Waspadai Efek Minum Susu Berlebihan bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Manfaat dari minum susu mungkin selalu anda dengar selama bertahun-tahun, seperti tulang yang kuat dan kesehatan yang lebih baik. Disamping hal-hal baik ini, ada efek negatif dari minum terlalu banyak susu. [3]

Senyawa kalsium dalam susu dapat membantu kepadatan tulang. Susu juga dapat menjadi salah satu sumber protein yang baik. Namun, asupan susu yang berlebihan dapat menyebabkan jerawat, gangguan pencernaan, dan bahkan dapat meningkatkan risiko anda terkena kanker tertentu. [3]

1. Mual

Menurut salah satu penelitian di The National Institute of Health, enam puluh lima persen orang dewasa memiliki intoleransi laktosa, atau kurang lebih 3 dari 4 orang di seluruh dunia. [2]

Gejala yang muncul dari intoleransi terhadap laktosa adalah mual, dan pada beberapa kasus dapat muntah setelah mengkonsumsi beragam produk yang mengandung laktosa termasuk susu, es krim, dan keju. [2]

Intoleransi terhadap laktosa lebih sering terjadi pada orang-orang Asia, Amerika Selatan, atau orang keturunan Afrika, menurut penelitian. [2]

Dan disamping peningkatan kepopulerannya, para ahli kesehatan tidak merekomendasikan untuk siapapun meminum susu mentah (belum melewati pemanasan apapun). [2]

2. Kembung dan Masalah Pencernaan

Terlalu banyak laktosa dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pencernaan lainnya seperti perut begah, kram perut, atau diare. [2]

Laktosa yang berlebih akan berjalan di sepanjang saluran pencernaan dan dihancurkan oleh bakteri usus dengan proses fermentasi. Efek samping dari proses ini adalah termasuk kembung dan masalah pencernaan lain yang berhubungan dengan intoleransi laktosa. [2]

3. Memperparah Jerawat

Meskipun anda dapat mencerna laktosa dengan baik, anda masih mungkin mengalami efek samping dari susu yang mengandung hormon pertumbuhan. [2]

Dalam tubuh anda, hormon susu ini dapat menyebabkan jerawat dengan cara mengganggu regulasi insulin melalui senyawa insulin-like growth factor-1 (IGF-1). Susu skim dapat menyebabkan jerawat yang lebih parah daripada susu lainnya. Oleh sebab itu, jika hal ini menjadi masalah bagi anda, maka cobalah mengganti susu anda menjadi susu sapi tanpa pemberian hormon. [2]

4. Kelebihan Kalori Harian

Susu sapi dan produk olahannya sangat penuh nutrisi, dengan vitamin dan mineral yang penting untuk tubuh, seperti kalsium, potasium, dan vitamin B12 (cyanocobalamin). Namun, susu mengandung banyak sekali lemak yang menyebabkan kalori susu menjadi cukup tinggi dan padat. [2]

Hal ini bukanlah sesuatu yang buruk, peneliti telah membuktikan bahwa susu full-fat dapat membentu mencegah obesitas. Belum sepenuhnya jelas mengapa susu dapat menyebabkan hal tersebut, tapi kandungan lemak dalam susu membuat beberapa manfaat kesehatan dan berpotensi untuk menyebabkan kenyang. [2]

Namun, jika anda sedang dalam program penurunan berat badan, tetaplah berpegang pada pendapat bahwa penurunan berat badan sangat bergantung pada defisit kalori. Jadi, kalori tambahan dari topping dan keju di kopi anda dapat mengacaukan usaha diet anda. [2]

5. Meningkatkan Risiko Kanker Tertentu

Disamping dari efek samping dengan risiko sedang, ada banyak penelitian mengenai kesehatan jangka panjang dari minum susu. [2]

Beberapa studi menemukan bahwa tingginya asupan susu dapat berhubungan dengan peningkatan risiko dari kanker tertentu seperti kanker prostat dan kanker payudara. Walau demikian, beberapa studi lain pada subjek yang sama tidak menemukan peningkatan yang signifikan. [2]

Banyak studi mengenai hal tersebut yang bersifat epidemiologikal, dimana penelitian tersebut melihat perkembangan tren makanan dan penyakit, serta penelitian tersebut hanya dapat menentukan korelasi saja, tidak termasuk kausatifnya. [2]

Penelitian lain telah menemukan bahwa susu juga dapat menyebabkan penurunan risiko dari kanker tertentu, seperti kanker usus besar. [2]

6. Meningkatkan Penyakit Jantung

Efek susu terhadap kesehatan jantung lebih rumit lagi daripada kanker. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minum susu dapat meningkatkan sedikit risiko penyakit jantung, meskipun tidak signifikan. [2]

Walaupun demikian, mengkonsumsi produk olahan susu lainnya, seperti keju, dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan memperpanjang usia hidup seseorang. [2]

Para peneliti masih bekerja dan memahami huungan antara susu dan penyakit jantung. Beberapa peneliti yakin bahwa hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan molekul lemak dan protein dalam susu, keju, dan yoghurt. [2]

Gejala Minum Susu Terlalu Banyak

Seseorang mungkin sulit mengetahui apakah rasa tidak nyaman yang muncul adalah akibat minum susu atau tidak. Beberapa gejala yang dapat menjadi tanda indikasi anda telah minum susu terlalu banyak adalah [3] :

  • Mengalami Gangguan Pencernaan

Studi tahun 2008 menyatakan bahwa inhibitor protease, umumnya ditemukan dalam susu sapi, dapat menyebabkan ketidakseimbangan enzim pencernaan dan menyebabkan produksi tripsin berlebih. Tripsin adalah enzim yang dapat menghancurkan koneksi antar sel usus. [3]

  • Merasa Lelah Secara Konstan

Kasein dalam susu memiliki efek inflamasi pada dinding dalam usus, dimana dapat meningkatkan permeabilitas lapisan usus. Dampak dari masalah ini adalah microbiome dybiosis, dimana bakteri usus mengalami ketidakseimbangan dengan jumlah bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik. [3]

Peneliti-peneliti di Cornell menemukan adanya hubungan antara gangguan pencernaan ini dengan sindrom kelelahan kronis, dimana perasaan lelah yang tidak kunjung membaik dengan bantuan istirahat. [3]

  • Memiliki Jerawat

Studi Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology menemukan bahwa susu full-fat memiliki hubungan dengan adanya jerawat dengan rasio 4,81 pada pria dan 1,8 pada wanita. Meta-analisis terbaru dari 14 studi juga nememukan adanya hubungan antara susu jenis apapun dengan jerawat. [3]

  • Mengalami Penurunan Massa Tulang

The Journal of Nutrition pada tahun 2015 menemukan bahwa mengkonsumsi produk susu dapat meningkatkan inflamasi rendah pada orang dewasa di Jerman. [3]

Studi BMJ tahun 2014 juga menemukan bahwa asupan susu yang banyak dapat menyebabkan peningkatan risiko seorang wanita untuk mengalami patah tulang (fraktur), jika dibandingkan dengan wanita yang minum sedikit susu. Risiko patah tulang juga meningkat sebanyak 16% pada wanita yang minum 3 gelas susu per hari atau lebih. [3]

  • Mengalami Gejala Penyakit Kardiovaskular

Jika anda mengalami nyeri dada, atau telah mengalami stroke dan serangan jantung, anda harus pergi ke dokter untuk menanyakan apakah anda masih boleh minum susu atau tidak. [3]

Berapa Jumlah Susu yang Boleh Diminum Orang Dewasa dan Anak-anak?

Menurut laporan dari United States Department of Health and Human Services, seseorang diatas usia 9 tahun dapat minum 3 gelas susu per harinya. Hal ini disesuai kan oleh fakta bahwa susu merupakan sumber yang baik untuk [2]:

  • Kalsium
  • Fosfor
  • Vitamin A
  • Vitamin D
  • Riboflavin
  • Vitamin B12
  • Protein
  • Potasium
  • Seng
  • Kolin
  • Magnesium
  • Selenium

Jika anda mengkonsumsi 2000 kalori per harinya, The National Dairy Council menyatakan anda hanya membutuhkan 8 ons susu untuk memenuhi kebutuhan kalsium, ribloflavin, dan nutrisi lainnya. [3]

The Dietary Guidelines for Adult merekomendasikan orang dewasa untuk minum 3 gelas susu tanpa lemak per harinya. Untuk anak-anak dan remaja usia 9 sampai 18 tahun, The Guidelines merekomendasikan 2,5 gelas susu per hari. Penyebab lebih disarankanya susu bebas lemak atau tanpa lemak adalah untuk menghindari gangguan kesehatan, terutama penyakit kardiovaskular. [1]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment