Clotrimazole + Hydrocortisone: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Clotrimazole + Hydrocortisone adalah krim antijamur dan antiradang. Dua kandungan ini memiliki manfaat masing-masing. Clotrimazole adalah antijamur yang bertugas mengobati akar penyebab infeksi kulit jamur. Sedangkan, hydrocortisone merupakan steroid topikal ringan yang mengurangi bengkak, kemerahan, dan gatal yang disebabkan oleh peradangan kulit [1,2,3,4,5].

Apa itu Clotrimazole + Hydrocortisone?

Informasi jelas terkait indikasi obat yang mengandung clotrimazole + hydrocortisone hingga pengaruhnya pada kehamilan terdapat pada tabel berikut ini [3]:

IndikasiPeradangan akibat infeksi jamur
KategoriObat Bebas Terbatas
KonsumsiAnak-anak dan dewasa
KelasAntijamur
BentukKrim
Kontraindikasi→ Hipersensitivas
→ Digunakan pada kulit rusak
→ Penyakit yang menyerang kulit seperti jerawat dan dermatitis perioral; penyakit kulit akibat bakteri tidak diobati; penyakit kulit akibat virus (herpes simpleks, dan cacar air); serta reaksi vaksinasi kulit
Peringatan→ Lansia
→ Anak-anak atau bayi
→ Kehamilan dan menyusui
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiPenelitian pada hewan dengan clotrimazole + hydrocortisone menunjukkan toksisitas reproduktif. Pada penjelasan sistemik rendah clotrimazole + hydrocortisone setelah pengobatan topikal, efek berbahaya dengan toksisitas reproduksi tidak diprediksi.
Penggunaan clotrimazole + hydrocortisone selama kehamilan diperbolehkan, namun dibawah pengawasan dokter. Untuk pencegahan, sebaiknya jangan menggunakan krim pada periode waktu yang lama selama kehamilan

Manfaat Clotrimazole + Hydrocortisone

Obat clotrimazole + hydrocortisone digunakan untuk mengobati dan meredakan gejala jamur ruam popok, kutu air yang meradang, gatal di selangkangan, dan ruam kulit jamur. Krim ini digunakan setiap dua kali sehari dan tidak lebih dari 7 hari.

Setelah itu, pengobatan dilanjutkan selama 2 minggu dengan krim antijamur agar tidak kambuh. Jangan mengaplikasikan obat di area luas .5-10% dari permukaan tubuh atau di bawah perban oklusif seperti popok dan perban serta jangan digunakan dalam terapi jangka panjang [1,2,3,4,5].

Dosis Clotrimazole + Hydrocortisone

Dosis clotrimazole + hydrocortisone dibedakan menurut kategori pasien, yaitu [3]:

Dosis Dewasa Clotrimazole + Hydrocortisone

Topikal kulit – Infeksi jamur kulit inflamasi
→ Sebagai krim 1% dengan mengoleskan tipis dan merata ke area yang terkena bidikan lalu gosok dengan lembut.
Dosis yang diberikan sebesar 10 mg/kg; 500 mg untuk 50 kg dewasa atau setara dengan kira-kira 2 cm yang dibagi menjadi 2 aplikasi per hari. Durasi maksimalnya adalah 7 hari.

Dosis Anak Clotrimazole + Hydrocortisone

Topikal kulit – Infeksi jamur kulit inflamasi
→ Memerlukan pengobatan lebih singkat. Sedangkan pada pasien lansia menggunakan jumlah minimum dengan durasi terpendek. Pembatasan ini berlaku terutama pada anak-anak karena peningkatan absorpsi sistemik dapat terjadi sehingga mengakibatkan supresi adrenokortikal.

Efek Samping Clotrimazole + Hydrocortisone

Beberapa efek samping telah dilaporkan akibat dari penggunaan clotrimazole + hydrocortisone, diantaranya adalah [1,2,4]:

  • Reaksi kulit lokal seperti dermatitis kontak karena clotrimazole + hydrocortisone mengandung alkohol setostearil
  • Gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur yang harus dirujuk ke dokter mata karena kemungkinan bisa menjadi penyebab katarak, glaukoma atau penyakit langka seperti choriortinopathy serous sentral (CSCR)
  • Gangguan sistem kekebalan seperti reaksi alergi (sinkop, hipotensi, dispnea, urtikuaria)
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: lecet, ketidaknyamanan/nyeri, edema, eritema, iritasi, pengelupasan kulit, pruritus, ruam, perih atau terbakar

Detail Clotrimazole + Hydrocortisone

Informasi detail clotrimazole + hydrocortisone terkait penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain, serta overdosis terdapat pada data berikut [1,3,5]:

PenyimpananSimpan di bawah 25 oC
Cara Kerja Deskripsi: Clotrimazole menghambat sintesis ergosterol yang menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional membran sitoplasma jamur. Sedangkan, hydrocortisone, kortikosteroid lemah dengan glukokortikoid dan aktivitas mineralokortikoid pada tingkat lebih rendah memiliki efek antiphlogistik, antipruriginous, antiexudative dan antialergi.

Farmakokinetik:
Absorpsi: Clotrimazole: Menembus epidermis dengan sedikit absorpsi sistemik. Menyerap 3-10% dosis (penggunaan vag). Hydrocortison yang diserap melalui kulit terutama di area gundul
Distribusi: Hydrocortison dengan pengikatan protein plasma >90%
Metabolisme: Clotrimazole dimetabolisme dengan hati menjadi senyawa tidak aktif. Hydrocortison dimetabolisme di hati dan jaringan Ekskresi: Clotrimazole diekskresi melalui feses dan urin, sedangkan hydrocortison melalui dengan waktu paruh biologis kira-kira 100 menit
Interaksi dengan obat lain Dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi
OverdosisTidak ada laporan tentang kasus keracunan akut yang terjadi akibat penggunaan clotrimazole + hydrocortisone. Jika terjadi konsumsi oral yang tidak disengaja, lavage lambung jarang diperlukan dan harus dipertimbangkan hanya bila clotrimazole yang mengancam jiwa telah tertelan dalam satu jam

Pertanyaan Seputar Clotrimazole + Hydrocortisone

Mengapa saya membutuhkan obat ini?

Clotrimazole + Hydrocortisone adalah obat untuk menangani dan meradakan gejala jamur ruam popok, kaki atlet yang meradang, gatal di selangkangan, dan ruam kulit jamur [1],

Apa saja reaksi merugikan yang dihasilkan dari obat ini?

Pengobatan dengan clotrimazole + hydrocortisone bisa mengakibatkan beberapa reaksi merugikan seperti lecet, edema, nyeri, eritema, pengelupasan/eksfoliasi, iritasi, katarak, peningkatan obesitas, penurunan kadar kortisol endogen, hipertensi, atau hiperglikemia [1].

Bagaiamana cara mengaplikasikan krim ini?

Cukup oleskan clotrimazole + hydrocortisone secara tipis dan merata ke area yang terinfeksi setiap dua kali sehari sambil digosok dengan lembut. Maksimal pengobatannya adalah 7 hari [3]

Apa saja yang harus saya ketahui sebelum menggunakan obat ini?

Kandungan clotrimazole + hydrocortisone tidak boleh digunakan pada area luas melebihi 5-10% dari seluruh permukaan, tidak boleh dilanjutkan dalam terapi panjang, maupun diaplikasikan di bawah pembalut oklusif seperti popok dan perban [1].

Apakah obat ini aman digunakan selama kehamilan?

Obat clotrimazole + hydrocortisone diperkirakan tidak menimbulkan efek yang berarti, namun penggunaannya tetap berada di bawah pengawasan dokter dan tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama [1].

Contoh Obat Clotrimazole + Hydrocortisone (Merek Dagang)

Berikut adalah obat merek di pasaran yang memiliki kandungan clotrimazole + hydrocortisone didalamnya [3]:

Brand Merek Dagang
Candacort
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment