Daftar isi
Sekilas Tentang Bunga Matahari
Bunga matahari merupakan tumbuhan yang masuk dalam golongan keluarga Asteraceae dan masuk ke dalam genus Helianthus. Nama ilmiah dari bunga tersebut adalah Helianthus Annuus.
Nama “bunga matahari” sendiri berasal dari bentuk bunganya yang menyerupai matahari. Selain itu, bunga ini selalu berotasi sesuai dengan pergerakan arah datangnya sinar matahari.
Bunga matahari berasal dari Amerika Utara, yang kemudian diperkenalkan oleh penjelajah Spanyol ke Eropa pada abad ke-16. Bunga ini berasal dari daerah beriklim sedang, dengan suhu antara 20-25 derajat Celcius.
Bunga matahari banyak dijadikan sebagai tanaman hias cantik di dalam pot. Namun, ada juga yang menanam tumbuhan ini di pekarangan.
Tak hanya dijadikan sebagai tanaman hias untuk mempercantik taman, tanaman ini juga memiliki manfaat yang berguna bagi tubuh.[1]
Karakteristik Pada Bunga Matahari
Sama halnya seperti spesies Helianthus lainnya, bunga matahari juga memiliki beberapa karakteristik yang membedakan antara bunga matahari dengan bunga lain dari genus yang sama. Bunga ini memiliki karakteristik yang mudah dikenali karena ukuran tanaman yang besar dengan kelopak bunga berwarna kuning cerah.
Bunga matahari memiliki bunga berbentuk lingkaran besar dengan kepala bunga mengandung achenes dan bisa berkembang menjadi biji masak. Biji inilah yang kemudian diolah menjadi minyak nabati.
Bunga ini memiliki batang berbulu dengan daun lebar dan bergerigi kasar serta akar tunggang panjang. Akar ini berfungsi untuk menopang bunga matahari tersebut.[1]
Kandungan Gizi Pada Bunga Matahari
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Biji, biji biji bunga matahari, dikeringkan | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 583.9 | Kalori Dari Lemak: | 430.8 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 51.5 g | 79.18 % | |
Lemak Jenuh | 4.5 g | 22.27 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 9 mg | 0.37 % | |
Total Karbohidrat | 20 g | 6.67 % | |
Serat | 8.6 g | 34.4 % | |
Gula | 2.6 g | ||
Protein | 20.8 g | 41.56 % | |
Vitamin A | 1 % | Vitamin c | 2.33 % |
Kalsium | 7.8 % | Zat besi | 29.16 % |
Src : Biji, biji biji bunga matahari, dikeringkan *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Top 10 Gizi | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | %Kebutuhan Harian | ||
Vitamin E (Alpha Tokoferol) | 33.2 mg | 166 % | |
Tiamin | 1.5 mg | 99 % | |
Mangan | 1.9 mg | 97 % | |
Tembaga | 1.8 mg | 90 % | |
Magnesium | 325 mg | 81 % | |
Lemak total | 51.5 g | 79 % | |
Selenium | 53 mcg | 76 % | |
Vitamin B6 | 1.3 mg | 67 % | |
Fosfor | 660 mg | 66 % | |
Folat | 227 mcg | 57 % | |
Bunga matahari memiliki berbagai macam kandungan gizi di dalamnya, salah satu kandungan gizi yang cukup dominan pada bunga matahari yakni magnesium. Magnesium merupakan salah satu kandungan gizi yang sangat berperan menjaga kesehatan tulang dengan cara menstimulasi tubuh untuk lebih banyak menyerap kalsium [1].
Kandungan Senyawa Pada Bunga Matahari
Bunga matahari banyak dibudidayakan karena bunganya yang cantik dan memiliki manfaat bagi tubuh bila dikonsumsi dalam batas wajar. Hal tersebut tentunya dipengaruhi oleh kandungan senyawa yang terdapat di dalamnya.
Biji bunga matahari mengandung beberapa senyawa penting, seperti antioksidan, mineral, dan vitamin E. Selain itu, terdapat senyawa lain yang tak kalah penting seperti flavonoid yang meliputi quercetin, kaempferol, asam fenolik, dan beberapa kandungan baik yang lain.
Kandungan senyawa tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi timbulnya penyakit kardiovaskular sehingga dapat meningkatkan kesehatan.[1]
Kandungan senyawa dalam bunga matahari meliputi antioksidan, mineral, flavonoid, dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi timbulnya penyakit kardiovaskular.
Manfaat Kesehatan Pada Bunga Matahari
Beragamnya kandungan senyawa yang terdapat di dalam bunga matahari memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Tak heran apabila tanaman ini banyak dibudidayakan untuk mencegah timbulnya penyakit kardiovaskular sekaligus digunakan sebagai tanaman hias.
Untuk itu, berikut ini beberapa manfaat kesehatan pada bunga matahari:
- Sebagai Antioksidan
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa bunga matahari memiliki kandungan antioksidan. Antioksidan sendiri memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh, yaitu untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, antioksidan juga berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit parah seperti katarak, inflamasi kronis, karies, penyakit kardiovaskular, dan penyakit neurodegeneratif. Hal inilah yang menyebabkan antioksidan memiliki peran penting bagi tubuh.[1]
Antioksidan merupakan kandungan yang sangat penting bagi tubuh. Hal tersebut dikarenakan antioksidan dapat berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit parah.
- Sebagai Antiinflamasi
Bunga matahari ditandai dengan adanya aktivitas antiinflamasi. Biji bunga ini mengandung vitamin E dan magnesium yang memiliki fungsi sebagai antioksidan yang dapat larut dalam lemak.
Vitamin E dan magnesium yang terkandung dalam biji bunga matahari dapat dimanfaatkan untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko aterosklerosis, radang sendi, asma, dan kanker usus besar. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin E juga terbukti dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung.[1]
Bunga matahari sebagai antiinflamasi mengandung vitamin E dan magnesium yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko serangan jantung.
- Sebagai Anti Kolesterol
Dalam biji bunga matahari terdapat kandungan fitosterol yang berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Apabila kadar kolesterol dalam darah berjumlah banyak akan berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan penyakit kolesterol.
Selain fitosterol, dalam biji bunga matahari juga terkandung tokoferol. Kedua kandungan tersebut secara bersama-sama dapat digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein).
HDL sendiri merupakan kolesterol baik yang berfungsi untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah akibat lemak. Sedangkan LDL adalah kolesterol jahat yang bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Selain berfungsi untuk mengurangi kadar kolesterol fitosterol juga berfungsi untuk meningkatkan imun tubuh. Apabila imun tubuh meningkat maka tubuh akan kebal terhadap serangan penyakit maupun virus berbahaya.[1]
- Sebagai Anti Kanker
Selain sebagai antioksidan, anti kolesterol, dan antiinflamasi bunga matahari juga berperan dalam anti kanker. Biji bunga matahari mengandung senyawa selenium, dimana senyawa ini berperan aktif dalam meningkatkan kekebalan tubuh dari sel kanker.
Tak hanya itu, selenium juga berfungsi dalam perbaikan dan produksi DNA dalam sel yang telah mengalami degenerasi, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan menghancurkan sel-sel dalam tubuh yang telah rusak.[1]
Bunga matahari memiliki fungsi sebagai anti kanker karena di dalamnya mengandung senyawa selenium yang berperan aktif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
- Sebagai Anti-diabetes
Manfaat selanjutnya dari bunga matahari yaitu sebagai anti-diabetes. Seperti diketahui bahwa akhir-akhir ini penderita diabetes telah meningkat. Diabetes tidak hanya menyerang lansia tetapi bisa juga menyerang remaja.
Oleh sebab itu, bunga matahari dapat digunakan sebagai obat untuk penderita diabetes. Hal ini dikarenakan dalam bunga matahari mengandung senyawa fitosterol dan glikosida yang diduga dapat mengobati dan mencegah penyakit diabetes.[1]
- Sebagai Antimikroba
Manfaat terakhir dari bunga matahari yaitu berfungsi sebagai antimikroba. Antimikroba berperan sebagai penghambat dalam pertumbuhan mikroorganisme yang berfungsi untuk mencegah infeksi.
Dalam biji bunga matahari ditemukan adanya aktivitas antimikroba. Hal ini dikarenakan bunga matahari mengandung senyawa fenolik, dimana senyawa inilah yang diduga menyebabkan aktivitas tersebut.[1,3]
Bunga matahari sebagai antimikroba memiliki fungsi untuk mencegah infeksi. Antimikroba itu sendiri mencakup obat-obat antibiotik, antivirus, dan antijamur.
