Daging ayam merupakan sumber makanan yang mempunyai kandungan rendah lemak dan tinggi protein. Tentunya makanan ini sehat, kecuali Anda memiliki alergi terhadap ayam. Alergi ayam dapat terjadi pada seluruh kalangan usia. [1]
Orang dengan alergi ayam akan mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi daging ayam. Kadang-kadang reaksi alergi ini juga dapat muncul setelah kulit mengalami kontak dengan bulu ayam. Kasus alergi terhadap ayam kurang umum dibandingkan alergi terhadap ikan dan makanan laut. [2]
Di Amerika Serikat, kasus alergi terhadap ayam berkisar 5-6%. Terdapat 2 kelompok orang dengan alergi ayam. Kelompok pertama adalah mereka yang alergi terhadap daging ayam. Sedangkan, kelompok kedua adalah mereka yang menunjukkan gejala tidak hanya pada daging melainkan juga pada telur dan bulu ayam. [3]
Daftar isi
Gejala Alergi Ayam
Gejala alergi ayam meliputi: [1,3,4]
- Muncul biduran, ruam, kulit kemerahan
- Mual, muntah, kram perut
- Hidung tersumbat atau berair
- Demam ringan
- Mengi dan kesulitan bernapas
- Pada kasus yang langka, terjadi anafilaksis
- Mata gatal, berair, dan bengkak
- Bersin
- Tenggorokan gatal dan sakit
- Batuk
- Diare
- Infeksi telinga
- Insomnia
- Migrain
Alergi ayam dapat terjadi pada berbagai kalangan usia. Anda bisa saja alergi sejak masa anak-anak dan hidup dengan alergi tersebut sepanjang hidup. Anda juga bisa menjadi alergi terhadap ayam hidup atau daging ayam setelah bertahun-tahun tidak menunjukkan gejala. [1]
Adapula beberapa orang yang menderita alergi terhadap daging ayam mentah saja. Sehingga bila mengalami kontak dengan daging ayam yang telah dimasak tidak merasakan gejala alergi. [1]
Penyebab Alergi Ayam
Ketika Anda mempunyai alergi terhadap ayam, sistem kekebalan tubuh salah mengenali ayam sebagai bahan yang berbahaya. Kemudian, sistem kekebalan tubuh Anda menciptakan antibodi yang disebut sebagai imunoglobulin E (Ig E). Pembentukan antibodi ini bertujuan untuk menyerang bahan tersebut. [1]
Alergen yang berasal dari ayam ini tidak terbatas pada dagingnya saja namun partikel kulit ayam dan juga bulunya. [5] Tanggapan terhadap aksi ini dapat berujung pada gejala alergi yang beragam. Mulai dari yang ringan sampai yang berat. [1]
Faktor Resiko Alergi Ayam
Jika Anda memiliki asthma atau eksim, Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami alergi makanan termasuk alergi terhadap ayam. Anda juga beresiko terhadap alergi ayam bila Anda alergi terhadap: [1]
Faktor resiko paling umum seseorang mengembangkan alergi ayam adalah memiliki riwayat keluarga alergi ayam. Beberapa alergi dapat diturunkan dari orang tua kepada keturunannya termasuk alergi ayam. [5]
Alasan paling umum lainnya adalah mengalami paparan terhadap ayam dengan frekuensi sering atau terlalu sering mengonsumsi daging ayam. Orang yang alergi terhadap daging ayam kerap kali juga alergi terhadap telur. Kondisi ini disebut bird-egg syndrome. [5]
Orang yang menderita bird-egg syndrome akan mengalami alergi terhadap komponen tertentu di dalam kuning telur dan serum albumin ayam. Jika Anda menderita sindrom ini, Anda juga lebih rentan untuk mngembangkan alergi terhadap burung parkit. [5]
Selain itu, bila alergi terhadap ayam, Anda juga beresiko mengembangkan alergi terhadap bulu burung, kotoran ayam, dan debu bulu burung. [5]
Pantangan Alergi Ayam
Adapun makanan yang harus dihindari jika Anda mengalami alergi ayam yaitu: [4]
- Daging ayam segar atau beku
- Kalkun
- Telur
- Kari
- Bumbu penyedap
- Sup kalengan
- Produk telur
Komplikasi Alergi Ayam
Anda mungkin salah mengenali gejala alergi sebagai gejala pilek. Hal ini disebabkan karena beberapa gejala alergi sama dengan gejala pilek seperti hidung berair atau sakit tenggorokan. Anda juga akan merasakan gejala pada saluran pencernaan sebab tubuh berusaha mengeluarkan alergen dari tubuh. [1]
Komplikasi paling parah dari alergi adalah anafilaksis. Hal ini bersifat serius sebab merupakan reaksi seluruh tubuh dan membutuhkan penanganan medis segera. Gejala anafilaksis termasuk: [1]
- Detak jantung cepat
- Penurunan tiba-tiba tekanan darah
- Palpitasi jantung
- Kesulitan bernapas
- Mengi
- Pembengkakan pada jalan udara di tenggorokan
- Bicara tidak jelas
- Pembengkakan lidah
- Pembengkakan bibir
- Ada warna kebiruan di sekitar bibir, ujung jari, jempol kaki
- Kehilangan kesadaran
Kapan Harus ke Dokter
Anda harus ke fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala reaksi alergi yang bertahan selama beberapa jam setelah memakan daging ayam. Bahkan bila gejala yang Anda rasakan termasuk ringan. [2]
Dokter akan membantu Anda mencari tahu penyebab alergi, menangani gejala, dan menyusun rencana untuk menghindari alergi pada masa yang mendatang. [2]
Jika Anda mengalami rekasi anafilaksis, Anda harus segera pergi ke fasilitas kesehatan. Hal ini disebabkan reaksi anafilaksis membutuhkan penanganan medis secepatnya. Setelah pulih, Anda harus berkonsultasi pada dokter ahli alergi. [2]
Cara Mencegah Alergi Ayam
Alergi ayam dapat dicegah agar tidak timbul dengan cara menghindari konsumsi makanan yang mengandung ayam atau menghindari kontak dengan ayam. [1]
Waspadai makanan yang mengandung kaldu ayam, bahan utama dalam sup. Daging ayam telah menjadi pengganti yang populer dari daging merah. Pastikan bakso, daging cincang giling, dan daging burger yang Anda akan makan merupakan bahan bebas ayam. [1]
Jika Anda menderita alergi tidak hanya pada daging ayam saja melainkan juga bulunya maka selimut atau bantal yang dibuat dari bulu angsa halus dapat memicu reaksi alergi. Hal ini dapat terjadi baik di rumah maupun saat perjalanan. Anda bisa menggunakan bantal hipoalergenik yang tidak mengandung bulu angsa halus agar terhindar dari alergi. [1]
Sebelum melakukan vaksinasi Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Vaksin tertentu dapat memicu reaksi alergi misalnya vaksin demam kuning sebab mengandung protein ayam. Bila Anda juga mengalami bird-egg syndrome Anda juga tidak bisa mendapatkan vaksin influenza sebab vaksin ini mengandung protein telur. [1]
Anda juga harus ekstra hati-hati jika ingin mengunjungi peternakan atau kebun binatang. Terlebih bila Anda alergi terhadap ayam atau unggas air yang hidup. [1]
Anda bisa melakukan perubahan pada gaya hidup untuk mencegah timbulnya alergi ayam yakni: [5]
- Ganti daging ayam dengan tofu pada masakan sup atau gorengan
- Alih-alih menggunakan kaldu ayam, gunakan kaldu sayur
- Anda bisa mengonsumsi produk kedelai untuk menggantikan kebutuhan protein dari daging ayam