Bolehkah Penderita Kolesterol Tinggi Makan Keju? – Fakta dan Tips Diet Aman

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dari normalnya [1].

Kadar kolesterol normal pada orang dewasa adalah tidak sampai 200 mg/dL, namun ketika sudah berada di atas 240 mg/dL, maka kondisi ini sudah tergolong sebagai kolesterol tinggi [1].

Kolesterol tinggi juga berkaitan dengan pembuluh arteri yang tersumbat serta meningkatkan risiko penyakit jantung [2,3].

Oleh karena itu, penderita kolesterol tinggi biasanya dianjurkan untuk menghindari makanan-makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh dan lemak trans [4,5,6].

Namun bagi penyuka keju, kenali aman tidaknya mengonsumsi makanan yang merupakan produk olahan susu ini terutama bila memiliki kolesterol tinggi.

Bolehkah penderita kolesterol tinggi makan keju?

Boleh, selama penderita kolesterol tinggi bisa membatasi asupan keju sehingga tidak berlebihan dan memicu kenaikan kadarnya [4,5,6].

Perhatikan jenis keju yang dikonsumsi, batasi porsi konsumsinya, dan pastikan agar kadar kolesterol tetap sehat dengan mengimbangi asupan keju dengan pola hidup sehat [4,5,6].

Keju sendiri terdiri dari beberapa jenis dengan kandungan kadar kolesterol dan lemak yang berbeda-beda [4,5].

Berikut ini adalah 4 jenis keju dengan kadar kandungan kolesterol dan lemak yang berbeda per 28 gramnya [5].

  • Keju cheddar berkandungan 6 gram lemak jenuh dan 30 mg kolesterol.
  • Keju Amerika berkandungan 5,6 gram lemak jenuh dan 27 mg kolesterol.
  • Keju Swiss berkandungan 5 gram lemak jenuh dan 26 mg kolesterol.
  • Keju mozzarella berkandungan 2,9 gram lemak jenuh dan 18 mg kolesterol.

Maka ketika memiliki kondisi kolesterol tinggi dan ingin mengonsumsi keju, perhatikan kandungan kolesterol dan lemaknya lalu sesuaikan konsumsinya agar tidak membuat kadar kolesterol naik berlebihan [4,5,6].

Meski keju adalah salah satu sumber kolesterol tinggi, beberapa hasil studi atau penelitian ini membuktikan bahwa keterkaitan antara kenaikan kadar kolesterol karena makan keju masih cukup ambigu sehingga masih sering diragukan [5].

  • Hasil Studi Tahun 2017

Pada hasil studi tahun 2017, para peneliti menunjukkan bahwa adanya hubungan yang masih sulit dijelaskan antara risiko kesehatan karena konsumsi produk olahan susu [7].

Oleh karena itu, belum diketahui pasti apakah keju selalu memengaruhi kenaikan kolesterol dalam darah dan menyebabkan berbagai risiko kesehatan [5]

  • Hasil Studi Skala Kecil Tahun 2015

Sebuah hasil studi skala kecil pada tahun 2015 membandingan para partisipan yang mengonsumsi keju rendah lemak dengan para partisipan yang membatasi asupan keju selama 8 minggu [8].

Dari hasil penelitian ini didapati bahwa tidak terlalu ada perbedaan signifikan di antara kedua kelompok partisipan terkait kada kolesterol dalam darah [8].

  • Hasil Studi Tahun 2015

Sebuah hasil studi lainnya di tahun 2015 yang melibatkan orang-orang berusia sekitar 55 tahun menunjukkan tidak adanya kaitan antara penyakit jantung pada usia tersebut karena makan produk olahan susu [8].

Dari hasil penelitian ini justru ditemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi produk olahan susu tinggi lemak, termasuk keju, memiliki risiko kematian akibat stroke lebih rendah [8].

Apa saja jenis keju yang aman bagi penderita kolesterol?

Meski dari hasil penelitian cukup membingungkan dan tidak memberikan penjelasan detail mengenai keju sebagai penyebab atau faktor risiko kenaikan kadar kolesterol, penderita kolesterol tinggi tetap perlu membatasi asupannya [6].

Lemak jenuh nyatanya tetap mampu meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, maka perhatikan porsi keju yang dikonsumsi dan seberapa sering menikmatinya [4,6].

Untuk diet yang sehat bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi keju secukupnya adalah yang paling dianjurkan [6].

Jika pun ingin mengonsumsi keju saat memiliki kolesterol tinggi, pilih jenis keju bebas lemak atau rendah lemak, baik itu keju Amerika, keju cottage, keju Parmesan atau keju lainnya [4,5,6].

Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengonsumsi keju bagi penderita kolesterol tinggi [4] :

  • Pilih jenis keju kesukaan namun mengandung rendah lemak atau sama sekali tidak berlemak.
  • Untuk membuat makanan, pilih jenis keju seperti riccota atau cottage.
  • Gunakan sendok untuk menakar keju parut dan pastikan agar tidak terlalu banyak.
  • Saat membuat roti lapis (sandwich), gunakan 1 lembar keju saja daripada 3 lembar atau lebih.
  • Coba dan pilih keju vegan seperti yang berasal dari kedelai karena kandungan lemak jenuhnya tergolong rendah.

Tips Diet Aman dengan Keju bagi Penderita Kolesterol

Jika penderita kolesterol tinggi ingin mengonsumsi keju, akan lebih baik jika menjalani diet rendah karbohidrat [6].

Sebab jika menjalani pola diet tinggi karbohidrat, hal ini tidak hanya berisiko pada penyakit diabetes, tapi juga meningkatkan risiko kolesterol tinggi serta penyakit jantung [6].

Risiko penyakit-penyakit kronis tersebut semakin besar apabila seseorang mengonsumsi produk olahan susu berlemak (termasuk keju) sekaligus mengasup makanan kaya karbohidrat [6].

Bila penderita kolesterol tinggi juga memiliki masalah berat badan seperti obesitas, sudah seharusnya untuk membatasi asupan keju karena keju adalah makanan tinggi lemak [6].

Memerhatikan porsi konsumsi keju juga penting karena rata-rata di dalam keju terdapat kandungan sodium yang tinggi [6].

Apabila ingin mengonsumsi keju secara aman sementara memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darah, pastikan untuk secara rutin memantau dan mengecek kadarnya [4,5,6].

Keju non-fat, keju ricotta dan keju cottage merupakan jenis keju yang lebih direkomendasikan bagi penderita kolesterol tinggi [4].

Namun, mengonsultasikan asupan apa saja yang aman dan tidak aman dengan dokter atau ahli diet/nutrisi tetap penting dilakukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment