Kandugan Skincare yang Boleh Dipakai Bersamaan untuk Hasil yang Maksimal

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Jika ingin mendapat kulit yang sehat dan terawat, kamu pasti sering melakukan perawatan kulit. Entah perawatan itu untuk kulit wajah, tangan atau kaki. 

Untuk kulit di wajah saja, ada banyak sekali produk perawatan kulit yang perlu digunakan, belum lagi bagian kulit yang lain. 

Perawatan kulit juga membuat penampilan kamu menjadi lebih menarik dan bisa membuat kamu jadi lebih percaya diri. Oleh karena itu, perawatan kulit menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian orang-orang, termasuk kamu. 

Dari banyaknya produk perawatan kulit di pasaran, kamu pasti ingin memilih yang bisa memberikan kamu hasil yang terbaik untuk kulit. 

Karena itu, kamu juga pasti memeriksa kandungan dari produk perawatan kulit yang digunakan untuk mencari tahu apa bahannya efektif untuk digunakan. 

Mungkin karena ingin hasilnya benar-benar maksimal pada kulit, kamu jadi tertarik untuk mencampur produk dengan bahan yang berbeda. 

Memakai produk perawatan kulit dengan kandungan yang berbeda tidak masalah, bahkan ada yang memberikan hasil lebih baik daripada hanya menggunakan satu kandungan saja. 

Tapi mungkin kamu masih ragu mengenai kandungan apa yang bisa di pakai secara bersama dan kandungan apa yang tidak bisa dipakai bersama. 

Kalau kamu ingin tahu kandungan produk perawatan kulit apa saja yang bisa dipakai secara bersama, kamu bisa melihat perpaduannya di sini: 

Gabungan antara vitamin C dan vitamin E lebih efektif dalam mencegah kerusakan akibat sinar matahari dari pada hanya menggunakan satu kandungan saja.[1] 

Vitamin C dan vitamin E bekerja dengan menghilangkan kerusakan radikal bebas. Tapi kedua vitamin itu masing-masing memerangi jenis kerusakan UV yang berbeda-beda satu sama lain.[1] 

Kalau kamu menggunakan produk dengan kedua bahan itu, kamu akan mendapat amunisi antioksidan yang bertambah dua kali lipat.[1] 

Antioksidan itu akan melawan kerusakan akibat radikal bebas dan bisa melawan lebih banyak kerusakan akibat sinar UV dibandingkan jika hanya menggunakan vitamin C saja.[1] 

Kamu juga bisa menggunakan cara lain seperti menambahkan serum vitamin C dan serum vitamin E ke dalam rutinitas perawatan kulit kamu.[1] 

  • Retinol dan Asam Hialuronat 

Retinol memiliki banyak manfaat untuk kulit. Berbagai manfaat yang bisa didapatkan itu di antaranya adalah melawan jerawat dan memerangi penuaan.[1] 

Tapi kebanyakan turunan vitamin A seperti retinoid, retinol dan turunan vitamin A lainnya terkenal cukup keras pada kulit.[1] 

Mereka biasanya menyebabkan perasaan tidak nyaman pada kulit, iritasi, pengelupasan kulit, kemerahan, hingga kekeringan kulit yang ekstrem.[1] 

Banyak orang yang pada awalnya kurang bisa menoleransi efek samping yang disebabkan dari penggunaannya. Kekeringan yang berlebihan juga bisa membuat orang langsung berhenti memakainya.[1] 

Untuk mengatasinya, disarankan untuk menggunakan asam hialuronat untuk melengkapi penggunaan retinol atau vitamin A turunan lainnya.[1] 

Asam hialuronat memberikan efek yang menenangkan dan menghidrasi. Mereka juga tidak menghalangi retinol dalam menjalankan tugasnya.[1] 

Kalau kamu memiliki kulit yang sering berjerawat, mungkin kamu sudah tidak asing dengan asam salisilat. Kandungan ini biasa ditemukan pada produk perawatan kulit untuk mengatasi kulit berjerawat.[2] 

Cara kerja asam salisilat yaitu dengan menargetkan minyak dan sisa-sisa sel kulit mati dari pori-pori lalu menghilangkannya.[2] 

Tapi eksfoliasi asam seperti ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan membuat penggunanya merasa tidak nyaman saat menggunakannya.[2] 

Menambahkan niacinamide saat menggunakan asam salisilat akan membantu dalam menyesuaikan iritasinya. Hal ini karena niacinamide memiliki sifat anti inflamasi yang hebat.[2] 

Niacinamide yang digunakan bersama dengan asam salisilat akan bekerja dalam menuju tujuan yang sama. Tujuannya yaitu menangani pigmentasi kulit dan membuat warna kulit menjadi merata.[2] 

  • Retinoid dan Ceramide 

Retinoid memiliki sifat yang dapat mengeringkan kulit. Kalau kamu tidak ingin mengalamin kekeringan kulit yang berlebihan, kamu bisa menambahkan ceramide yang ada pada pelembap.[2] 

Caranya dengan mengoleskan pelembap, lalu oleskan retinoid di atasnya, kemudian olesi dengan pelembap lagi.[2] 

Penumpukan itu akan membantu retinoid menembus kulit dengan lebih untuk melaksanakan tugasnya.[2] 

Efek sampingnya pun ikut dihilangkan oleh ceramide yang juga merupakan lipid alami dalam pelembap.[2] 

Pertahanan kulit bergantung pada lipid agar tetap sehat dan mampu menahan kelembapan. Menerapkan ceramide akan membantu dalam membangun kembali lipid yang menghilang seiring berjalannya waktu.[2] 

  • Asam Ferulat dan Resvetratol 

Asam ferulat merupakan antioksidan yang biasa ditemukan pada dinding sel makanan seperti nasi, apel, jeruk, dan gandum dan memberikan perlindungan pada tanaman itu.[3] 

Dibanding dengan antioksidan lain, asam ferulat memiliki keunggulan. Mereka dapat menetralisasi beberapa jenis radikal bebas sekaligus.[3] 

Sedangkan resveratrol adalah antioksidan yang ditemukan pada kacang tanah, anggur dan buah beri. Tidak hanya melawan efek kerusakan karena radikal bebas, mereka juga merangsang proliferasi sel yang sehat.[3] 

Hal ini membuat mereka mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, stres, dan juga meningkatkan fungsi fibroblas.[3] 

Fibroblas bertanggung jawab untuk menciptakan kolagen yang sehat. Jika dipakai secara bersama-sama, asam ferulat dan resveratrol akan menjadi antioksidan paling kuat yang bisa kamu tambahkan ke rutinitas perawatan kulit.[3] 

  • AHA, BHA, dan Asam Hialuronat 

Alfa hidroksi (AHA) seperti lactic, glycolic dan mandelic berinteraksi dengan molekul air pada lapisan atas kulit, yang nantinya memicu efek keratolitik atau pengelupasan.[3] 

Mereka juga bisa mengeringkan kulit pada beberapa orang, jadi kamu bisa menggunakan asam hialuronat untuk menggantikan kelembapan kulit.[3] 

Untuk perawatan yang lebih intens, kamu bisa menambahkan BHA dengan kedua kandungan itu. Digunakan bersama, mereka akan membuat kulit lebih bercahaya dan menghilangkan garis-garis di kulit.[3] 

  • Retinoid dan Peptida 

Kamu bisa menggunakan krim yang mengandung retinoid dan peptida pada malam hari sebelum tidur.[4] 

Selain dapat membentuk kolagen, retinoid juga berguna untuk meningkatkan penetrasi krim peptida sehingga kulit bisa menjadi lebih kencang.[4] 

Krim peptida juga banyak yang mengandung emolien, bahan pelembap yang membantu melawan efek samping dari penggunaan retinoid.[4] 

Penggunaannya yaitu dengan mengolesi retinoid terlebih dulu pada kulit lalu kamu lapisi dengan krim peptida.[4] 

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment