Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Dimetofrine adalah obat yang digunakan untuk kondisi hipotensi ortostatik. Hipotensi ortostatik adalah kondisi medis dimana tekanan darah seseorang turun ketika berdiri atau duduk. Obat ini merupakan... golongan obat keras dan tidak dijual bebas, sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki gejala atau kondisi yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more
Dimetofrine adalah agonis selektif reseptor a1-adrenergik pasca-sinaptik. Obat ini digunakan untuk mengobati hipotensi ortostatik[1,3].
Daftar isi
Apa Itu Dimetofrine?
Berikut ini info mengenai Dimetofrine, mulai dari indikasi hingga peringatannya[2]:
Indikasi | Keadaan hipotensi |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Obat Jantung |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Tidak tersedia |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Dimetofrine: → Pasien dengan penyakit Hipertiroidisme → Pasien dengan penyakit diabetes melitus → Pasien dengan penyakit penyakit jantung, → Pasien dengan penyakit hipertensi → Pasien dengan aritmia → Pasien dengan penyakit serebrovaskular → Pasien dengan glaukoma sudut tertutup → Persalinan kala 2 → Lansia |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Tidak tersedia |
Manfaat Dimetofrine
Dimetofrine adalah agonis selektif reseptor a1-adrenergik pasca-sinaptik. Obat ini diselidiki sebagai kardiostimulan untuk mengobati hipotensi ortostatik.[1,3]
Hipotensi ortostatik adalah keadaan dimana merasakan pusing ketika beranjak dari duduk atau berbaring, misalnya muncul rasa pusing saat bangun tidur. Hal ini terjadi karena tekanan darah menurun dan tubuh mengalami gangguan dalam mengembalikan tekanan darah yang normal.
Berikut gejala lainnya yang dapat mucul, antara lain:
- Penglihatan kabur
- Badan terasa lemas
- Linglung
- Mual
- Pingsan
Penyelidikan klinis menunjukkan bahwa dimetofrine mengurangi astenia, pucat, mengantuk, kelelahan, sakit kepala dan gejala lain yang berhubungan dengan hipotensi.
Dosis Dimetofrine
Dimetofrine digunakan untuk penyakit mengobati hipotensi ortostatik. Pemberiannya hanya diperuntukan untuk dewasa.[2]
Dosis Dimetofrine Dewasa
Kondisi Hipotensi Lisan → Sebagai hidroklorida: 300-400 mg / hari |
Efek Samping Dimetofrine
Dimetofrine dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan.
Efek yang paling sering sering dilaporkan adalah:[2]
- Ansietas
- Tremor
- Takikardia
- Aritmia
- Sakit kepala
- Ekstremitas dingin
- Mual
- Muntah
- Berkeringat
- Lemas
- Pusing
- Hiperglikemia
Detail Dimetofrine
Untuk memahami lebih detil mengenai Dimetofrine, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Dimetofrine, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[2]
Penyimpanan | 20C Freezer |
Cara Kerja | Deskripsi: Dimetofrine adalah simpatomimetik yang memiliki sifat vasopressor |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Antidepresan trisiklik, klonidin Berpotensi Fatal: Anestesi volatil, penghambat neuron adrenergik, penyekat β. |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | Tidak tersedia |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak tersedia |
Pertanyaan Seputar Dimetofrine
Untuk apa obat ini digunakan?
Obat ini digunakan untuk mengobati hipotensi ortostatik.[1]
Makanan atau minuman apa yang harus dihindari setelah menggunakan Dimetofrine?
Hindari mengkonsumsi alkohol.[3]
Apa yang harus dihindari setelah menggunakan Dimetofrine?
Hindari tempat bersuhu panas.[3]
Bagaimana jika saya overdosis?
Jika terjadi overdosis, hubungi segera dokter Anda.[3]
Contoh Obat Dimetofrine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut obat bermerek yang mengandung Dimetofrine[3]
Brand Merek Dagang |
Pyridostigimine |
Heptaminol |