Bagi beberapa orang, susu merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak boleh dilewatkan. Bagaimana tidak, hampir seluruh kandungan yang dibutuhkan tubuh kita ada dalam susu. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh US Department of Agriculture, diketahui bahwa secangkir susu (249 gram) mengandung 3,25% lemak [1].
Susu juga dianggap mampu membuat kita tidur lebih cepat. Sehingga beberapa orang menjadikan minum susu sebelum tidur sebagai salah satu kebiasaan atau tradisi. Terlebih lagi gejala susah tidur masih sering diasosiasikan dengan kurang sehatnya fisik dan mental kita. Padahal gejala susah tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup serius di dunia [3].
Namun, apakah dengan minum susu sebelum tidur benar-benar bisa membuat kita tidur lebih cepat? Atau itu hanya sebuah mitos turun-temurun saja? Oleh karena itu, artikel ini akan menjelaskan faktanya. Berikut ini adalah 5 manfaat minum susu sebelum tidur beserta penjelasan lengkapnya:
- Mempercepat Tidur
Ternyata anggapan bahwa minum susu dapat mempercepat tidur benar adanya. Suatu penelitian menunjukkan bahwa dengan minum susu atau mengonsumsi makanan dengan olahan susu sebelum tidur dapat membuat kita tidur lebih cepat [2].
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa melakukan aktivitas pada waktu luang juga akan mempermudah kita untuk tidur. Jika hal tersebut juga dibarengi dengan mengonsumsi susu sebelum tidur secara rutin, maka itu akan membuat tidur kita jauh lebih efisien [2].
Pada penelitian lain menyebutkan bahwa susu yang dicampur madu juga bagus untuk dikonsumsi sebelum tidur bagi pasien sakit jantung. Pasien yang mengidap penyakit jantung diketahui akan mengalami susah tidur karena monitoring yang harus dilakukan setiap saat [4].
Para pakar menyepakati bahwa manfaat susu dalam mempercepat tidur disebabkan oleh kandungan kimia tertentu pada susu dan juga efek psikologis yang timbul setelah minum susu [1].
- Membuat Siklus Tidur Lebih Sehat
Beberapa kandungan tertentu pada susu, terutama triptofan dan melatonin, dapat membantu kita tertidur. Triptofan sendiri adalah salah satu asam amino yang banyak terkandung pada makanan yang mengandung protein. Jenis asam amino ini memainkan peran penting dalam pembentukan neurotransmitter yang disebut sebagai serotonin [5].
Manfaat dari serotonin adalah meningkatkan mood, merelaksasi tubuh, dan sebagai cikal bakal pembentukan melatonin. Melatonin sendiri biasanya disebut sebagai hormon tidur dan dikeluarkan oleh otak. Hormon ini membantu mengatur siklus sirkadian (proses yang mengatur siklus bangun-tidur) dan menyiapkan tubuh kita pada siklus tidur yang sehat [5].
Peran triptofan dan melatonin dalam mengatasi susah tidur sudah tidak diragukan lagi. Banyak penelitian juga telah mengemukakan bahwa dengan mengonsumsi susu atau suplemen yang memiliki dua kandungan ini dapat mempermudah tidur serta mengurangi stress dan depresi yang kerap terjadi saat ingin tidur [5].
Namun, belum ada penelitian lebih lanjut apakah segelas susu saja sudah mengandung cukup senyawa triptofan dan melatonin untuk mempermudah tidur kita [11].
- Memberikan Dampak Psikologis yang Positif
Beberapa pakar ada yang menganggap bahwa manfaat susu untuk mempermudah tidur tidak ada kaitannya dengan nutrisi atau kandungannya, melainkan hanya efek psikologis saja [11].
Ada teori lain yang menyebutkan bahwa dengan meminum susu hangat dapat mengingatkan kita tentang masa kecil kita. Hal tersebut memberikan rasa nyaman yang dapat memberi sugesti pada otak kita untuk segera tidur, yang mana bisa membuat kita tidur lebih tenang [11].
Dari teori-teori tersebut, setidaknya dapat kita simpulkan bahwa minum susu sebelum tidur akan memberikan dampak positif pada sisi psikologis kita [11].
- Menurunkan Berat Badan Secara Tidak Langsung
Dampak kesehatan yang disebabkan oleh makan sebelum tidur ternyata berbeda-beda. Beberapa penelitian mengatakan bahwa makan saat larut malam akan meningkatkan berat badan, namun penelitian lain mengatakan bahwa makan malam dalam porsi yang cukup akan berdampak baik pada kesehatan [6].
Begitu pula dengan susu yang tampaknya tak cukup untuk bisa menurunkan berat badan. Sampai saat ini memang belum ada penelitian yang menunjukkan hubungan antara waktu minum susu dengan turunnya berat badan. Namun, ada satu benang merah yang dapat menghubungkan keduanya, yaitu gejala susah tidur [11].
Siklus tidur yang buruk akan menumbuhkan hasrat untuk memakan camilan pada hari-hari berikutnya, yang mana akan membuat berat badan naik. Di sisi lain, mengonsumsi banyak kalori pada malam hari juga akan mengganggu ritme sirkadian dan merusak siklus tidur kita lebih jauh [7,8].
Sedangkan kalori yang terkandung pada segelas susu tidak cukup banyak untuk mengganggu ritme sirkadian kita. Dengan begitu, siklus tidur kita akan tetap baik-baik saja dan berat badan kita juga akan terjaga [11].
Susu Hangat atau Susu Dingin, Mana yang Lebih Baik?
Orang-orang biasanya memilih susu hangat untuk mereka minum sebelum tidur agar mereka bisa tidur dengan cepat. Namun, belum ada bukti yang kuat yang mendukung hal tersebut [9] .
Memang kebanyakan riset yang mengkaji hal ini biasanya menggunakan susu hangat sebagai bahan penelitiannya. Namun, belum ada penelitian yang membandingkan antara susu yang hangat dengan yang dingin [9].
Susu hangat mungkin memang memiliki efek penenang yang membuat kita tidur lebih cepat jika dibanding susu dingin. Namun, hal itu juga tergantung pada orang yang meminumnya. Sebenarnya kebiasaan/ritual yang kita lakukan sebelum tidur termasuk minum susu, baik yang dingin atau hangat, akan berpengaruh positif pada kualitas tidur kita [10].
Gejala susah tidur merupakan salah satu isu kesehatan serius di seluruh dunia. Banyak yang menganggap meminum susu sebelum tidur dianggap bisa mengatasinya. Memang beberapa penelitian yang mengkaji hal ini masih ada pro dan kontra. Meskipun begitu, tidak ada salahnya bagi kita untuk mencoba.