Micafungin: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Micafungin adalah obat antijamur yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida. Micafungin juga digunakan untuk mencegah infeksi jamur pada pasien yang mengalami transplantasi sel induk. Obat ini bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur. [1,3]

Apa itu Micafungin?

Berikut ini informasi terkait Micafungin mulai dari indikasi hingga peringatan. [1, 2, 3, 4]

IndikasiObat antijamur
KategoriObat Resep
KonsumsiDewasa dan anak
KelasAntijamur
BentukSerbuk injeksi
KontraindikasiHipersensitif terhadap micaggungin atau echinocandin lainnya.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Micafungin:
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
→ Anak-anak, ibu hamil dan menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiCara Pemberian Obat:
↔ Melalui IV (Parenteral):
Kategori C: Penelitian yang dilakukan pada hewan menunjukkan efek samping buruk terhadap janin. Belum ada penelitian memadai kepada wanita hamil maupun ibu menyusui.

Manfaat Micafungin

Micafungin adalah obat antijamur yang melawan infeksi yang disebabkan oleh jamur. Micafungin dapat digunakan untuk mengobati: [1, 2]

  • Candidemia.
  • Kandidiasis esofagus.
  • Profilaksis infeksi jamur.

Dosis Micafungin

Orang dewasa maupun anak dapat menggunakan Micafungin sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut pembagian dosis Micafungin untuk dewasa dan anak. [2]

Dosis Dewasa

Kandidiasis invasif (Intravena):
→ Dosis 100 mg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan selama 14 hari.
→ Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg satu kali sehari jika respons klinis tidak memadai.
→ Pengobatan dilanjutkan minimal 1 minggu setelah mendapatkan 2 kultur darah berurutan dan setelah resolusi serta gejala klinis.
Kandidiasis Esofagus (Intravena):
→ Dosis 150 mg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan minimal 1 minggu setelah resolusi tanda dan gejala klinis.
Profilaksis Infeksi Kandida pada penerima Transplantasi Sel Induk Hematopoietik (Intravena):
→ Dosis 50 mg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan selama minimal 1 minggu setelah pemulihan neutrofil.

Dosis Anak

Kandidiasis invasif (Intravena):
Untuk usia dibawah 16 tahun (berat badan kurang dari 40 kg):
→ Dosis 2 mg/kg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan selama 14 hari.
→ Dosis dapat ditingkatkan menjadi 4 mg/kg satu kali sehari jika respons klinis tidak memadai.
→ Pengobatan dilanjutkan minimal 1 minggu setelah mendapatkan 2 kultur darah berurutan dan setelah resolusi serta gejala klinis.
 
Untuk anak dengan berat badan diatas 40 kg:
→ Dosis 100 mg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan selama 14 hari.
→ Dosis dapat ditingkatkan menjadi 200 mg satu kali sehari jika respons klinis tidak memadai.
→ Pengobatan dilanjutkan minimal 1 minggu setelah mendapatkan 2 kultur darah berurutan dan setelah resolusi serta gejala klinis.
Kandidiasis Esofagus (Intravenna):
Untuk usia 16 tahun (berat badan kurang dari 40 kg):
→ Dosis 3 mg/kg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
 
Untuk anak dengan berat badan diatas 40 kg:
→ Dosis 150 mg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan selama minimal 1 minggu setelah resolusi tanda dan gejala klinis.
Profilaksis Infeksi Kandida pada penerima Transplantasi Sel Induk Hematopoietik (Intravena):
Untuk usia dibawah 16 tahun (berat badan kurang dari 40 kg):
→ Dosis 1 mg/kg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
 
Untuk anak dengan berat badan diatas 40 kg:
→ Dosis 50 mg satu kali sehari dengan infus lebih dari 1 jam.
→ Pengobatan dilakukan selama minimal 1 minggu setelah pemulihan neutrofil.

Efek Samping Micafungin

Seperti pengobatan lainnya, penggunaan Micafungin dapat menimbulkan efek samping. Berikut efek samping yang terjadi pada pengobatan dengan Micafungin. [1, 3]

Efek samping yang umum:

Efek samping yang kurang umum:

  • Sakit tulang
  • Nyeri otot
  • Kejang
  • Mengantuk
  • Pembengkakan pada wajah, tangan maupun kaki
  • Nyeri dada
  • Kesemutan atau mati
  • Pembengkakan kelenjar
  • Ruam

Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami:

Efek samping yang berpotensi fatal:

Efek Samping Tenaga Medis:

  • Umum: Pada pasien Candidemia dan infeksi Candida lainnya terjadi gangguan pencernaan (41%), gangguan metabolisme dan gizi (39%), gangguan umum pada area injeksi (30%), dan gangguan jantung (18%). Kandidiasis esofagus: Gangguan pencernaan (32%), gangguan pembuluh darah (21%), gangguan umum pada area injeksi (20%), gangguan sistem saraf (16%), gangguan kulit dan jaringan subkutan (14%). Kasus profilaksis infeksi Candida pada penerima transplantasi sel induk (HSCT) hematopoietik: gangguan pencernaan (99%), gangguan sistem darah dan limfatik (96%), gangguan kulit dan jaringan subkutan (67%), gangguan sistem saraf (65%), gangguan kejiwaan (61%), dan gangguan jantung (35%).
  • Saluran pencernaan: Diare (77%) pada studi untuk kandememia dan infeksi Candida lainnya (hingga 11%) serta studi untuk kandidiasis esofagus (10%). Mual (71%) pada penelitian untuk kandida dan infeksi Candida lainnya (hingga 10%), serta penelitian untuk kandidiasis esofagus (8%).
  • Hipersensitif: Anafilaksis/Anafilaktoid (0,1% hingga 1%).
  • Saluran Pernapasan: Batuk, Dispnea, Epistaksis (1% hingga 10%).
  • Metabolik: Hipoglikemia, Hipernatremia, Hiperkalemia, Hipokalsemia, Anoreksia, Hiperglikemia, Kelebihan Cairan (1% hingga 10%), Hiponatremia, Hipofosfatemia (0,1% hingga 1%).
  • Hematologi: Neutropenia (hingga 75%), Trombositopenia (hingga 75%), Anemia, Leukopenia, Neutropenia, Demam (1% hingga 10%), Pansitopenia, Eosinofilia, Hipoalbuminemia (0,1% hingga 1%), Hemolisis, Anemia Hemolitik (0,01% hingga 0,1%).
  • Sistem saraf: Sakit kepala (hingga 44%), Dysgeusia, Pusing, Tremor (0,1% hingga 1%)
  • Psikiatrik: Insomnia (hingga 37%), kecemasan (hingga 22%), Kebingungan (0,1% hingga 1%).
  • Kardiovaskular: Takikardia (hingga 26%), Flebitis (hingga 19%), Fibrilasi Atrium, Hipertensi, Hipotensi (1% hingga 10%), Palpitasi, Bradikardia (0,1% hingga 1%).
  • Dermatologis: Ruam (hingga 25%), Pruritus (1% hingga 10%), Urtikaria, Eritema (0,1% hingga 1%).
  • Hati: Peningkatan Alkali Fosfatase Darah, Tes Hati Abnormal / Tes Fungsi Hati Abnormal, Peningkatan Ast, Peningkatan Alt, Peningkatan Bilirubin Darah (Termasuk Hiperbilirubinemia) (1% hingga 10%), Hepatomegali, Ikterus, Gagal Hati, Peningkatan Ggt, Kolestasis, Hepatitis (0,1% hingga 1%).
  • Muskuloskeletal: Nyeri punggung (1% hingga 10%).
  • Ginjal: Peningkatan kreatinin darah, Peningkatan urea darah, Gagal ginjal parah (0,1% hingga 1%).
  • Lokal: Trombosis di tempat injeksi, radang di tempat infus, nyeri di tempat suntikan (0,1% hingga 1%).
  • Kelenjar endokrin: Hyperhidrosis (0,1% hingga 1%).
  • Genitourinari: Hemoglobinuria.

Detail Micafungin

Berikut ini informasi lebih rinci terkait Micafungin dari cara kerja hingga interaksi dengan obat dan pengaruh terhadap hasil laboratorium. [1,2,3,4]

Penyimpanan→ Simpan pada suhu 20-25°C.
→ Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Cara KerjaDeskripsi: Micafungin termasuk dalam obat kelas agen antijamur Echinocandin. Micafungin menghambat sintesis 1,3-beta-D-glukan, komponen penting dari dinding sel jamur, yang tidak ada dalam sel mamalia. Penurunan kandungan glukan menyebabkan ketidakstabilan osmotik dan lisis seluler.

Farmakokinetik
Distribusi: Didistribusikan dengan cepat ke jaringan tubuh. Volume distribusi sekitar 0,28-0,5 L / kg. Ikatan protein plasma lebih dari 99%, utamanya albumin.

Metabolisme: Awalnya Micafungin dimetabolisme Arilsulfatase menjadi bentuk katekolnya. Selanjutnya dimetabolisme oleh COMT dalam bentuk metoksi. Micafungin juga mengalami sejumlah hidroksilasi oleh isoenzim CYP3A.

Ekskresi: Dieksresikan melalui tinja (71%) dan urin (12%). Waktu paruh eliminasi berkisar 14 sampai 17.2 jam.
Interaksi dengan obat lain→ Dapat meningkatkan paparan amfoterisin B desoxycholate, sirolimus, nifedipine, itraconazole.

Pertanyaan Seputar Micafungin

Apakah Micafungin dijual bebas?

Micafungin sebagai obat agen antijamur didapatkan melalui resep dokter. [1]

Apa yang harus dilakukan jika dosis terlewat?

Segera hubungi dokter jika anda melewatkan dosis. Bicarakan di awal jika anda mudah lupa mengonsumsi obat. [1]

Kondisi medis apa saja yang harus diperhatikan sebelum menjalani pengobatan Micafungin?

Pasien memiliki reaksi alergi terhadap Micafungin, pasien dengan gangguan hati dan ginjal, anak-anak, ibu hamil menyusui. [1,2,3]

Apakah Micafungin aman bagi ibu hamil dan menyusui?

Micafungin termasuk dalam kategori obat C. Terdapat efek samping buruk pada penelitian terhadap hewan. Namun belum ada penelitian memadai yang dilakukan terhadap wanita hamil maupun ibu menyusui. [1,2,3]

Brand Merek Dagang di Pasaran

Brand Merek Dagang
Mycamine
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment