Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Smoking cessation agents adalah obat-obatan yang digunakan untuk membantu berhenti merokok. Ada beberapa jenis dari obat-obatan ini yang dapat digunakan. Misalnya nicotine replacemet therapy (nicotine... gum, nicotine patch/tempel, semprot hidung nikotin, nicotine inhaler), dan bupropion hidroklorida. Penggunaan obat-obatan ini harus dibawah pengawasan dokter karena dapat menyebabkan efek samping pada kondisi medis tertentu, misalnya pada orang dengan penyakit aritmia. Konsultasikan kepada dokter jika Anda ingin mencoba salah satu dari terapi diatas untuk berhenti merokok. Read more
Bahan kimia lain juga nikotin yang terdapat dalam tembakau atau rokok elektrik dapat merusak setiap sel pada tubuh. Bagi seseorang dengan perokok ringan, akan memiliki peningkatan terhadap risiko terkena kanker, penyakit jantung, juga penyakit paru-paru[1].
Bila seorang wanita yang hamil atau mengalami diabetes, merokok dapat meningkatkan risiko komplikasi. Perkembangan otak pada remajadapat dipengaruhi oleh nikotin, yang akan mengakibatkan kesulitan dalam berpikir, memperhatikan juga belajar[1].
Daftar isi
Fungsi Smoking Cessation Agents
Smoking cessation agents atau agen berhenti merokok merupakan sekelompok obat yang digunakan dalam membantu seseorang untuk berhenti merokok. Terdapat beberapa jenis agen yang dapat digunakan[2].
Produk terapi penggantian nikotin (NRT) secara sistemik akan menghasilkan nikotin dan membuat keinginan untuk merokok menjadi berkurang. Sebagai penutup nikotin, permen karet, ihaler, dan pereda tenggorokan tersedia dalam bentuk ini[2].
Agen penghentian merokok lainnya akan bekerja pada otak dalam mengurangi keinginan untuk merokok atau membuat keinginan untuk merokok dan gejala alan penarikan diri menjadi berkurang[2].
Agen penghentian merokok digunakan dalam[3]:
- Meredakan gejala penarikan nikotin
- Bantuan untuk berhenti merokok
- Pengobatan gangguan depresi mayor (MDD)
- Pengobatan gangguan afektif musiman (SAD)
Penyakit yang Diatasi dengan Smoking Cessation Agents
Penyakit yang dapat diatasi dengan smoking cessation agents, termasuk[2]:
- Depresi
- Gangguan Depresi Mayor
- Gangguan afektif musiman
- Penghentian Merokok
Depresi atau disebut dengan gangguan depresi mayor merupakan gangguan terhadap mood yang akan membuat seseorang terus-menerus merasa sedih atau sama sekali tidak peduli pada hidup. Hal ini merupakan sesuatu yang normal terhadap kehilangan atau tantangan hidup[7].
Perasaan merasa tidak berdaya, putus asa juga tidak berharga yang berlangsung selama berminggu-minggu akan membuat seseorang tidak dapat menjalani hidupnya. Dan hal lain mungkin adalah sesuatu yang lebih dari sekedar kesediihan, seperti kehilangan. Keadaan seperti ini akan menyebabkan seseorang mengalami depresi klinis, yaitu kondisi yang dapat diobati[7].
Gangguan afektif musiman atau juga disebut dengan depresi musiman merupakan gangguan mood yang terjadi setiap tahunnya pada waktu yang sama. Karena bentuknya yang langka, depresi ini dikenal sebagai depresi musim panas, yang dimulai pada akhir dari musim semi atau awal dari musim panas, dan berakhir di musim gugur[8].
Gangguan afektif musiman secara umum dimulai pada musim gugur dan berakhir pada musim semi atau awal musim panas. Gangguan afektif musiman biasanya dimulai pada seseorang dimasa dewasa muda dan lebih sering terjadi pada wanita. Gejala nya ringan dengan rasa badan yang tidak enak atau rewel. Gejala yang lebih buruk, dapat mengganggu hubungan juga pekerjaan[8].
Gangguan afektif musiman jarang ditemukan pada negara-negara yang memiliki banyak sinar matahari sepanjang tahun, karena gangguan afektif musiman terkait dengan kurangnya cahaya matahari selama musim dingin[8].
Penghentian untuk merokok akan sangat berdampak baik untuk tubuh, antara lain dapat mengurangi gejala pernapasan, mengurangi risiko kanker paru-paru, mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi resiko infeksi pada pru-paru, membuat sirkulasi darah meningkat, membuat tubuh dapat menyembuhkan atau melawan infeksi, dan bagi seorang remaja, dapat membantu otak juga tubuhnya berkembang dengan sehat[1].
Ada banyak manfaat bagi orang lain dengan penghentian merokok, yaitu menurunkan risiko kenker paru-paru juga penyakit jantung pada seseorang yang tidak merokok, jika hamil, dapat mengurangi risiko keguguran, persalinan dini, lahir mati dan berat badan lahir randah, dan bila memiliki anak, dapat menurunkan risiko anak untuk terinfeksi baik itu infeksi telinga, pilek, pneumonia, asma dan juga bronkitis[1].
Cara Kerja Smoking Cessation Agents
Nikotin adalah bahan utama dalam produk tembakau. Dalam membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok, permen karet nikotin juga tablet hisap adalah produk yang dapat membantu. Dengan menggunakan nikotin dalam jumlah yang terkontrol, gejala penarikan di saat berhenti merokok akan terbantu dengan mengurangi gejalanya[4].
Melalui nikotin, alkaloid piridin, sebagai agonis reseptor nikotinik-kolinergik selektif stereo. Dengan dosis rendahnya akan menyebabkan stimulasi awal dari ganglia otonom, medula adrenal, sambungan neuromuskuler, dan otak. Dan akan menghasilkan stimulasi ganglionik awal diikuti dengan neurotransmisi yang dihambat sehingga menyebabkan depresi aktivitas reseptor yang persisten, dengan dosis tingginya[5].
Melalui selaput lendir dan kulit, nikotin mudah diserap dengan plasma puncaknya mencapai 4-15 menit melalui intranasal, 15-30 menit melalui inhalasi oral, 25-30 menit melalui permen karet dalam 2-10 jam melalui trandermal. Nikotin tersebar luas di dalam cairan tubuh dan ke sebagian besar jaringan, dengan melintasi sawar darah otak juga plasenta, serta masuk ke dalam ASI, dengan volume distribusinya kisaran 2-3 L / kg, dan protein plasma yang terikatnya kisaran 5-20%[5].
Melalui isoenzim CYP2A6 nikotin bermetabolisme terutama dihati menjadi kotinin dan nikotin- N -oksida. Juga menjalani metabolisme pada jalur pertama dengan ekstensif. Pengeluaran melalui urin kisaran 10-20% dengan paruh waktunya antara 1-2 jam melalui inhalasi intranasal dan oral, sekitar 4 jam melalui transdermal[5].
Contoh Obat Smoking Cessation Agents
Smoking cessation agents tersedia dalam bentuk tablet, permen karet, tambalan atau patch, kartrid, dan larutan. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, sementara yang lainnya dijual bebas di apotek.
Contoh Smoking cessation agents yang dijual bebas dan dengan resep dokter termasuk[2]:
- Nikotin
- Varenicline
- Bupropion
Nikotin adalah bahan utama dalam produk tembakau. Dalam membantu untuk menghentikan kebiasaan merokok, permen karet nikotin juga tablet hisap adalah produk yang dapat membantu. Dengan menggunakan nikotin dalam jumlah yang terkontrol, gejala penarikan di saat berhenti merokok akan terbantu dengan mengurangi gejalanya[4].
Varenicline merupakan obat berhenti merokok, yang digunakan bersamaan dengan modifikasi perilaku juga terhadap dukungan konseling dalam membantu seseorang untuk berhenti merokok[5].
Efek Samping Smoking Cessation Agents
Smoking cessation agents dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari smoking cessation agents, meliputi[4,5]:
- Pusing
- Mulut kering
- Sakit perut
- Bersendawa
- Cegukan
- Sakit mulut atau tenggorokan
- Perubahan rasa
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Sembelit
- Gas
- Masalah tidur
- Mimpi yang tidak biasa
Di saat menggunakan permen karet nikotin atau pelega tenggorokan, jangan gunakan produk nikotin lainnya seperti tembakau kunyah, pelekat, penghirup atau semprotan hidung, juga jangan merokok[4].
Bila sedang hamil atau menyusui, jangan gunakan nikotin, terkecuali dokter yang meresepkannya untuk digunakan. Gunakanlah kontrasepsi yang efektif untuk menghindari kehamilan selama perawatan sedang berlangsung. Merokok selama kehamilan dapat membahayakan bayi yang belum lahir, seperti berat badan lahir yang rendah, keguguran atau lahir mati. Namun harus mencoba untuk berhenti merokok tanpa menggunakan produk pengganti nikotin bila sedang hamil atau pun juga menyusui[4].
Saat menggunakan varenicline jangan mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak, karena akan menyebabkan peningkatan terhadap efek alkohol atau mengubah cara bereaksi terhadapnya. Perilaku yang tidak biasa atau agresif dan lupa mengkonsumsi alkohol merupakan efek dari obat ini[5].
Selama menggunakan nikotin, jangan mengkonsumsi minuman asam seperti kopi, jus, dan minuman yang berkarbonasi, karena akan dapat menghambat penyerapan nikotin bukal[6].