Efek Samping Pada Bunga Matahari
Dibalik beragam manfaat yang diberikan oleh biji bunga matahari, tentunya ada beberapa efek samping dari penggunaannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaannya yang berlebihan maupun dari kondisi tubuh orang yang mengonsumsinya.
Untuk itu, berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan akibat penggunaan bunga matahari:
Bagi sebagian orang mungkin tidak merasakan efek samping ini. Namun, beberapa orang mengalami efek samping berupa alergi.
Biji bunga matahari adalah sumber alergi yang langka, tetapi ada beberapa kasus alergi terhadap biji bunga ini. Namun, ķasus alergi terhadap bunga matahari ini masih menunggu konfirmasi yang tepat dan sistematis.
Meski kasus alergi terhadap bunga matahari masih dalam penelitian, sebaiknya konsumsi biji bunga matahari dalam batas wajar. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.[2]
Selain alergi, bagi sebagian orang mengonsumsi biji bunga matahari dapat menyebabkan sesak napas. Peneliti mengklaim bahwa orang yang alergi terhadap serbuk sari dapat mengalami reaksi anafilaksis apabila mengonsumsi biji bunga matahari.
Hal tersebut disebabkan karena adanya kandungan Lipid Transfer protein (LTP) pada bunga matahari. Oleh karena itu, bagi orang yang memiliki riwayat alergi serbuk sari sebaiknya menghindari konsumsi biji bunga matahari.
Hal ini dilakukan untuk mencegah efek samping yang berakibat fatal bagi tubuh.[2]
Bunga matahari dapat mengakibatkan alergi dan sesak napas bagi sebagian orang. Oleh karena itu dianjurkan mengonsumsinya dalam batas wajar agar dapat memberikan manfaat bagi tubuh.
Tips Penyimpanan Pada Bunga Matahari
Selain cara penggunaan ada juga cara penyimpanan pada bunga matahari yang harus diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kandungan senyawa yang terdapat di dalam bunga matahari.
Untuk itu, berikut ini tips penyimpanan pada bunga matahari:
- Simpan Dalam Kondisi Ekstrak Minyak
Ekstrak minyak yang didapatkan dari bunga matahari ternyata bisa disimpan dalam jangka waktu lama. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena bisa digunakan sewaktu-waktu.
Cara yang dilakukan untuk menyimpan bunga matahari adalah setelah minyak diekstrak dari biji bunga matahari, simpan pada suhu kamar dan biarkan tetap cair. Cara ini cukup efektif menyimpan minyak hingga jangka satu tahun.[1]
Penyimpanan yang baik dan tepat dapat membuat kondisi minyak menjadi lebih awet dan dapat digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, kandungan senyawa di dalamnya juga terjaga dengan baik.
Tips Konsumsi Pada Bunga Matahari
Untuk mendapatkan manfaat dari bunga matahari, tentunya cara penggunaan pada bunga matahari harus diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat yang ada pada bunga ini.
Berikut ini tips penggunaan pada bunga matahari:
- Camilan Sehat
Meski biji bunga matahari dapat dimakan langsung, tetapi biji ini juga dapat diolah dengan cara dipanggang. Cara ini digunakan untuk menambah cita rasa dari biji bunga matahari.
Cara yang perlu dilakukan cukup mudah, pertama siapkan biji bunga matahari dan masukkan ke dalam mangkok. Kemudian tambahkan larutan air garam dan biarkan biji bunga matahari terendam air garam semalaman.
Selanjutnya tiriskan biji bunga matahari dan panaskan oven pada suhu sekitar 150 derajat Celcius. Panggang biji bunga matahari selama kurang lebih 30 menit dan camilan biji bunga matahari pun siap dihidangkan.[1]
- Minyak Bunga Matahari
Selain sebagai camilan sehat, biji bunga matahari juga dapat menghasilkan minyak nabati. Minyak ini diperoleh dari ekstraksi biji bunga matahari.
Minyak bunga matahari ini mengandung kadar asam lemak jenuh yang rendah. Dikarenakan hal inilah minyak bunga matahari berfungsi untuk mengurangi risiko kolesterol.
Minyak bunga matahari dapat digunakan sebagai minyak goreng dan untuk kebutuhan kosmetik. Saat ini, beberapa negara di Amerika dan Eropa menggunakan minyak ini untuk dikonsumsi karena memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.[1]
Cara yang tepat untuk mengonsumsi bunga matahari perlu dilakukan untuk menjaga kualitas kandungan dari bunga tersebut.