Cara Menghilangkan Bau Ketiak Tanpa Deodoran

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bau ketiak bisa membuat orang yang mengalaminya jadi tidak percaya diri, meskipun ini masalah yang umum dialami oleh sebagian besar orang.

Menggunakan deodoran adalah cara yang paling sering dipilih untuk mengatasi bau ketiak dengan cepat dan praktis. Produk ini membuat ketiak tidak mudah dihinggapi bakteri penyebab bau yang bercampur dengan keringat. Deodoran juga bisa menutupi bau ketiak dengan bahan pewangi yang dikandungnya.

Meskipun deodoran telah terbukti aman untuk digunakan dalam jangka panjang, banyak orang yang ingin menghilangkan bau ketiaknya dengan cara lain yang lebih alami atau yang bisa mengatasi bau badan hingga ke akarnya.

Bila Anda ingin beralih dari deodoran, berikut beberapa cara menghilangkan bau ketiak yang efektif:

Mengubah Kebiasaan Sehari-Hari

1. Mandi Setiap Hari

Mandi setidaknya satu kali sehari. Gunakan sabun atau atau shower gel dan bersihkan bagian lipatan-lipatan tubuh terutama ketiak dengan menyeluruh.

Bila tinggal di daerah yang cenderung panas dan lembab, disarankan untuk mandi dua kali sehari. Gunakan spons atau handuk kecil untuk mencuci dan membersihkan bagian ketiak agar tidak ada kotoran yang tersisa.

Segera mandi setelah berolahraga, bekerja, atau beraktivitas yang membuat tubuh berkeringat.

2. Gunakan Sabun Antibakteri

Jika mandi masih belum cukup untuk menghilangkan bau ketiak, maka mungkin Anda harus mengganti sabun yang digunakan dengan sabun antibakteri yang sangat mudah ditemukan di pasaran.

Sabun jenis ini bisa membantu mengurangi jumlah bakteri yang tinggal di ketiak sehingga bisa mencegah keringat yang keluar menjadi berbau. [1, 2, 3]

3. Gunakan Pakaian Berbahan Katun

Mungkin Anda pernah memperhatikan bahwa bau ketiak cenderung lebih kuat ketika sedang menggunakan pakaian dengan bahan tertentu, misalnya satin. Ini karena bahan tersebut memerangkap keringat sehingga menumpuk dan bercampur bakteri.

Bahan alami seperti katun lebih baik dibandingkan polyester, nilon, dan rayon dalam hal mencegah bau ketiak terjadi. Serat-serat alami katun bisa “bernafas” sehingga memungkinkan keringat untuk menguap.

Saat berolahraga, usahakan untuk menggunakan pakaian yang ringan dan mudah kering.

4. Perbaiki Pola Makan

Mengurangi atau menghindari konsumsi makanan pedas yang menyebabkan tubuh berkeringat atau makanan berbau menyengat bisa membantu menghilangkan bau ketiak.

Makanan dengan aroma tajam seperti kare, bawang putih, brokoli, dan bawang bombay bisa menyebabkan keringat menjadi berbau. Bahkan alkohol juga bisa berdampak pada bau ketiak. [1, 4]

Jika Anda terbiasa mengonsumsi makanan-makanan tersebut, coba kurangi asupannya atau jangan konsumsi samasekali dan perhatikan perubahan yang terjadi pada aroma tubuh sesudahnya.

Mengonsumsi banyak buah-buahan serta daun kemangi juga disebut bisa membuat aroma tubuh jadi lebih menyenangkan.

5. Bercukur

Kelenjar apocrine berkumpul di bagian-bagian tubuh yang tertutup rambut, termasuk di ketiak. Rambut bisa menahan keringat dan menjadikannya tempat yang ideal bagi bakteri untuk tinggal. Mencukur rambut ketiak bisa membantu mencegah kondisi ini terjadi serta mengendalikan bau ketiak. [1]

Jika mencukur ketiak terasa tidak nyaman, setidaknya pangkas rambut yang tumbuh terutama bagi mereka yang bulu ketiaknya cukup lebat.

Menggunakan Resep Dari Bahan-Bahan Herbal

Beberapa bahan yang cukup mudah dicari, dan bahkan mungkin sudah ada di dapur, bisa digunakan sebagai pengganti deodorant untuk menghilangkan bau ketiak. [4]

1. Sage

Komponen yang terdapat dalam sage bisa mengeringkan keringat dengan cepat, dan minyak yang ada dalam tumbuhan ini bersifat antiseptik serta antibiotik. Gunakan pada kulit untuk membantu mengurangi bau badan yang disebabkan oleh keringat berlebih.

Sage bisa digunakan sebagai bedak atau air bilas.

  • Bedak: hancurkan sage yang telah dikeringkan, kemudian oleskan di ketiak.
  • Air bilas: rendam 2 sendok teh sage kering menggunakan ¼ liter air panas selama 5 menit. Air rendaman sage ini kemudian bisa digunakan untuk mencuci ketiak saat mandi untuk mengurangi keringat berlebih.

2. Rosemary

Rempah harum yang biasa digunakan dalam masakan ini mengandung zat yang bersifat antiseptic dan antibiotik, selain itu aromanya yang segar juga membantu menghilangkan bau tidak sedap.

  • Sama serperti sage, rosemary kering bisa digiling dan digunakan sebagai bedak.
  • Air bilas: rendam ¼ cangkir rosemary kering dalam ½ liter air untuk kemudian digunakan membersihkan ketiak.

3. Tea tree oil

Tea tree oil adalah bahan ampuh yang bisa membunuh jamur dan bakteri. Tetapi bila digunakan langsung bisa terlalu keras bagi kulit, jadi sebaiknya dicampur dengan baking soda atau air.

Cara menggunakannya:

  • Campur air dan tea tree oil dengan perbandingan 1:1. Tuang ke dalam botol semprot dan gunakan pada ketiak.
  • Campur baking soda dengan beberapa tetes tea tree oil. Oleskan campuran ini ke ketiak sehabis mandi.

4. Baking soda dan lemon atau jeruk nipis

Masing-masing dari bahan ini bisa digunakan sendiri-sendiri atau sebagai campuran untuk dioleskan ke ketiak.

Baking soda bisa menyerap keringat selain juga membunuh bakteri. Sementara lemon dan jeruk nipis bisa melawan bakteri penyebab bau badan serta menurunkan pH kulit yang bisa membantu mencegah bertumbuhnya bakteri.

5. Bedak wangi dari bahan alami

Anda bisa membuat bedak dari bahan-bahan yang telah disebutkan diatas untuk dioleskan ke ketiak atau bagian-bagian tubuh lain yang menguarkan aroma tidak sedap.

Campurkan bahan-bahan berikut:

  • 35 gram tepung maizena
  • 35 gram baking soda
  • 1 sendok makan sage kering yang digiling
  • 1 sendok makan rosemary kering yang digiling

Melakukan perawatan secara medis

Jika semua cara alami untuk mengatasi bau ketiak telah dicoba dan tidak berhasil, maka ini saatnya berkonsultasi dengan dokter. Mungkin ada sesuatu yang harus diperiksa lebih lanjut (infeksi jamur, misalnya).

Atau, bisa jadi Anda membutuhkan perawatan yang lebih kuat untuk mengatasi bau ketiak yang hanya bisa dilakukan secara medis, diantaranya: [1, 3]

  • Antibiotik, dalam bentuk oles atau diminum, untuk membantu mengurangi bakteri di kulit.
  • Botox untuk mengurangi kemampuan kelenjar eccrine menghasilkan keringat. Namun, ini bukanlah perawatan yang bersifat permanen dan perlu diulang setiap beberapa bulan.
  • Pembedahan untuk mengangkat kelenjar keringat, yang hanya dilakukan pada kasus bau ketiak yang sangat ekstrem.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment