Pacing Pentul: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Pacing Pentul

Pacing Pentul
Pacing Pentul

Genus Costus dikenal sebagai tanaman tropis abadi yang memiliki setidaknya 175 spesies yang berhasil diidentifikasi dan tersebar diberbagai wilayah [1, 2].

Salah satu spesies dalam genus Costus yang cukup dikenal karena manfaat kandunganya yaitu Costus speciosus atau biasa disebut juga sebagai Crepe Ginger [1].

Tanaman ini diduga merupakan tanaman asli Asia Tenggara dan daerah sekitarnya, termasuk India hingga Cina dan Kepulauan Sunda Besar di Indonesia [3].

Di Indonesia sendiri, Costus speciosus lebih dikenal dengan sebutan Pacing Pentul, sedangkan dalam bahasa Inggris banyak juga dikenal sebagai Spiral Ginger [2].

Pacing Pentul ini tergolong dalam family Costaceae yang merupakan tanaman obat (herbal) yang banyak digunakan dalam beberapa formulasi obat [1].

Fakta Menarik Tentang Pacing Pentul

Berikut ini merupakan beberapa fakta tentang Pacing Pentul yang menarik untuk diiketahui [4] :

  • Pacing Pentul merupakan tanaman herbal rizoma (batang menjalar dibawah permukaan tanah) yang gemuk
  • Tinggi Pacing Pentul dapat mencapai dua meter atau bahkan lebih
  • Diameter Pacing Pentul sekitar 1,6 cm
  • Daun Pacing Pentul berbentuk lonjong yang panjangnya berkisar antara 15 hingga 30 cm
  • Daun Pacing Pentul memiliki tangkai yang pendek dengan ujung yang runcing
  • Bunga Pacing Pentul berwarna putih dengan panjang sekitar empat hingga enam cm
  • Pacing Pentul memiliki buah berbentuk kapsul bulat telur, berwarna merah dengan panjang 1,5 sampai 2 cm
  • Musim panen Pacing Pentul berada pada kisaran bulan Agustus hingga Oktober

Kandungan Gizi Pacing Pentul

Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi berupa makronutrien dalam Pacing Pentul [5] :

Kandungan Makronutrien Pacing Pentul
Karbohidrat
Pati
Amilosa
Protein
Lipid
Vitamin A
Beta Karoten
Asam Askorbik ( Vitamin C )
Tocoferol ( Vitamin E )
Kandungan Makronutrien Pacing Pentul

Berikut ini merupakan beberapa kandungan gizi berupa mineral yang terkandung dalam Pacing Pentul [5] :

Kandungan Mineral Pacing PentulJumlah Kandungan
Nitrogen3,14 %
Kalsium1,72 %
Kalium1,42 %
Natrium0,28 %
Magnesium0,19 %
Fosfor0,06 %
Kandungan Mineral Pacing Pentul

Selain itu, Pacing Pentul juga kaya akan kandungan senyawa bioaktif yang memiliki efek farmakologis seperti [5, 8] :

Kandungan Bioaktif Pacing Pentul
prosapogenin B dari dioscin
diosgenin
cycloartenol
25 cycloartenol
asam octacosanoic
spirostanol glikosida
steroid saponin
furostanol glikosida 26-O-β- glukosidase 29
5α- stigmasten-3b-ol
lupeol
costunolide
eremanthin
Kandungan Bioaktif Pacing Pentul

Berdasarkan kandungan kandungan gizi tersebut, kandungan utama Pacing Pentul yaitu senyawa bioaktifnya , baik berupa diosgenis, lupeol maupun costunolide.

Mengingat, ketiga senyawa tersebut telah terbukti sangat potensial menjadi obat anti kanker yang menunjukkan aktivitas anti proliferatif sel kanker hati hingga kanker lambung [7, 8, 9, 10. 11, 12, 13].

Manfaat Pacing Pentul

Melawan Penyakit

Salah satu kandungan Pacing Pentul yang sangat bermanfaat untuk melawan penyakit diabetes yaitu eremathin [1].

Molekul eremathin ini dapat menjadi alternatif anti diabetes karena memiliki efek aktivitas hipoglikemik dan hipolipidemik yang potensial [1].

Adapun secara rinci aktivitas yang ditunjukkan oleh eremathin tersebut antara lain [1] :

  1. Menurunkan glikosilasi hemoglobin (HbA)
  2. Menurunkan total kolesterol serum
  3. Menurunkan trigliserida
  4. Menurunkan LDL (Low Density Lipoprotein) kolesterol
  5. Meningkatkan plasma insulin
  6. Meningkatkan jaringan glikogen
  7. Meningkatkan HDL (High Density Liporpotein) kolesterol
  8. Meningkatkan serum protein

Selain itu, ekstrak aquos maupun metanol dari Pacing Pentul juga memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menurunkan tingkat glukosa darah [6].

  • Perlindungan Organ Hati ( Hepatoprotektif )

Ekstrak etanol dari rizoma Pacing Pentul diketahui memberikan efek perlindungan organ hati yang signifikan sebagai berikut [6] :

  1. Menurunkan tingkat serum glutamil transaminase oksaloasetat asam
  2. Menurunkan serum glutamil piruvat transaminase
  3. Menurunkan basa phosphatise
  4. Menurunkan serum bilirubin
  5. Mengurangi peradangan hati

Selain itu, ekstrak etanol dari rizoma Pacing Pentul juga mampu melindungi organ hari dari efek negatif karbon tetraklorida [6].

Ekstrak alkohol dari rizoma Pacing Pentul telah terbukti mampu menormalisasi stress akibat perubahan imobilisasi dingin khususnya di norepinefrin (NE), dopamin (DA), 5 tryptamine hidroksi (5-HT), 5-hidroksi asam asetat indole (5- HIAA) , dan enzymemonoamine oksidase [6].

Hal ini membuktikan bahwa ekstrak alkohol dari rizoma Pacing Pentul dapat menjadi alternatif anti stress yang potensial [6].

  • Anti Inflamasi dan Anti Piretik

Efek anti inflamasi yang signifikan terhadap karagenan pembentukan edema dan granuloma ditunjukkan oleh ekstrak etanol rizoma Pacing Pentul [6].

Selain itu, ekstrak Pacing Pentul pada dosis 800 mg / kg memberikan efek antipiretik (obat penurun panas) [6].

  • Hepatoselular Karsinoma

Faktor etiologi, kanker hati dapat disebabkan oleh banyak hal termasuk infeksi kronis dengan virus hepatitis B (HBV) atau virus hepatitis C (HCV), paparan aflatoksin B1 yang berkepanjangan, ataupun sirosis hati karena penyalahgunaan alkohol [7].

Hingga kini, kanker hati atau biasa disebut juga sebagai hepatoselular karsinoma ini merupakan penyakit kanker kelima yang paling sering diderita oleh sebagaian besar negara didunia [7].

Di sisi lain, pengobatan kanker (kemoterapi) masih belum efektif, mengingat hepatotoksisitas yang tinggi [7].

Untuk itu, ekstrak metanol dari Pacing Pentul dapat dijadikan alternatif anti kanker hati karena menjunjukkan aktivitas penghambatan pertumbuhan sel kanker hati [7].

Hal ini juga tidak terlepas dari kandungan senyawa diosgenin dalam Pacing Pentul yang juga memberikan efek antiproliferatif (pencegah pertumbuhan sel kanker) [7].

Meskipun demikian, masih perlu penyelidikan lebih lanjut terkait sinergi ekstrak metanol dan diosgenin tersebut [7].

Pacing Pentung diketahui mengandung salah satu senyawa seskuiterpen berupa senyawa costunolide [8].

Senyawa costunolide ini menunjukkan penghambatan proliferasi (pertumbuhan sel kanker) payudara melalui induksi apoptosis [9].

Hasil ini menunjukkan bahwa costunolide potensial dijadikan sebagai obat alternatif kanker payudara ER-Negatif (kanker payudara yang tidak memiliki reseptor progresteron maupun estrogen) [9].

Kandungan dalam Pacing Pentul berupa senyawa costunolide menunjukkan aktivitas anti proliferatif terhadap hormon dependen dan independen sel kanker prostat secara efektif [8, 10].

Selain itu, Pacing Pentul juga mengandung senyawa triterpen berupa senyawa lupeol yang bermanfaat untuk menghambat tumorigenicity kanker prostat [8, 11].

Pacing Pentul diketahui mengandung senyawa lupeol, yang merupakan bagian dari senyawa triterpenoid dengan aktivitas anti kanker yang potensial [8, 12].

Senyawa lupeol ini telah terbukti mampu menghambat dan bahkan menurunkan pertumbuhan sel kanker pankreas [12].

Oleh karena itu, lupeol dapat memberikan manfaat untuk kemoprevensi kanker pankreas manusia atau kemoterapi [12].

  • Kanker Lambung

Kandungan senyawa lupeol dalam Pacing Pentul bersama dengan 5-fluorouracil diketahui menunjukkan penghambatan proliferatif kanker lambung [8, 13].

Efek sinergi antara lupeol dan 5-fluorouracil tersebut dinilai mampu menjadi alternatif pengobatan kanker lambung yang menjanjikan [13].

Manfaat Lain

Senyawa seskuiterpen yang terkandung dalam Pacing Pentul baik berupa lactones-costunalide maupun eremanthin menunjukkan aktivitas anti jamur yang signifikan [5].

Kedua senyawa hasil ekstrak heksana Pacing Pentul tersebut sangat efektif melawan beberapa jenis fungi (jamur) berikut ini [5] :

  1. Trichophyton mentagrophytes
  2. Trichophyton simii
  3. Trichophyton rubrum
  4. Epidermophyton floccosum
  5. Scopulariopsis spp.,
  6. Aspergillus niger
  7. Curvularia lunata
  8. Magnaporthe grisea

Selain itu, ekstrak etil asetat dari rizoma Pacing Pentul juga menunjukkan aktivitas anti jamur yang menjanjikan melawan T. rubrum, T. mengagrophytes, T. simii, E. floccosum, A. nizer, Botrytis cinerea, C. lunata dan Candida albicans [5].

Tidak hanya bagian rhizoma, ekstrak metanol dari daun Pacing Pentul juga menunjukkan aktivitas anti jamur yang efektif, khususnya dalam melawan Penicillium spp. and Mucor spp [5].

Efek Samping Pacing Pentul

Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh Pacing Pentul [3, 5] :

  • Komponen saponin yang terkandung dalam Pacing Pentul dapat menimbulkan gangguan percenaan protein pada hewan
  • Gangguan percernaan vitamin pada hewan dapat terjadi akibat komponen saponin yang terkandung dalam Pacing Pentul
  • Pencernaan mineral pada hewan dapat terganggu dengan adanya efek komponen saponin yang terkandung dalam Pacing Pentul
  • Konsumsi Pacing Pentul secara melebihi batas aman (overdosis) dapat mengakibatkan timbulnya gejala gangguan pencernaan seperti muntah, diare dan pusing
  • Tanaman Pacing Pentul mentah dianggap sebagai tanaman beracun

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Pacing Pentul

Tips Penyimpanan

Berikut ini merupakan langkah langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpan herbal seperti bagian akar, batang, daun dan bunga Pacing pentul [14] :

  • Cuci bagian akar dan daun Pacing Pentul hingga bersih
  • Letakkan dan tata potongan akar, daun dan bunga di atas tempat pengering tanpa adanya yang bertumpuk
  • Biarkan terkena sinar matahari langsung hingga kering
  • Bagian daun, akar dan batang dapat dibalik agar kering merata, sedangkan bunga tidak perlu dibalik karena rapuh
  • Masukkan daun, akar dan batang yang telah kering dalam tempat penyimpanan yang bersih, kering, gelap, dan dingin seperti kaca botol
  • Pastikan untuk menutup rapat dengan disegel dan kedap udara
  • Simpan dan Jauhkan dari cahaya dan panas

Tips Konsumsi

Berikut ini merupakan beberapa alternatif mengonsumsi atau menggunakan Pacing Pentul berdasarkan resep pengobatan Ayuveda (pengobatan tradisional India) [3] :

  • Pacing Pentul untuk Meningkatkan Produksi Urin
  1. Siapkan empat lembar daun Pacing Pentul yang telah dibersihkan
  2. Siapkan satu potong akar Pacing Pentul dengan panjang sekitar 10 cm yang telah dibersihkan
  3. Masukkan daun dan akar tersebut dalam wadah yang telah berisi air sebanyak kurang lebih 1 liter
  4. Kemudian rebus hingga dapat digunakan untuk kasus-kasus nefritis, batu kemih dan radang kandung kemih (sistitis).
  1. Siapkan empat daun dan 10 cm akar Pacing Pentul yang telah dibersikan
  2. Rebus dengan air sebanyak 1 liter Resep ini dapat digunakan untuk meningkatkan menstruasi ketika tidak lancar.
  • Pacing Pentul untuk Mengurangi Nyeri Haid (Dysmenorrhae)
  1. Siapkan empat buah daun dan sepotong akar sepanjang 10 cm Pacing Pentul yang telah dibersihkan
  2. Siapakan juga empat kuntum bungan poppy
  3. Rebus bersamaan dalam 1 liter air
  4. Konsumsi air hasil rebusan selama masa menstruasi untuk menghilangkan nyeri.
  1. Siapkan enam daun dan dua buah batang Pacing Pentul dengan panjang sekitar 10 cm yang telah dibersihkan
  2. Rebus dalam air sebanyak air
  3. Konsumsi air hasil rebusan setiap satu kali sehari per hari selama satu minggu
  4. Untuk anak-anak berlaku setengah dosis tersebut
  1. Siapkan satu batang Pacing Pentul sepanjang kurang lebih satu meter
  2. Cuci batang tersebut hingga bersih
  3. Hancurkan batang tersebut
  4. Tambahkan 1 liter air mendidih
  5. Diamkan dan minum setiap hari selama satu minggu
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment