Fomepizole adalah obat yang digunakan sebagai penawar pada keracunan metanol atau etilen glikol yang diketahui atau dicurigai. Obat ini bekerja dengan cara menghalangi langkah untuk mencegah tubuh memproduksi zat beracun dari bahan kimia. [1, 2, 3, 4, 5]
Fomepizole dapat digunakan sendiri atau bersama dengan hemodialisis. [2, 4]
Daftar isi
Apa Itu Fomepizole?
Berikut ini merupakan keterangan dari fomepizole yang akan dijelaskan mulai dari indikasi hingga peringatannya: [1]
Indikasi | Keracunan oleh metanol atau etilen glikol. |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Penangkal & Agen Detoksifikasi |
Bentuk | Infus |
Kontraindikasi | Hipersensitif thd fomepizole, pirazol lain, atau komponen formulasi lainnya |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan fomepizole: → Pasien yang memiliki alergi terhadap fomepizole → Pasien yang memiliki ketergantungan alkohol → Pasien yang memiliki gangguan hati dan ginjal. Tidak boleh diberikan secara bolus injeksi atau sebagai larutan murni. Pemantauan rutin gas darah, pH, elektrolit, BUN, kreatinin, dan urinalisis dianjurkan. EKG juga harus dipantau karena asidosis dan ketidakseimbangan elektrolit dapat memengaruhi fungsi kardiovaskular. → Anak – anak (keamanan dan kemanjuran tidak ditetapkan), ibu hamil dan menyusui |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui IV / Parenteral (Infus / Injeksi) Kategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin. |
Tinjauan umum Fomepizole adalah obat penawar untuk keracunan metanol atau etilen glikol pada orang dewasa, dijual dalam bentuk infus.
Manfaat Fomepizole
Fomepizole adalah obat penawar racun jenis tertentu. [2]
Umumnya obat ini digunakan untuk: [2]
- Mengobati keracunan dengan etilen glikol (antibeku) atau metanol (yang terkandung dalam pelarut, bahan bakar, dan bahan kimia rumah tangga atau otomotif lainnya).
- Fomepizole terkadang digunakan dalam kombinasi dengan hemodialisis untuk membersihkan tubuh dari racun atau bisa juga digunakan sendiri.
Selain yang telah disebutkan di atas, fomepizole juga dapat digunakan untuk tujuan pengobatan lain oleh dokter.
Jika fomepizole tidak tersedia atau jika pasien tidak toleran terhadap fomepizole, maka sebagai gantinya pasien dapat dipertimbangkan untuk diberikan terapi etanol.
Etanol juga dapat digunakan sebagai penawar efektif dalam pengelolaan keracunan metanol dan etilen glikol. Namun, etanol memiliki risiko efek samping dan kesalahan pengobatan yang lebih tinggi. [2]
Dosis Fomepizole
Dosis Fomepizole hanya diberikan untuk orang dewasa: [1]
Dosis Fomepizole Dewasa
Intravena / Parenteral (Diinjeksi) ⇔ Keracunan oleh metanol atau etilen glikol → Dosis pemuatan: 15 mg / kg diikuti 10 mg / kg tiap 12 jam selama 4 dosis, ditingkatkan menjadi 15 mg / kg setiap 12 jam, sampai konsentrasi serum etilen glikol atau metil alkohol mencapai <20 mg / 100 ml. → Dosis diberikan dengan infus IV lambat selama 30 menit. → Encerkan dalam sedikitnya 100 ml natrium klorida 0,9% atau dekstrosa 5% air untuk injeksi sebelum pemberian. Larutan encer harus digunakan dalam kurun waktu 24 jam dan dapat disimpan pada suhu kamar atau di bawah lemari es. |
Dosis Untuk Pasien Gangguan ginjal
Hemodialisis: Dosis harus diberikan setiap 4 jam selama sesi hemodialisis |
Efek Samping Fomepizole
Sama seperti obat – obatan lainnya, Fomepizole juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Namun, dengan pemberian dosis yang tepat Anda akan terhindar dari efek samping yang serius.
Tanda – tanda reaksi alergi dapat meliputi (Dapatkan bantuan medis darurat jika mengalaminya): [2]
- Gatal – gatal
- Sulit bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan Anda.
Efek samping fomepizole yang dilaporkan secara umum meliputi: [2]
- Sakit kepala
- Mual.
- Pusing
- Rasa kantuk meningkat
- Rasa tidak enak di mulut Anda.
Info Efek Fomepizole Tenaga Medis: [2]
- Umum
- Efek samping yang paling umum adalah sakit kepala, mual, pusing, rasa kantuk yang meningkat, dan rasa tidak enak di mulut
- Gastrointestinal
- Sistem saraf
- Sangat umum (10% atau lebih): Sakit kepala (14%)
- Umum (1% hingga 10%): Pusing, kantuk meningkat, rasa tidak enak / rasa logam, pusing, kejang, agitasi (gangguan kejiwaan), perasaan mabuk, vertigo (kondisi yang menyebabkan pusing, sensasi diri sendiri atau sekelilingnya berputar), nistagmus (pergerakan bola mata yang cepat dan tidak terkontrol), gelisah, “merasa aneh”, kesadaran lingkungan menurun, bau tidak normal, suara gemuruh di telinga
- Lain
- Umum (1% hingga 10%): Demam, kegagalan sistem multiorgan, mabuk, gangguan bicara / visual
- Kardiovaskular
- Umum (1% hingga 10%): bradikardia sinus / bradikardia (Denyut jantung lambat), flebosklerosis, takikardia (Denyut jantung yang cepat), flebitis (peradangan pembuluh darah), syok, hipotensi (tekanan darah rendah)
- Hematologi
- Umum (1% hingga 10%): Eosinofilia / hipereosinofilia, limfangitis (peradangan pada saluran limfe), koagulasi intravaskular diseminata (kondisi yang memengaruhi kemampuan darah membeku dan menghentikan pendarahan), anemia (kurang darah)
- Hati
- Umum (1% hingga 10%): Transaminitis transien (komplikasi diabetes melitus yang tidak terkontrol)
- Lokal
- Umum (1% hingga 10%): Nyeri saat injeksi, peradangan di tempat yang disuntik, reaksi di tempat aplikasi
- Genitourinari
- Umum (1% hingga 10%): Anuria (kondisi di mana air kencing atau urine tidak bisa keluar)
- Pernapasan
- Umum (1% hingga 10%): Cegukan, faringitis (peradangan pada tenggorokan atau faring)
- Okuler
- Umum (1% hingga 10%): Penglihatan kabur sementara
- Dermatologis
- Umum (1% hingga 10%): Wajah memerah, ruam
- Muskuloskeletal
- Umum (1% hingga 10%): Lumbalgia / sakit punggung
- Metabolik
- Umum (1% hingga 10%): Nafsu makan menurun
Detail Fomepizole
Untuk memahami lebih detail mengenai fomepizole, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja fomepizole, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya. [1]
Penyimpanan | → Simpan pada suhu antara 20-25 ° C → Jika larutan di dalam vial mengeras, maka harus diencerkan dengan air hangat. Larutan yang diencerkan ini harus digunakan dalam kurun waktu 24 jam dan dapat disimpan pada suhu kamar atau di bawah lemari es. |
Cara Kerja | Deskripsi: Fomepizole adalah inhibitor kompetitif alkohol dehidrogenase yang merupakan enzim yang mengkatalisis metabolisme etanol, etilen glikol dan metanol menjadi metabolit toksiknya. Obat ini digunakan sebagai penawar untuk keracunan oleh etilen glikol atau metil alkohol. Onset: Efek puncak terjadi sekitar 1,5-2 jam setelah pemberian. ⇔ Farmakokinetik: Absorpsi: Mudah diabsorbsi dari saluran GI tetapi biasanya diberikan secara IV. Distribusi: Pengikatan protein dapat diabaikan. Dengan cepat mendistribusikan ke seluruh air tubuh. Volume distribusi: 0,6-1,02 L / kg. Metabolisme:Terutama dimetabolisme di hati menjadi 4-karboksipirazol. Fomepizole menginduksi metabolisme sendiri oleh enzim CYP450 setelah beberapa dosis, sehingga meningkatkan laju eliminasi. Ekskresi: Metabolit diekskresikan dalam urin, dan dikeuarkan jumlah kecil sebagai obat yang tidak berubah |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Dapat mengurangi laju eliminasi hingga 50% bila dikonsumsi dengan etanol → Fomepizole juga dapat mengurangi laju ekskresi etanol |
Overdosis | ⇔ Gejala: Mual, pusing dan vertigo. Dialisis mungkin bermanfaat. |
Pertanyaan Seputar Fomepizole
Apa yang harus Anda perhatikan sebelum minum obat ini?
Jika memungkinkan sebelum Anda meminum fomepizole, beri tahu dokter Anda jika Anda memiliki:
Alergi terhadap fomepizole atau obat – obatan lainnya
Penyakit ginjal atau jika Anda tidak dapat buang air kecil atau
Gangguan hati
Jika Anda baru saja minum alkohol.
Beritahu dokter Anda jika Anda sedang hamil, menyusui atau berencana untuk hamil.
Dalam situasi darurat, mungkin tidak mungkin sebelum Anda diobati dengan fomepizole Anda dapat memberi tahu pengasuh Anda jika Anda sedang hamil atau menyusui. Namun, pastikan dokter yang merawat kehamilan Anda atau bayi Anda tahu bahwa Anda telah menggunakan obat ini. [2]
Apakah obat ini aman bila dikonsumsi oleh ibu hamil atau menyusui?
Untuk ibu hamil, fomepizole masuk Kategoriobat FDA C. Artinya, tidak diketahui apakah fomepizole akan membahayakan bayi yang belum lahir.
Untuk ibu menyusui, fomepizole juga tidak diketahui apakah obat ini masuk ke dalam ASI atau dapat membahayakan bayi yang menyusui. Jika memungkinkan, beritahu dokter Anda jika Anda sedang hamil atau menyusui. [2]
Bagaimana cara menggunakan fomepizole?
Fomepizole disuntikkan ke pembuluh darah vena melalui infus. Suntikan diberikan langsung oleh dokter.
Anda mungkin diberi obat lain dan cairan IV (intravena) sebagai bagian dari pengobatan Anda.
Dokter akan mengawasi dengan ketat nafas Anda, tekanan darah, kadar oksigen, fungsi ginjal, dan tanda-tanda vital lainnya selama Anda menerima fomepizole. Pengujian darah dan urin yang juga diperlukan diuji selama perawatan, dan fungsi jantung Anda mungkin perlu diperiksa menggunakan elektrokardiograf atau EKG (terkadang disebut EKG).
Anda juga akan diawasi untuk efek keracunan, seperti masalah penglihatan, pernapasan, atau buang air kecil. [2]
Apakah obat ini bisa menyebabkan kantuk?
Bisa. Selain menyebabkan kantuk obat ini juga dapat menyebabkan pusing.
Untuk itu, jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat sampai Anda tahu bagaimana fomepizole memengaruhi Anda. [4]
Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?
Karena Anda akan menggunakan fomepizole dalam pengaturan klinis, jadi Anda tidak mungkin melewatkan satu dosis. [2]
Apa yang terjadi jika saya overdosis?
Karena fomepizole diberikan oleh profesional kesehatan dalam pengaturan medis, sehingga, overdosis tidak mungkin terjadi. [2]
Apa yang harus saya hindari selama mengkonsumsi fomepizole?
Ikutilah semua instruksi dokter Anda tentang larangan memakan makanan, minuman, atau aktivitas tertentu. [2]
Bagaimana cara menyimpan obat ini dengan baik dan benar?
Obat ini harus disimpan pada suhu terkontrol antara 20 hingga 25 ° C. Fomepizole membeku pada suhu <25 ° C (77 ° F).
Jika larutan menjadi padat di dalam vial, maka harus dihangatkan dengan air hangat.
Pemadatan obat ini tidak akan mempengaruhi kemanjuran, keamanan, atau stabilitas obat.
Larutan yang diencerkan harus digunakan dalam waktu 24 jam dan dapat disimpan pada suhu kamar atau di bawah lemari es. [2]
Apasajakah obat lain yang dapat mempengaruhi fomepizole?
Ada obat lain yang dapat berinteraksi dengan fomepizole. Interaksi obat ini dapat mengubah cara kerja obat Anda atau meningkatkan risiko Anda mengalami efek samping yang serius. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat yang Anda sedang gunakan saat ini (termasuk obat resep dan over-the-counter, vitamin, dan produk herbal) dan obat apa pun yang baru Anda mulai atau hentikan penggunaanya. [2]
Contoh Obat Fomepizole (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Fomepizole: [2]
Brand Merek Dagang | |
Antizol | |
Antizol-Vet |