Duku merupakan buah yang mengandung berbagai zat gizi berupa air 82 gr, energi 166 kcal, protein 0,9 gr, lemak 0,1 gr, karbohidrat 15,3 gr, serat 0,3 gr, kalsium 5 mg, fosfor 35 mg, besi 0,7 mg, vitamin A 15 IU, niacin 0,08 mg, ribovlafin 0,04 mg, dan vitamin C 24 mg[1].
Duku memiliki nama latin Lansium domesticum bermanfaat dalam mencegah kanker, meningkatkan imunitas tubuh, menurunkan berat badan, memperkuat gigi dan tulang, menjaga kesehatan gusi, penurun deman, meringankan gejala migrain, menghilangkan jerawat, menjaga kelembababn alami rambut, dan sebagai obat tetes mata[2].
Selain memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, ternyata terlalu banyak mengkonsumsi duku bisa menyebabkan efek samping yang berupa penyakit. Berikut ini beberapa efek samping jika terlalu banyak makan duku.
Daftar isi
1. Sakit Maag
Duku memiliki pH 4,56 dengan nilai total titrasi keasaman sebesar 0,503%. Dimana pH 4,56 ini menunjukkan bahwa ia bersifat asam karena nilainya kurang dari pH 7. Kondisi asam yang terdapat pada buah duku akan memicu terjadinya refluks [3] .
Gastro Esophageal Reflux Disease (GERD) ini biasanya terjadi karena saluran pencernaan yang menghubungkan antara lambung dengan mulut mengalami iritasi kemudian dirangsang dengan banyaknya konsumsi makanan dan minuman dengan pH asam[3].
Ketika seseorang mengalami GERD maka sebaiknya segera menghentikan konsumsi makanan dan minuman ber pH asam. Karena jika ia tetap terus mengkonsumsinya maka GERD tersebut akan memicu terjadinya pendarahan pada saluran pencernaan bagian atas [4] .
Untu itu perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengobatinya. Ketika terjadi peningkatan kualitas hidup baik berupa penurunan rasa sakit pada fisik, peningkatan vitalitas, fungsi fisik dan sosial serta kesejahteraan emosional merupakan pertanda bahwa pengobatan gejala GERD disebut berhasil[4].
2. Memicu Tekanan Darah Rendah
Duku mengandung asam organic yang terdiri dari malic acid 0,386%, ascorbic acid 0,034%, citric acid 0,180%, dan pyroglutamic acid 0,003% [3]. Kebanyakan mengkonsumsi makanan yang mengandung malic acid akan memberikan efek penurunan tekanan darah menjadi lebih rendah dari sebelumnya [5] .
Untuk itu, bagi yang memiliki Riwayat sakit tekanan darah rendah sebaiknya memperhatikan hal ini. Asam malat ini juga memiliki efek samping menimbulkan reaksi alergi, sakit kepala, diare, dan mual apabila dikonsumsi secara berlebih[5].
Untuk menghindari hal tersebut maka sebaiknya dilakukan pemilihan buah dan sayur yang bervariasi. Ketika mengkonsumsi karbohidrat, disarankan untuk menjaga asupan makanan yang mengandung gula tambahan di bawah 25% dari total asupan [6].
Penyajian sayur dan buah dalam memenuhi kebutuhan harian ini bisa disesuaikan dengan reaksi yang terjadi pada setiap tubuh. Jangan pernah memaksakan pemikiran bahwa suatu bahan makanan akan cocok untuk setiap tubuh[6].
3. Obesitas
Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi bagi manusia. Kandungan 15,3 gr karbohidrat pada buah duku merupakan jumlah yang cukup tinggi. Sehingga tidak disarankan untuk mengkonsumsi dalam jumlah banyak. Jumlah karbohidrat yang disarankan untuk dikonsumsi bagi orang dewasa yaitu sekitar 130 gr atau antara 45% sampai 65% dari jumlah keseluruhan asupan kalori harian seseorang [6] .
Maka apabila terlalu banyak mengkonsumsi makanan mengandung tinggi karbohidrat, hal itu akan merangsang kenaikan berat badan, bahkan obesitas[6]. Seseorang yang hanya melakukan sedikit aktivitas namun selalu mengkonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat, maka akan menimbulkan penumpukan kalori [4].
Hal ini terjadi karena tidak adanya mekanisme pembakaran kalori melalui aktivitas fisik seseorang. Kemudian sisa kalori yang menempuk tersebut disimpan dalam bentuk lemak. Untuk mengetahui apakah seseorang sudah masuk pada kategori obesitas maupun belum dapat diukur berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) [4].
4. Penyakit Metabolik
Terlalu banyak mengkonsumsi buah duku bisa meningkatkan resiko penyakit metabolik. Dimana kadar gula darah dan trigliserida menjadi tinggi. Kebutuhan tubuh akan glukosa dipasok oleh karbohidrat, protein, dan lemak yang terkandung dalam buah duku, pada akhirnya digunakan sebagai energi [7].
Ketika semua itu dipasok secara berlebih makan sisanya akan menjadikan kadar gula darah dan trigliserida menjadi tinggi yang kemudian beresiko menimbulkan terjadinya stroke, serangan jantung, diabetes, dan komplikasi lainnya. Kondisi ini akan semakin berkembang pesat ketika seseorang yang mengkonsumsi buah duku secara berlebih itu hanya melakukan aktivitas ringan, atau bahkan tidak beraktivitas[7].
5. Sakit Diabetes
Ketika seseorang terlalu banyak konsumsi karbohidrat dan kemudian mengalami obesitas, maka secara otomatis dia telah memasukkan banyak zat sumber gula dan tepung-tepungan. Kemudian kenaikan berat badan yang terlalu banyak itu akan merangsang timbulnya penyakit diabetes[6].
Seseorang yang sakit diabetes sebaiknya segera mengontrol kadar gula darah setiap jangka waktu tertentu. Selain itu, ia juga harus mulai pola hidup sehat yang baik dan benar. Karena apabila diabetes ini diabarkan begitu saja, maka ia akan berpotensi untuk menimbulkan penyakit lainnya. Beberapa penyakit yang dimaksud yaitu sakit jantung, stroke, dan gagal ginjal kronis[7].
Takaran Aman Konsumsi
Menurut World Health Organization (WHO) takaran konsumsi yang disarankan yaitu 4 porsi atau setara dengan 400 gr buah dan sayuran setiap orang per harinya, namun takaran tersebut tidak termasuk kentang dan sejenisnya. Dari jumlah 400 gram, disarankan agar mengkonsumsi dalam bentuk 2 porsi buah per harinya atau setara 160 gr dan 2 porsi sayuran yang setara 240 gr setiap harinya [8].