Pneumonia Pada Lansia: Penyebab Dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Pneumonia adalah kondisi dimana kantung udara (alveolus) di paru-paru mengalami peradangan dan terisi cairan, sehingga proses pertukaran udara di paru-paru mengalami gangguan. Pneumonia dapat disebabkan... oleh paparan terhadap kuman, seperti bakteri dan virus. Semua kalangan umur dapat mengalami kontak dengan kuman yang menyebabkan pneumonia, namun paparan kuman terhadap lansia dapat menimbulkan kondisi yang lebih berat, antara lain karena sistem imun pada lansia lebih lemah, adanya penyakit kronis seperti penyakit jantung atau diabetes pada lansia, dan kemampuan batuk yang berkurang pada lansia. Anda dapat membantu mencegah pneumonia pada lansia dengan mengingatkan mereka untuk rajin mencuci tangan, mendapatkan vaksinasi pneumonia, jangan kontak dengan orang yang sedang sakit flu atau batuk, rajin membersihkan rumah, dan menjalani hidup sehat dengan pola diet seimbang dan banyak minum air putih. Read more

Pneumonia adalah infeksi pada kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) yang meradang dan menimbulkan gejala seperti batuk dan sesak napas [1].

Pneumonia terkadang membuat alveoli berisi cairan seperti nanah, hal ini akan menyebabkan masalah pada pernapasan dan menurunkan kadar oksigen di dalam darah [2].

Pneumonia telah menyebabkan lebih dari 50.000 kematian pada lansia dengan usia 65 tahun keatas di Amerika Serikat untuk setiap tahunnya.

Pneumonia bisa mempengaruhi salah satu atau kedua paru-paru. Ketika kedua paru-paru telah terpengaruh, ini disebut dengan pneumonia ganda. Tingkat keparahan infeksi tergantung pada usia, kesehatan secara keseluruhan, dan penyebab infeksi. Oleh sebab itu, orang yang telah lanjut usia rentan terhadap kondisi ini [4].

Gejala Pneumonia Pada Lansia

Gejala pneumonia pada orang tua berbeda dengan kelompok usia yang lebih muda, para lansia mungkin cenderung [1]:

  • Merasa lemah atau tidak stabil yang dapat meningkatkan risiko terjatuh sewaktu-waktu
  • Memiliki suhu tubuh yang lebih rendah di bawah normal dan tidak mengalami demam
  • Mengalami kebingungan atau delirium
  • Mengalami perubahan status fungsional seperti ketidakmampuan menjalankan aktivitas sehari-hari secara mandiri
  • Mengalami inkontinensia urin
  • Nafsu makan berkurang
  • Kondisi kesehatan yang kian memburuk

Karena gejala pneumonia pada lansia lebih halus dan dapat berbeda dari yang lain, mereka tetap bisa mengalami gejala pneumonia klasik yang bervariasi seperti [1,2,3,4]:

  • Batuk basah yang mengeluarkan dahak
  • Demam dan menggigil
  • Nyeri dada atau tulang rusuk yang akan memburuk saat mereka menarik napas dalam-dalam
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Sesak napas
  • Pernapasan cepat

Penyebab Pneumonia Pada Lansia

Pneumonia disebabkan oleh berbagai kuman termasuk bakteri, virus, dan jamur. Sebuah penelitian menemukan bahwa jenis kuman yang lebih sering menjadi penyebab pneumonia pada lansia antara lain [1]:

  • Streptococcus pneumoniae
  • Haemophilus influenzae
  • Virus pernapasan, dapat mencakup virus yang menyebabkan pilek, flu, dan yang terbaru covid-19.

Sebenarnya, semua orang dari segala usia saling bersentuhan dengan organisme penyebab pneumonia. Namun ini menjadi lebih agresif pada lansia karena [2]:

  • Sistem kekebalan tubuh yang terus melemah seiring dengan bertambahnya usia yang membuat para lansia kurang mampu melawan infeksi
  • Penyakit jantung, diabetes, dan penyakit kronis yang lain bisa meningkatkan risiko pneumonia
  • Lansia lebih rentan terhadap flu dan kondisi paru-paru lainnya sehingga dengan mudah mengembangkan pneumonia.

Kapan Harus Ke Dokter?

Pneumonia bisa menjadi masalah yang sangat serius pada lansia dengan sangat cepat. Beberapa tanda dan gejala yang mengharuskan mereka untuk segera menemui dokter antara lain [1]:

  • Kesulitan dalam bernapas
  • Kuku, wajah, atau bibir berubah menjadi kebiruan
  • Nyeri dada yang parah
  • Suhu tubuh yang tidak normal, seperti demam yang terlalu tinggi atau suhu yang lebih rendah dari biasanya
  • Kebingungan baru, delirium, atau perubahan status fungsional.

Pneumonia pada lansia bisa menjadi parah sehingga memerlukan perawatan medis darurat dan mereka mungkin juga memerlukan terapi oksigen untuk mengurangi penurunan kapasitas pada paru-paru [3].

Jika tanda dan gejala tersebut terjadi serta memburuk pada orang tua Anda yang telah lanjut usia, segera temui dokter agar dokter memberikan perawatan yang lebih tepat untuk mereka.

Pengobatan Pneumonia Pada Lansia

Perawatan untuk pneumonia akan bergantung pada apa yang menjadi penyebabnya. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan infeksi, mencegah terjadinya komplikasi, dan mengobati gejala yang muncul untuk membantu para lansia merasa lebih baik [4].

Beberapa kasus pneumonia ringan yang terjadi pada lansia dapat ditangani di rumah, tergantung pada gejala dan kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan [1].

Pneumonia akibat bakteri akan diobati dengan antibiotik. Sebelumnya, dokter akan melakukan tes untuk menentukan jenis antibiotik yang paling cocok dengan bakteri penyebab pneumonia pada pasien [4].

Beberapa contoh antibiotik untuk mengatasi pneumonia bisa mencakup satu atau kombinasi dari [1]:

  • Makrolida
  • Fluoroquilones
  • Beta-laktam

Jika dokter mencurigai adanya pneumonia, mereka mungkin juga meminta pasien untuk melakukan tes darah serta CT scan atau rontgen dada guna memastikan diagnosisnya dengan tepat [2].

Perawatan tambahan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk penderita pneumonia meliputi [1]:

  • Cairan. Sangat penting untuk memastikan bahwa mereka yang menderita pneumonia memiliki asupan cairan yang cukup. Jika mereka dirawat di rumah sakit, cairan akan didapat melalui IV
  • Terapi oksigen. Jika seorang lansia dengan pneumonia dirawat di rumah sakit, terapi oksigen akan dilakukan untuk memastikan dan membantu mereka mendapatkan oksigen yang cukup
  • Beristirahat. Banyak istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Usahakan agar tidak melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan
  • Obat over-the-counter (OTC). Ini akan membantu meringankan gejala seperti demam dan ketidaknyamanan. Contohnya seperti asetaminofen (Tylenol), ibuprofen (Motrin, Advil), dan naproxen (Aleve).

Pneumonia yang disebabkan oleh virus tidak merespons antibiotik. Dokter biasanya akan membuatkan resep obat antivirus. Tapi dalam beberapa kasus, mungkin hanya diperlukan istirahat yang cukup atau perawatan yang dapat membantu meredakan gejala [4].

Pneumonia yang disebabkan oleh virus bisa sembuh dalam beberapa minggu, namun jika gejala terus terjadi, penting untuk segera menemui dokter.

Pencegahan Pneumonia Pada Lansia

Pneumonia masih menjadi masalah potensial bagi lansia yang berisiko mengalami infeksi pada sistem pernapasan mereka, namun terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi infeksi [3].

Tidak ada metode yang terbukti 100% dapat mencegah pneumonia, namun dengan melakukan langkah-langkah berikut mungkin bisa membantu mencegahnya, seperti [1,2,3,4]:

  • Vaksinasi Pneumokokus

Ini dapat membantu untuk mencegah pneumonia yang disebabkan oleh S. pneumoniae. Terdapat dua macam vaksin pneumokokus untuk lansia berusia 65 tahun ke atas yaitu PPSV23 dan PCV13. Sebaiknya tanyakan pada dokter untuk rekomendasi vaksin yang paling tepat.

  • Dapatkan Vaksin Influenza Setiap Tahun

Pneumonia bisa merupakan komplikasi potensial dari flu, jadi mendapatkan vaksin flu setiap tahunnya mungkin diperlukan.

  • Cuci Tangan Secara Menyeluruh dan Sesering Mungkin

Pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Menjaga kebersihan tangan dengan baik bisa membantu mencegah terjadinya berbagai jenis infeksi.

  • Hindari Orang Yang Sedang Pilek atau Flu

Lebih baik para lansia menggunakan masker saat bepergian kemanapun agar risiko untuk tertular orang yang sedang flu atau pilek bisa dicegah.

  • Menghindari Rokok

Merokok dapat merusak paru-paru dan mempersulit lansia untuk melawan infeksi pada sistem pernapasan mereka.

  • Jaga Kebersihan Gigi

Gigi yang terinfeksi bisa menjadi tempat utama terjadinya infeksi pneumonia. Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, hal ini bisa mencegah pneumonia.

  • Jaga Kebersihan Rumah

Debu, jamur dan lumut dapat melukai paru-paru dan meningkatkan risiko pneumonia. Lansia membutuhkan orang-orang yang mereka cintai untuk menjaga rumah mereka agar bebas dari iritan tersebut.

  • Hidup Sehat

Banyak istirahat, makan makanan yang sehat, dan tetap terhidrasi merupakan gaya hidup sehat yang dapat membantu lansia mencegah berbagai penyakit, tak terkecuali pneumonia serta membantu menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment