Amnesia Anterograde : Penyebab – Gejala dan Penanganan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Amnesia Anterograde?

Amnesia anterograde adalah sebuah kondisi ketika kemampuan seseorang dalam menyimpan memori atau informasi baru berkurang atau justru hilang [1,2,5,6].

Hal ini sangat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas harian penderita karena terhambat dalam mengingat hal-hal yang berpotensi penting.

Amnesia anterograde dapat bersifat sementara maupun bersifat permanen, seperti halnya kasus amnesia retrograde.

Namun umumnya, jenis kondisi hilang ingatan seperti amnesia anterograde dapat diatasi melalui beberapa metode terapi.

Tinjauan
Amnesia anterograde adalah berkurangnya kemampuan seseorang dalam menyimpan ingatan, kenangan atau memori baru.

Fakta Tentang Amnesia Anterograde

  1. Seperti halnya kasus amnesia retrograde, amneisa anterograde adalah sebuah fenomena yang dijelaskan di laboratorium dan klinik selama 100 tahun lebih dan dianggap sebagai sumber informasi penting terkait pengaturan dan struktur ingatan manusia [2].
  2. Amnesia anterograde didefinisikan sebagai sebuah kondisi gangguan kapasitas manusia dalam mempelajari hal-hal baru [2].
  3. Risiko terganggunya memori anterograde lebih besar daripada memori retrograde, namun hal ini tak disimpulkan berdasarkan sensitivitas pengukuran [2].
  4. Di Indonesia maupun dunia, prevalensi spesifik amnesia anterograde belum diketahui secara pasti.

Jenis-jenis Ingatan/Memori

Penting untuk mengetahui beberapa jenis memori sebelum mengetahui amnesia anterograde secara lebih spesifik.

Terdapat dua jenis atau kategori memori, yaitu memori non-deklaratif dan deklaratif.

Memori Non-Deklaratif

Jenis memori atau ingatan ini disebut juga dengan memori prosedural.

Jenis memori non-deklaratif adalah jenis ingatan berbagai cara melakukan sesuatu, misalnya seperti menelepon, mengendarai sepeda, dan mengetik [3].

Memori Deklaratif

Jenis memori atau ingatan deklaratif adalah jenis ingatan mengenai berbagai informasi dan fakta [3].

Berbagai ingatan tentang kejadian atau peristiwa secara spesifik dapat diingat oleh seseorang karena adanya jenis memori ini.

Memori deklaratif terklasifikasi menjadi dua jenis kondisi lainnya, yaitu memori episodik dan memori semantik [4].

Memori Episodik

Memori episodik adalah ingatan yang menyimpan informasi autobiografi dalam konteks spasial atau temporal [4].

Misalnya pada suatu hari liburan, terdapat suatu ingatan spesifik tentang apa yang terjadi pada waktu itu dan inilah yang disebut dengan memori episodik.

Memori Semantik

Informasi faktual adalah yang menggambarkan memori semantik [4].

Namun informasi faktual ini tak terkait dengan kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu seseorang.

Seseorang dapat mengingat dirinya memiliki sebuah kendaraan seperti mobil atau sepeda, namun ia tidak ingat menggunakannya ke mana saja.

Penyebab Amnesia Anterograde

Amnesia pada dasarnya disebabkan oleh kerusakan atau gangguan pada bagian otak tertentu.

Talamus atau bagian otak yang berfungsi menciptakan memori/kenangan dapat terkena dampaknya.

Beberapa faktor di bawah ini adalah yang paling mungkin menyebabkan kerusakan otak yang memengaruhi talamus :

  • Terapi Elektrokonvulsif

Perawatan untuk penderita depresi ini merupakan tindakan terapi yang mampu mendatangkan efek samping berupa amnesia anterograde [2].

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dampak berupa amnesia anterograde pada pasien terapi elektrokonvulsif dapat bersifat sementara maupun jangka sangat pendek.

Cedera saat berolahraga atau cedera saat mengalami kecelakaan dapat menyebabkan gegar otak pada penderitanya [5].

Hal ini dikaitkan erat dengan timbulnya kondisi amnesia anterograde.

  • Alkoholisme Kronik

Alkoholisme kronik atau kecanduan alkohol parah dapat memicu kekurangan thiamin [6].

Thiamin adalah vitamin B1 yang jika kadarnya dalam tubuh berkurang dan cenderung rendah, maka hal ini dapat memicu sindrom Korsakoff.

Bila sindrom Korsakoff terjadi, penderita dapat mengalami anterograde episodic memory.

  • Peradangan pada Otak

Salah satu bentuk radang pada otak yang mampu menjadi penyebab amnesia anterograde adalah ensefalitis [2,6].

Peradangan ini menyerang jaringan otak dan mampu menjadi sebab utama gejala gangguan pada saraf.

  • Cedera Otak

Hipokampus atau salah satu bagian dari otak besar yang ada pada sisi kanan dan kiri dan berlokasi pada lobus temporal sangat penting dalam mendukung kegiatan mengingat [1,2,5,6].

Jika hipokampus mengalami kerusakan, amnesia anterograde dapat terjadi.

Seperti halnya kasus amnesia retrograde yang dapat terjadi karena seseorang menderita stroke [1,6].

Penyakit ini pun dapat menjadi salah satu sebab amnesia anterograde terjadi.

  • Obat-obatan Tertentu

Penggunaan obat tertentu khususnya dalam jangka panjang mampu berefek samping pada gangguan kesehatan otak.

Benzodiazepine adalah jenis obat yang juga dikaitkan dengan timbulnya amnesia anterograde.

Zolpidem sebagai obat golongan non-benzodiazepine sedatif pun dapat menjadi sebab amnesia anterograde [7].

Tinjauan
Kerusakan pada bagian otak tertentu menjadi penyebab utama amnesia anterograde terjadi. Pemicu gangguan atau kerusakan tersebut dapat meliputi faktor penggunaan obat tertentu (golongan non-benzodiazepine), cedera otak, penyakit stroke, radang otak, terapi elektrokonvulsif, alkoholisme kronik, dan gegar otak.

Gejala Amnesia Anterograde

Anterograde amnesia dapat menyebabkan timbulnya sejumlah gejala, seperti [8,9,10,11] :

  • Tidak ingat nomor ponsel baru.
  • Tidak ingat apa yang baru saja dipelajari.
  • Tidak ingat perubahan dalam hidup yang baru saja terjadi.
  • Tidak ingat apa yang baru saja dimakan.
  • Tidak ingat siapa saja yang baru saja ditemui.
  • Tidak ingat apa yang dilakukan pagi tadi.
  • Tidak ingat dengan nama-nama public figure.

Amnesia anterograde membuat seseorang sulit mengingat kejadian paling baru; beberapa memori baru seperti terlupakan, namun cara menelepon masih bisa mereka ingat.

Bila beberapa orang bisa saja tak ingat apa yang dimakan tadi pagi, ada pula beberapa orang yang sudah lupa apa yang ia lakukan atau bicarakan misalnya 30 detik yang lalu.

Memori non-deklaratif dan deklaratif dianggap tersimpan di beberapa bagian yang berbeda di otak.

Pada kondisi amnesia anterograde, memori semantik tetap ada namun ia kehilangan memori episodiknya.

Perlu diketahui bahwa amnesia retrograde juga berbeda dari amnesia anterograde.

Waktu hilangnya memori adalah faktor yang membedakan kedua kondisi tersebut.

Jika penderita amnesia retrograde tak mampu mengingat segala hal yang terjadi sebelum kejadian yang menyebabkannya mengalami amnesia, penderita amnesia anterograde masih dapat mengingat segala hal sampai pada kejadian penyebab amnesianya.

Hanya saja pada kasus amnesia anterograde, penderita kemungkinan besar tak mampu mempertahankan hal-hal yang dialami setelah kejadian penyebab amnesia.

Jika sampai seseorang mengalami dua jenis amnesia (anterograde dan retrograde), maka hal ini disebut juga dengan amnesia global parah.

Tingkat kesulitan aktivitas yang dilakukan pun mampu memengaruhi seberapa kuat ingatan seseorang.

Jika kegiatan yang dilakukan semakin sulit atau kompleks, maka semakin tak mudah untuk mengingatnya.

Tinjauan
Gejala amnesia anterograde antara lain adalah tidak ingat dengan informasi atau kejadian-kejadian yang baru terjadi, seperti apa yang baru dimakan, nomor ponsel baru, apa yang baru dipelajari, nama-nama public figure, dan siapa saja yang baru ditemui.

Pemeriksaan Amnesia Anterograde

Ketika gejala amnesia anterograde mulai timbul, beberapa metode pemeriksaan berikut adalah yang paling umum diterapkan untuk mendiagnosa kondisi :

  • Tes Pemindaian

Dokter perlu memeriksa kondisi otak pasien dan mengidentifikasi adanya kerusakan melalui tes pemindaian, yaitu CT dan MRI scan [6,8,10,11].

Melalui pemeriksaan ini, dokter akan dapat mengetahui bagian otak sebelah mana yang mengalami kerusakan dan apa yang menyebabkannya.

  • Pemeriksaan Riwayat Kesehatan

Dokter pun perlu mengajukan sejumlah pertanyaan terkait kondisi pasien, seperti apakah terdapat riwayat anggota keluarga dengan kondisi yang mirip atau sama [1,12,13].

Dokter juga perlu tahu apakah pasien memiliki riwayat penggunaan obat tertentu, tindakan medis tertentu, dan riwayat kondisi kejang.

Pertanyaan seputar riwayat gejala (kapan masalah ingatan ini terjadi) juga akan ditanyakan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dokter biasanya digunakan untuk mengidentifikasi apakah memori paling baru atau memori jangka panjang pasien yang terpengaruh.

Melalui pemeriksaan riwayat kesehatan ini, dokter juga dapat mengetahui apakah pasien mengalami perubahan kepribadian, masalah bahasa, hingga kondisi linglung atau kebingungan.

Tinjauan
Dalam memeriksa amnesia anterograde, dokter biasanya menggunakan metode pemeriksaan riwayat kesehatan dan juga tes pemindaian (meliputi MRI dan CT scan untuk mengetahui kondisi otak dan jenis gangguan yang merusak bagian otak).

Penanganan Amnesia Anterograde

Amnesia anterograde adalah sebuah kondisi yang terjadi karea kerusakan otak, dan untuk menyembuhkan kondisi kerusakan otak tersebut sepenuhnya belum tersedia cara yang efektif dan terpercaya.

Bila pun dokter memberikan penanganan pada pasien amnesia anterograde, tujuan utama perawatan adalah untuk mengurangi gejala dan membantu meningkatkan kembali kualitas hidup pasien.

Beberapa bentuk penanganan yang diberikan bagi pasien dengan kondisi amnesia anterograde, antara lain :

1. Suplemen Vitamin B1

Bila diketahui bahwa penyebab kerusakan otak adalah karena kekurangan vitamin B1 (thiamin), dokter akan menambah asupannya [6].

Melalui suplemen vitamin B1, kadar thiamin dalam tubuh akan meningkat.

Namun pastikan untuk menggunakan suplemen tersebut sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter.

2. Terapi Okupasi

Seperti pada tindakan perawatan amnesia retrograde, terapi okupasi diperlukan untuk membantu pasien dalam mempelajari kembali hal-hal yang tak lagi diingat [14,15].

Terapis profesional akan mendampingi pasien secara perlahan, termasuk memberikan informasi-informasi baru dan membantu pasien mengingatnya.

Terapi okupasi adalah metode yang juga akan membuat pasien dapat berinteraksi sosial lebih baik.

3. Alat Bantu

Alat bantu berupa ponsel pintar atau tablet dapat digunakan sebagai alat pengingat informasi yang tak mampu diingat manual oleh pasien.

Segala perencanaan dan hal-hal penting dapat disimpan pada gadget yang dimiliki.

Selain ponsel dan tablet, buku catatan, diari (untuk mencatat segala kejadian penting), dan jurnal juga dapat digunakan sebagai alat bantu pasien [16,17].

Hingga kini belum tersedia obat khusus untuk mengatasi dan menyembuhkan amnesia anterograde yang telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration).

Oleh sebab itu, ketiga cara tersebut adalah metode penanganan amnesia anterograde yang umumnya digunakan dan diterapkan.

Tinjauan
Penanganan amnesia anterograde biasanya meliputi pemberian suplemen thiamine (vitamin B1) apabila memang ada kaitannya dengan defisiensi vitamin B1. Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan terapi okupasi dan alat bantu (berupa gadget seperti tablet atau ponsel pintar, jurnal, diari dan buku catatan sebagai media pengingat).

Pencegahan Amnesia Anterograde

Melindungi diri dengan baik saat berkendara maupun saat berolahraga dan menghindari penggunaan obat terlarang dan alkohol adalah bentuk pencegahan yang dapat diupayakan.

Meminimalisir risiko kondisi penyebab amnesia anterograde serta mengatasi berbagai kondisi medis penyebab amnesia anterograde sedini mungkin juga dapat dilakukan.

Tinjauan
Agar meminimalisir risiko amnesia anterograde, perlindungan diri saat berolahraga maupun berkendara sangat dianjurkan. Menghindari alkohol dan narkoba juga perlu dilakukan. Mengatasi secepatnya faktor-faktor penyakit penyebab amnesia retrograde juga sebaiknya dilakukan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment