12 Cara Mengatasi Anak Tidak Mau Makan Saat Sakit

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Ketika anak sakit, orang tua tidak hanya khawatir karena anak mengalami lemas, tapi juga pusing apabila anak tidak mau makan.

Rata-rata anak akan menjadi lebih rewel dan hilang nafsu makan saat sedang sakit.

Berikut ini adalah sederet cara mengatasi anak tidak mau makan saat sakit sehingga orang tua tidak lagi stres.

1. Tetap Menawarkan Makanan

Ketika anak sedang sakit, terutama demam, biasanya selera makan anak akan menurun [1].

Namun meskipun sulit dibujuk untuk makan, sebaiknya orang tua tidak memaksa anak [1].

Tidak masalah jika nafsu makannya benar-benar rendah dan tetap tawarkan makanan kepada mereka [1].

Tawari anak makanan-makanan yang mereka sukai karena biasanya hal ini menjadi lebih mudah [1].

2. Memberi Makanan yang Anak Inginkan

Mungkin ketika sakit anak menjadi lebih banyak mau atau manja meskipun susah makan [1,2].

Selama makanan tersebut masih baik dan tidak memperburuk kondisi penyakit yang tengah diderita, orang tua dapat coba memberikannya [1].

Jika khawatir terjadi apa-apa, konsultasikan lebih dulu dengan dokter sebelum memberi makanan dan minuman yang si kecil mau [1,2].

Sekalipun memenuhi keinginan anak, orang tua tetap perlu melihat dari sisi nutrisi.

Beri pilihan dan alternatif makanan namun sesuai dengan apa yang anak mau akan meningkatkan nafsu makan mereka, seperti biskuit, buah atau lebih baik jika sayur [1,2].

Cara ini dapat menjadi sebuah pancingan agar anak mau makan lebih mudah.

3. Memberi Anak Banyak Minum

Bila anak mengalami sakit demam dan nafsu makan turun, beri minum air putih lebih banyak [1,2,3,4].

Atau, beri cairan dalam bentuk lainnya seperti sup ayam atau jus buah [3].

Dehidrasi dapat mengakibatkan kondisi anak semakin parah, maka orang tua sebaiknya tidak berfokus memaksa anak untuk makan tapi memberinya cairan secukup mungkin [3].

4. Menyiapkan Makanan dalam Porsi Kecil

Jika takut anak tidak habis karena nafsu makannya rendah, coba beri makanan dengan porsi kecil [2,4].

Memberi anak makanan dalam porsi besar sekalipun itu adalah makanan favoritnya kemungkinan besar tetap tidak akan disentuh oleh si kecil [2,4].

Daripada makanan nantinya tidak anak habiskan, beri dulu porsi sedikit dan jika anak kemudian ingin makan lagi, orang tua bisa menambah porsinya [2,4].

5. Memberi Makan Sering-sering

Bila mencoba memberikan anak makanan dalam porsi kecil, maka sebaiknya berikan secara lebih sering [4].

Setidaknya, beri makan anak ketika sakit tiga jam sekali karena jeda waktu ini lebih sesuai dan anak kemungkinan besar sudah merasa lapar kembali [5].

Hal ini pun dapat membantu pemulihan anak supaya lebih cepat karena tubuhnya tetap memperoleh asupan gizi, termasuk saat anak sedang sakit karena keracunan makanan [5].

6. Memberi Makanan yang Mudah Dicerna

Ketika sakit dan tak mau makan, alangkah baiknya jika orang tua memilihkan makanan yang bisa lebih mudah untuk tubuh anak mencernanya [2,3,4,5].

Roti bakar, nasi, dan/atau buah pisang adalah contoh beberapa makanan yang bisa coba disodorkan [2,3].

7. Memberi Makan Tinggi Nutrisi

Jika khawatir anak kekurangan nutrisi karena sedang sakit dan tak mau makan, maka beri makanan yang memiliki kandungan protein serta lemak lebih tinggi [1,2,3].

Tak hanya nasi, orang tua bisa memberi anak susu, sereal atau saus apel yang kaya akan nutrisi dan akan meningkatkan tenaga serta mempercepat pemulihan [2,3].

8. Menciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Agar anak mau makan, selain memberi makanan dengan porsi kecil, pastikan orang tua mengatur suasana makan agar lebih terasa menyenangkan [6].

Mungkin biasanya anak tidak diperbolehkan makan sambil bermain atau menonton televisi/film.

Namun agar anak mau makan dan kondisi tubuhnya lebih cepat pulih, coba perbolehkan anak makan ditemani film kartun atau mainan kesukaannya.

9. Memberi Makanan dengan Tekstur Lunak

Jika anak mungkin sakit tenggorokan atau batuk, maka ia akan sulit menelan sehingga tidak mau makan [2,3,7].

Untuk memudahkannya menelan, orang tua sebaiknya beri anak makanan bertekstur lembut atau lunak [7,8].

Krim sup tomat, puding dengan rasa buah kesukaan anak, kentang halus yang sudah dicampur dengan daging cincang maupun susu, atau makaroni panggang bisa menjadi pilihan.

10. Memberi Makanan Tanpa Rempah Beraroma Tajam

Bila anak sakit berhubungan dengan pencernaan, selain makanan bertekstur lembut, pastikan untuk menghindari makanan dengan bumbu atau rempah dengan rasa maupun aroma tajam [8].

Meski anak menyukai makanan asam dan pedas, sebaiknya hindari dulu pemberian makanan-makanan tersebut, termasuk minuman dengan rasa asam [[8].

Makanan-makanan ini hanya akan meningkatkan risiko mual, muntah hingga diare pada anak [8].

11. Memberi Makanan dan Minuman Hangat

Baik sakit demam maupun gangguan pencernaan atau penyakit lainnya, akan jauh lebih baik bila anak mengonsumsi makanan dan minuman hangat [2].

Tidak hanya baik bagi upaya pemulihan tubuh anak, makanan hangat, terutama yang berkuah, diharapkan mampu meningkatkan kembali nafsu makan si kecil [2].

12. Merawat dengan Sabar

Memarahi anak tidak akan membuat anak yang semula tidak mau makan menjadi ingin makan walaupun banyak pula yang memilih menurut [7].

Namun rata-rata ketika orang tua marah-marah, anak justru semakin enggan menyentuh makanannya.

Orang tua dapat lebih sabar dalam menghadapi anak yang tidak mau makan karena hal ini tidak akan lama [7].

Beri anak makanan atau minuman yang anak inginkan sedikit demi sedikit karena nafsu makan anak akan normal lagi bila kondisi lebih baik.

Supaya anak mau makan kembali dan lebih cepat pulih dari penyakitnya, pastikan setiap sebelum atau sehabis makan, berikan obat kepada anak sesuai resep dokter.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment