

7. Tanaman Arnica

Arnica adalah sebuah tanaman herbal yang sering digunakan untuk mengurangi inflamasi dan bengkak. Pernyataan tersebut membuat tanaman arnica cocok untuk pengobatan luka memar. [1]

Studi tahun 2010 mengatakan bahwa salep arnica dapat mengurangi luka memar yang disebabkan oleh laser. Anda dapat menggunakan salep atau gel arnica beberapa kali sehari. [1]

8. Krim Vitamin K

Vitamin K merupakan nutrisi yang penting untuk membantu pembekuan darah. Phytonadione, atau vitamin K1, dapat mempercepat kesembuhan luka memar menurut hasil beberapa studi. [1,3]

Krim vitamin K dapat mengurangi keparahan lebam setelah tindakan laser pada sebuah studi tahun 2002. Untuk menggunakan obat ini, anda dapat mengoleskan tipis krim vitamin K pada area memar sebanyak 2 kali sehari. [1]

9. Vitamin C

Vitamin C memiliki senyawa anti inflamasi dan dapat digunakan untuk membantu kesembuhan luka. Anda dapat menggunakan vitamin C pada luka memar dalam bentuk gel, krim, atau serum dan mengoleskannya secara langsung pada luka memar. Buah-buahan, sayur-sayuran, dan suplemen vitamin C juga dapat membantu kesembuhan luka memar dari dalam. [1]

10. Nanas

Bromelain adalah sebuah campuran enzim yang terdapat di dalam nanas. Bromelain dapat membantu anda mengurangi keparahan luka memar dan mengurangi inflamasi. Anda dapat mengonsumsi nanas, minum suplemen bromelain, atau menggunakan krim bromelain secara langsung pada luka memar. [1]

11. Tanaman Komprei

Komprei adalah sebuah tanaman yang digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit dan inflamasi kulit. Krim tanaman komprei telah terbukti memiliki kekuatan untuk mengatasi luka memar. [1]

Anda dapat mengoleskan krim tanaman komprei selama beberapa kali sehari. Anda juga dapat membuat kompres menggunakan daun komprei kering. Rebus daun komprei kering selama 10 menit, saring, dan bungkus sisa ampas daun komprei dengan handuk atau kain untuk digunakan sebagai kompres di area luka memar. [1]

12. Lidah Buaya

Lidah buaya telah banyak diketahui dapat mengurangi nyeri dan inflamasi. Anda dapat mengoleskannya pada kulit yang terkena luka memar. Pastikan anda menggunakan gel yang mengandung lidah buaya murni. Bacalah label produk dengan seksama untuk menghindari bahan tambahan dalam produk. [1]

Kapan Harus ke Dokter?

Luka memar dapat memerlukan waktu selama beberapa minggu untuk sembuh sempurna. Beristirahatlah dan tetaplah memperhatikan progres kesembuhan luka yang anda alami. Ingat juga bahwa luka memar dapat terjadi akibat keseleo yang parah atau patah tulang (fraktur). [1]

Pergi dan konsultasikan dengna dokter jika luka memar yang anda alami disertai dengan gejala berikut karena dapat menjadi tanda dari kondisi lain yang lebih serius, diantaranya adalah [1,2] :

  • Rasa sakit yang luar biasa pada area luka memar.
  • Masih merasakan rasa sakit setelah lewat 3 hari dari awal kejadian luka memar.
  • Memiliki luka memar yang sangat besar, terutama jika berlokasi pada area leher, punggung, atau wajah.
  • Kondisi luka lebam yang terjadi tanpa diketahui penyebabnya.
  • Memiliki riwayat mudah mengalami lebam dan riwayat mudah terjadi pendarahan, misalnya saat selama proses operasi.
  • Menyadari adanya benjolan (hematoma) yang terbentuk dari luka memar.
  • Mengalami pendarahan yang terlalu banyak, terutama dari area hidung atau mulut.
  • Memiliki riwayat keluarga yang mudah mengalami luka memar dan pendarahan.
  • Ada pendarahan pada urin atau feses.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment