5 Gejala Gusi Bengkak Saat Hamil

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Beberapa dari sebagian besar ibu hamil tidak menyadari akan dampak dari gingivitas atau gusi bengkak pada saat kehamilan. Peranan penangan gusi bengkak pada masa kehamilan penting sekali untuk diperhatikan. Hal tersebut untuk menghindari terjadinya kehamilan yang merugikan yang disebabkan gusi bengkak[1].

Permasalahan rongga mulut seperti gusi bengkak adalah hal umum yang biasa terjadi pada ibu hamil. Infeksi rongga mulut terjadi pada masa kehamilan di akibatkan karena adanya perubahan estrogen dan progesteron sehingga pada mikrovaskuler menjadi berliku-liku, melebar, pembuluh darah pada rongga mulut lebih banyak, dan turunnya imunitas tubuh[1].

Peradangan gusi pada masa kehamilan disebabkan karena plak gigi dan buruknya hormon steroid endogen. Gusi bengkak (gingivitas) atau periodontitis di tandai dengan meningkatnya perdarahan. Bengkaknya gusi muncul saat kehamilan pada trimester kedua hingga trimester ketiga, dan akan menghilang dengan sendirinya [2]. Gusi bengkak pada masa kehamilan memiliki gejala yang bervariasi dan tentunya sangat mudah untuk diketahu, yaitu.

1. Gusi mudah berdarah

Beberapa wanita hamil mengalami permasalahan bengkak pada gusi dan terasa sakit sehingga menjadi berdarah selama masa kehamilan. Gusi yang berdarah menyebabkan penumpukan plak pada gigi. Hormon pada masa kehamilan dapat berubah sehingga menjadi gusi lebih rentan pada plak menjadi radang dan berdarah yang disebut dengan penyakit gusi pada masa kehamilan[3].

2. Gigi lebih sensitif

Gigi yang sensitif seperti makan es krim, minum kopi panas bisa sangat menyakitkan. Gigi sensitif disebabkan karena kedua lpiasan pelindung dentin hilang yaitu lapisan sementum dan lapisan enamel. Lapisan enamel adalah lapisan pada gigi yang sehat yang berfungsi untuk melindungi mahkota gigi pada bagian atas. Sedangkan lapisan sementum adalah lapisan yang berada pada bagian atas garis gusi[4].

3. Gigi terasa sakit ketika mengunyah

Jika mengalami sakit gigi yang sangat sensitif pada saat mengunyah, itulah penyebab permasalahan pada gigi. Sensitivitas gigi pada saat mengunyah merupakan permasalahan pada kesehatan mulut dengan rusaknya gigi seperti infeksi saluran akar. Perawatan gigi ke dokter adalah cara mengatasi permasalahan rusaknya gigi, mengurangi rasa sakit gigi, dan menjaga kesehatan mulut[5].

4. Gigi menjadi longgar

Gigi longgar ternyata bisa menyebabkan gusi bengkak, ini karena pada saat makan atau mengunyah sesuatu gigi yang longgar menggesek pada bagian gusi dan tulang yang longgar[6].

5. Napas berbau tidak sedap

Perubahan hormonal pada kehamilan sangat penting sekali untuk di jaga. Hormon yang berubah dapat menyebabkan efek samping yang tentunya tidak diinginkan, seperti mulut kering yang menyebaban bakteri pada lidah dan mulut, bau mulut yang disebabkan karena gigi berlubang dan gusi yang bengkak[7].

Gusi bengkak pada kehamilan jika tidak segera di obat akan menyebabkan gusi bengkak menjadi serius yang biasa disebut dengan periodentitis. Periodentitis adalah radang gusi yang menyebar ke tulang dan sekitar gigi serta gusi[8]. Periodentitis pada masa kehamilan dapat meningkatkan resiko melahirkan bayi prematur dengan berat badan yang rendah[8].

Sangat penting untuk ibu hamil supaya dapat menjaga kesehatan mulut untuk menghindari berbagai permasalahan yang dapat berpengaruh pada janin[8]. Ada baiknya konsultasi ke dokter gigi sebelum hamil, agar gigi dapat di bersihkan terlebih dahulu sebelum berencana untuk hamil[9].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment