Papain merupakan enzim proteolitik yang diekstraksi dari buah pepaya mentah. Enzim proteolitik adalah enzim yang bekerja dengan cara memecah protein menjadi bagian yang lebih kecil yang disebut dengan peptida dan asam amino. Oleh karena itu, papain populer untuk mengempukkan daging. [1]
Enzim papain merupakan jenis enzim proteinase. Enzim ini digunakan untuk membuat obat-obatan. Beberapa orang mengonsumsi enzim papain dengan cara diminum untuk meredakan nyeri dan pembengkakan akibat inflamasi. Ada juga yang mengoleskan langsung ke atas kulit untuk mengatasi gigitan serangga. [2]
Enzim papain juga memiliki sifat anti peradangan dan antioksidan. Hal ini membuat enzim papain mampu menetralisasi kelebihan radikal bebas yang menumpuk dan berperan andil dalam berbagai penyakit kronis. [3]
Daftar isi
- 1. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
- 2. Mengatasi Masalah Pencernaan
- 3. Meringankan Nyeri Akibat Cedera Olahraga
- 4. Merangsang Sistem Pencernaan
- 5. Membantu Meringankan Sakit Tenggorokan
- 6. Mengatasi Lubang Gigi
- 7. Mengurangi Peradangan
- 8. Mengatasi Sinus dan Masalah Pernapasan
- 9. Anti Tumor
- 10. Melawan Arthritis
- 11. Mendukung Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh
- 12. Membantu Meringankan Gejala Cacar Api
- 13. Melawan Iritasi dan Kemerahan
- 14. Membantu Penderita Penyakit Celiac
- 15. Memperbaiki Kemampuan Antioksidan
- 16. Melawan Infeksi
- 17. Meringankan Indigesti
- Sumber Enzim Papain
1. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka
Enzim papain yang terdapat di dalam buah dan daun pepaya dapat dioleskan ke atas kulit yang mengalami luka bakar kecil. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kecepatan penyembuhan luka. Penggunaan enzim papain untuk mengatasi luka bakar ini umum ditemukan di Amerika Latin, Hawaii, dan Tahiti. [4]
2. Mengatasi Masalah Pencernaan
Enzim papain yang berbentuk suplemen digunakan untuk memperbaiki disfungi sistem pencernaan dan masalah pencernaan umum seperti begah dan sembelit. Enzim ini membantu tubuh memecah protein dalam makanan, misalnya daging hewan. [5]
3. Meringankan Nyeri Akibat Cedera Olahraga
Enzim papain membantu tubuh memecah protein secara efisien dan memindahkannya secara langsung ke otot. Hal ini telah dikaitkan enzim papain mampu meringankan nyeri akibat cedera olahraga. Pada beberapa penelitian, enzim papain secara signifikan mengurangi nyeri dan waktu pemulihan pada atlet. [6]
4. Merangsang Sistem Pencernaan
Sebuah studi pada pasien laki-laki yang mengalami intoleransi gluten memperlihatkan bahwa konsumsi enzim papain sebanyak 1800 mg selama sebulan mampu mengurangi kejadian diare dan malabsorbsi. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. [7]
5. Membantu Meringankan Sakit Tenggorokan
Enzim papain membantu meringankan gejala sakit tenggorokan seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan. Berdasarkan penelitian, konsumsi lozenges dengan kandungan enzim papain membantu meredakan gejala sakit tenggorokan dibandingkan konsumsi lozenges plasebo. [1]
6. Mengatasi Lubang Gigi
Enzim yang dihasilkan dari tanaman pepaya ini juga dapat digunakan mengatasi lubang gigi. Enzim papain dioleskan dan hanya bekerja secara spesifik. Artinya, enzim tidak akan membahayakan bagi kulit yang sehat. Selain itu, olesan enzim papain mampu mengatasi ruam dan sengatan serangga. [2]
7. Mengurangi Peradangan
Enzim papain telah terbukti melalui percobaan klinis mampu mengurangi peradangan dalam perut dan lambung. Sedangkan paduan enzim papain dengan enzim lain seperti bromelain, trypsin, dan chymotrypsin menurunkan kadar senyawa yang bertanggung jawab terhadap peradangan. [3]
8. Mengatasi Sinus dan Masalah Pernapasan
Enzim papain mempunyai kemampuan mengencerkan lendir, khususnya sinus mucin yakni glikoprotein yang terdapat di dalam lendir sinus. Oleh karena itu, enzim papain dapat digunakan untuk menangani infeksi sinus kronis. [4]
9. Anti Tumor
Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, menunjukkan bahwa enzim papain dapat meningkatkan waktu bertahan hidup dari sel tumor ganas. Penelitian ini dilaksanakan pada tikus yang terserang sel kanker di Italia. Pemberian enzim ini menghambat metastasis, laju pertumbuhan dan invasi sel tumor. [5]
10. Melawan Arthritis
Suplemen enzim papain dalam bentuk oral telah diuji coba pada penderita penyakit peradangan. Suplemen enzim ini diberikan pada pengidap rheumatoid arthritis dan memberikan hasil yang menjanjikan berkat efek antiinflamasinya. [6]
11. Mendukung Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh
Penelitian telah menemukan bahwa enzim papain dalam pepaya memiliki sifat anti kanker. Meskipun beberapa studi tidak memperlihatkan perbedaan hasil antara kelompok plasebo dengan kelompok yang diberikan enzim papain. Akan tetapi, enzim papain secara keseluruhan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh. [7]
12. Membantu Meringankan Gejala Cacar Api
Enzim proteolitik seperti enzim papain mampu membantu meringankan gejala cacar api seperti nyeri, lesi kulit, dan neuralgia. Pemberian enzim ini sama efektifnya dengan pemberian obat antivirus seperti acyclovir dalam menangani gejala cacar api. [1]
13. Melawan Iritasi dan Kemerahan
Penelitian mengonfirmasi bahwa enzim papain memberikan perlawanan terhadap iritasi dan kemerahan. Enzim papain membantu penyerapan bahan bermanfaat lainnya seperti quercetin. Sebuah studi menemukan bahwa pemberian papain, bromelain, dengan quercetin membantu mengurangi gejala pembengkakan terkait kesehatan prostat. [2]
14. Membantu Penderita Penyakit Celiac
Penderita penyakit celiac tidak mampu mencerna gluten, suatu protein yang terdapat di dalam gandum. Enzim papain memiliki kemampuan memecah gliadin, suatu komponen yang terdapat di dalam gluten. [3]
Berkat kemampuan ini, pemberian suplemen enzim papain mampu menolong para penderita penyakit celiac. Kejadian diare dan malabsorbsi menjadi berkurang setelah pemberian suplemen enzim papain. [3]
15. Memperbaiki Kemampuan Antioksidan
Enzim papain mengandung senyawa yang membuatnya menjadi antioksidan kuat. Enzim ini membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Faktanya, enzim papain kaya akan vitamin antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. [4]
16. Melawan Infeksi
Enzim papain telah digunakan dalam penanganan luka non tradisional. Hal ini disebabkan oleh sifat anti jamur dan anti virusnya. Enzim papain bekerja melawan infeksi dengan menghancurkan lapisan protein yang melindungi jamur dan virus. [5]
17. Meringankan Indigesti
Sebuah uji klinis yang melibatkan 200 peserta dengan indigesti memberikan hasil bahwa enzim papain mengurangi peradangan pada lambung. Dibandingkan dengan kelompok plasebo, pemberian enzim papain meringankan gejala indigesti seperti nyeri lambung, muntah, mual, heratburn, sendawa, dan begah. [3]
Sumber Enzim Papain
Enzim papain berasal dari tanaman pepaya (Carica papaya). Enzim ini diekstraksi dari getah pepaya. Getah pepaya merupakan cairan berwarna seperti susu yang keluar dari buah, batang, dan daun tanaman papaya. [3]
Bagian tanaman yang paling banyak mengandung enzim papain adalah buah. Semakin mentah buah pepaya maka semakin aktif enzim papain yang terkandung di dalamnya. [3]
Enzim papain tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk kapsul, tablet, bubuk, permen jeli yang dapat dikunyah, krim, atau salep. Untuk mengonsumsinya tidak ada panduan resmi. Akan tetapi, sebaiknya konsumsi enzim papain sebesar 25-100 mg per hari. Jumlah ini dipertimbangkan sebagai jumlah yang aman. [5]