Daftar isi
Fungsi CT Scan Leher
CT scan leher merupakan prosedur pemeriksaan yang menggunakan komputer dan mesin X-ray untuk memvisualisasikan bentuk dari tulang belakang leher pasien.[1]
Prosedur pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk mendeteksi kerusakan atau cedera pada leher pasien yang baru saja mengalami kecelakaan atau memiliki riwayat sakit leher.[1]
Dokter akan merekomendasikan tindakan medis CT scan leher kepada pasien dengan kondisi sebagai berikut:[1]
- Herniated disk, penyebab nyeri pada sepanjang jalur saraf panggul dan operasi tulang belakang paling umum di dunia
- Cacat lahir tulang belakang leher pada anak-anak
- Tumor yang mungkin mulai tumbuh di tulang belakang leher
- Patah tulang
- Infeksi yang melibatkan tulang belakang leher
- Biopsi di tulang belakang leher
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan dengan CT scan leher apabila pasien memiliki gejala sebagai berikut:[2]
- Benjolan
- Pembengkakan
- Suara serak
- Kesulitan menelan
- Sakit tenggorokan
- Kelumpuhan pita suara
- Gondok
CT san leher juga dapat digunakan pada pasien yang menderita nyeri sendi atau osteoartritis, dengan mengukur kepadatan tulang pasien.
Hal ini berguna bagi dokter untuk menentukan tingkat keparahan dan membantu mengindentifikasi area tulang belakang leher yang lemah pada pasien.[1]
CT scan leher dapat dilakukan bersamaan dengan prosedur medis lain, seperti pemindaian MRI atau X-ray.[1]
Persiapan CT Scan Leher
Setelah sepakat untuk melakukan CT scan leher, dokter biasanya akan meminta pasien untuk melakukan beberapa persiapan sebelum menjalani rangkaian prosedur pemeriksaan.
Persiapan-persiapan tersebut meliputi:[1,3]
- Hindari mengonsumsi makan dan minum 6 jam sebelum menjalani prosedur
- Beritahu dokter apabila pasien mengonsumsi obat diabetes Metformin dan memiliki riwayat sakit ginjal
- Beritahu dokter apabila pasien memiliki riwayat alergi terhadap zat warna (kontras)
- Gunakan pakaian yang mudah untuk dilepas, pasien akan menggunakan baju khusus yang telah disediakan oleh tim medis rumah sakit
- Kaca mata, jam tangan, behel gigi, dan perhiasan wajib dilepaskan sebelum menjalani prosedur
- Beberapa mesin memiliki batas berat badan, maka pastikan berat tubuh pasien tidak lebih dari 135 kg
Prosedur CT Scan Leher
Prosedur pemeriksaan CT scan leher akan dilakukan oleh ahli radiologi dan berlangsung selama 10 sampai 20 menit. Secara umum prosedur ini mencakup hal-hal berikut:[1,3]
- Pasien akan diberi zat warna (kontras) oleh tim medis melalui suntikan di dekat sumsum tulang belakang. Hal ini akan membantu dokter untuk melihat area-area tertentu di tubuh pasien dengan jelas.
- Kemudian pasien diminta berbaring di meja yang akan bergerak menuju alat ct scan.
- Setelah pasien berada di dalam alat scan, mesin X-rays akan berputar. (Modern “spiral” scanner dapat melakukan pemeriksaan tanpa berhenti).
- Pasien tidak boleh bergerak selama prosedur berlangsung karena akan mempengaruhi gambar CT scan leher. Apabila pasien memiliki kesulitan untuk tenang, biasanya sebelum prosedur dokter akan memberikan obat sedatif (penenang).
- Setelah gambar CT scan yang diambil cukup, maka pasien akan keluar dari alat scan, dibantu oleh tim medis.
Prosedur ini tidak menimbulkan rasa sakit namun pasien mungkin akan merasakan sensasi asing, seperti tubuh menghangat atau mengecap rasa logam di mulut sesaat setelah menerima zat warna (kontras). Tak perlu khawatir karena hal-hal tersebut biasanya akan memudar dalam beberapa menit.[1]
Setelah prosedur, pasien diminta untuk minum lebih banyak air putih agar zat warna (kontras) dalam tubuh larut.[3]
Hasil dari CT scan leher kemungkinan akan diinformasikan 2 hari setelah melakukan prosedur. Dokter mungkin akan melakukan CT scan tambahan, tes darah, atau tindakan medis lainnya apabila hasil yang didapat menunjukkan adanya kelainan.[1]
Risiko CT Scan Leher
CT scan leher termasuk prosedur pemeriksaan yang aman. Namun, seperti tindakan medis lainnya, CT scan leher juga memiliki beberapa risiko, antara lain yaitu:[1,2,4]
- Radiasi yang digunakan selama prosedur dapat berpotensi menyebabkan kanker. Namun, manfaat dari diagnosis yang akurat jauh lebih besar daripada risikonya.
- Apabila pasien memiliki alergi terhadap yodium yang biasa digunakan dalam zat warna (kontras), efek samping yang mungkin dialami adalah mual, muntah, gatal-gatal. Jika pasien sampai mengalami sesak tenggorokan, sulit bernapas dan mata bengkak maka pasien harus segera menghubungi dokter
- CT scan leher tidak dianjurkan pada wanita hamil karena paparan radiasi dapat menyebabkan cacat pada janin
Hasil CT Scan Leher
Dalam dunia medis, hasil CT scan leher dibagi menjadi dua yaitu:[3]
Normal
Hasil pemeriksaan dikatakan normal apabila pada tulang belakang leher tidak ditemukan cedera.
Abnormal
Hasil pemeriksaan dikatakan abnormal apabila pada tulang belakang leher ditemukan cedera. Beberapa hal yang mengakibatkan hasil pemeriksaan abnormal adalah:
- Perubahan degeneratif karena usia
- Masalah tulang patah, osteoartritis dan herniated disk
- Masalah penyembuhan atau pertumbuhan jaringan parut setelah operasi
- Cacat lahir dari tulang belakang leher