Sakit kepala bisa menyerang siapa pun, baik yang tua mau pun yang muda. Sakit kepala yang biasa dialami orang-orang akan hilang sendirinya dalam beberapa waktu dengan bantuan obat sakit kepala dan istirahat. Sakit kepala biasanya membuat penderitanya mengalami gangguan dalam beraktivitas sehari-hari seperti bekerja. [1]
Tapi ada saat di mana sakit kepala yang muncul terasa berbeda dengan sakit kepala yang pernah dirasa sebelumnya. Tidak hanya kepala yang terasa sakit, kemunculannya bisa juga dibarengi dengan gejala lain. Itu sebabnya kita harus mencari tahu penyebab sakit kepala yang berbahaya agar bisa mendapat pengobatan lebih cepat. [1]
Sesering apa pun kamu mengalami sakit kepala, jangan terlalu menyepelekan setiap sakit kepala yang muncul. Jika kamu mendapati jenis sakit kepala berbahaya yang ada di bawah ini, lebih baik periksa ke dokter untuk bisa mendapat pengobatan yang sesuai:
- Sakit Kepala Parah yang Muncul Tiba-Tiba
Pada sakit kepala biasa, rasa sakitnya muncul secara perlahan dan tidak langsung. Sakit kepala yang tadinya tidak terlalu terasa itu menjadi lebih terasa sakit. Sesudah itu, sakit kepala bisa hilang dengan sendirinya.[1]
Tapi jika sakit kepala muncul secara tiba-tiba dan langsung terasa sangat sakit, itu bisa menandakan sakit kepala yang serius. Sakit kepala ini bisa bertahan selama sejam. Gejala lain yang muncul bersama sakit kepala ini adalah mual dan muntah-muntah.[1]
- Sakit Kepala yang Diikuti Demam dan Leher Kaku
Saat demam, sakit kepala memang bisa muncul, hanya saja tidak akan terasa sangat parah. Beda lagi jika sakit kepala parah muncul dibarengi dengan demam dan leher yang kaku.[1]
Sakit kepala ini bisa disebabkan oleh meningitis, kondisi di mana adanya infeksi virus dan bakteri yang menyebabkan peradangan pada selaput yang menutup otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis termasuk penyakit yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa sehingga butuh penanganan medis yang cepat.[1]
- Sakit Kepala Setelah Aktivitas Berat
Beberapa pekerjaan berat membutuhkan tenaga yang banyak sehingga tenaga menjadi terkuras atau juga melakukan olahraga seperti angkat beban. Jika setelah melakukan aktivitas yang berat muncul rasa sakit kepala yang hebat dan tiba-tiba, itu bisa menjadi tanda pendarahan, stroke atau rumor yang perlu di cari tahu lebih lanjut.[2]
Ada pula gejala lain yang harus diperhatikan dengan sakit kepala itu, di antaranya adalah perubahan pada saat berbicara, melihat, dan keseimbangan tubuh.[2]
- Perubahan Perilaku saat Sakit Kepala
Saat sakit kepala yang dialami tidak kunjung sembuh justru semakin parah dan kamu mengalami perubahan dalam perilaku, itu bisa jadi disebabkan oleh tumor otak. Meski tidak semua tumor otak bisa menyebabkan kanker, tumor yang jinak tetap bisa memberi masalah yang serius.[3]
Sel-sel abnormal pada tumor membuat tumor tumbuh dan menekan pembuluh darah di kepala sehingga membuat sakit kepala. Tergantung dari letaknya, tumor juga bisa menekan otak secara langsung dan menyebabkan perubahan neurologis.[3]
- Sakit Kepala yang Mengubah Cara Bicara dan Penglihatan
Sakit kepala yang muncul bersama gejala seperti perubahan cara bicara dan penglihatan mungkin disebabkan oleh stroke.[3]
Stroke terjadi karena suplai darah ke otak terputus atau berkurang sehingga menyebabkan matinya sel-sel pada otak. Migrain dan sakit kepala karena stroke bisa terasa sama, yang membedakan adalah saat migrain akan terjadi sensasi tambahan seperti kedipan pada penglihatan atau kesemutan pada tubuh.[3]
Sedangkan sakit kepala karena stroke justru menghilangkan sensasi sehingga penglihatan menjadi hilang dan tangan kurang bisa merasakan sesuatu. Migrain juga tidak muncul tiba-tiba. Jika merasa sulit dalam membedakannya, segera periksa ke dokter.[3]
- Sakit Kepala Setelah Cedera pada Kepala
Cedera kepala bisa disebabkan oleh benturan keras yang terjadi pada kepala. Sakit kepala yang muncul setelah cedera kepala bisa menjadi tanda pada cedera di otak seperti pendarahan atau gegar otak.[4]
Sakit kepala ini terkadang muncul beberapa hari setelah cedera dan menjadi mengkhawatirkan jika sakit kepala terus bertambah parah setelah cedera. Perlu diingat bahwa benturan sekecil apa pun bisa mengakibatkan pada pendarahan di otak sehingga periksa diri ke dokter jika mengalami gejala yang disebutkan tadi.[4]
- Sakit Kepala yang Membangunkan Tidur
Sakit kepala yang tidak berbahaya biasa diatasi dengan istirahat dan tidur yang cukup. Jenis sakit kepala ini biasanya tidak membangunkan seseorang dari tidur dan rasa nyerinya berkurang setelah tidur.[4]
Jika nyeri yang dirasa saat sakit kepala sangat intens sehingga membangunkan dari tidur dan terasa parah di pagi hari, lebih baik segera memeriksa ke dokter karena bisa jadi itu terjadi karena peningkatan tekanan pada tumor.[4]
- Sakit Kepala Bertambah Parah saat Mengubah Posisi
Saat orang yang sedang berbaring atau duduk tiba-tiba berdiri, terkadang muncul rasa sakit kepala. Tapi rasa sakit kepala ini bisa mereda lalu menghilang dalam beberapa waktu.[4]
Beda lagi jika kamu mengalami sakit kepala dan rasa nyeri bertambah parah saat mengganti posisi seperti membungkuk, duduk atau berdiri. Rasa nyeri ini bisa menjadi tanda masalah serius seperti kebocoran pada cairan serebospinal. Meski hal ini termasuk jarang, tidak ada salahnya tetap memeriksa diri ke dokter untuk mencegah masalah yang lebih serius.[4]
- Sakit Kepala Tidak Kunjung Sembuh setelah Minum Obat
Orang biasa mengobati sakit kepala yang dialami dengan obat yang dijual bebas. Jika sakit kepala tidak serius, obatnya bisa membantu dalam meringankan rasa nyerinya.[4]
Tapi jika obat yang dijual bebas sudah tidak mempan dengan sakit kepala yang dialami, itu tandanya sudah waktunya bagi seseorang untuk periksa ke dokter. Bukan hanya obat yang dijual bebas, jika obat yang sudah diberi resep dokter berhenti bekerja, lebih baik cepat berkonsultasi dengan dokter.[4]
- Sakit Kepala yang Hanya Parah di Salah Satu Mata
Pernahkah kamu merasa sakit kepala yang nyerinya hanya terasa parah di salah satu posisi atau mata? Sakit kepala ini biasa disebut dengan sakit kepala cluster, selain itu bisa juga disebakan oleh migrain.[5]
Tapi jika rasa sakit kepala di salah satu mata itu dibarengi dengan mata yang memerah, itu bisa menjadi serius dan konsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab sebenarnya.[5]
- Pelipis Terasa Nyeri saat Sakit Kepala
Tidak jarang orang memijat bagian kepala mereka seperti dahi dan pelipis saat sakit kepala menyerang. Bagi beberapa orang, memijat bagian itu bisa membantu meredakan sakit kepala yang dialami. Jika pelipis terasa nyeri saat dipijat, bisa jadi itu disebabkan oleh arteritis temporal.[6]
Arteritis temporal terjadi karena peradangan pada arteri di bagian sisi kepala seperti pelipis. Ini adalah penyakit serius dan membutuhkan perawatan yang segera. Gejala lain yang bisa muncul adalah sering muncul sakit kepala yang parah, kesulitan menelan, dan penglihatan mengurang.[6]
Mencegah lebih baik daripada mengobati, jadi jika sakit kepala yang dialami berbeda dari yang pernah dialami sebelumnya dan lebih parah, segeralah mendapatkan perhatian medis dari dokter.