8 Cara Mencegah Timbulnya Stretch Mark

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Stretch mark adalah kondisi timbulnya guratan berwarna kemerahan, keunguan atau merah muda pada kulit bagian tubuh tertentu [1].

Perut atas, paha, bokong, lengan atas, dan payudara adalah bagian-bagian tubuh mengandung lemak paling banyak sehingga bagian kulitnya tergolong sering menjadi lokasi munculnya stretch mark [1].

Meski tergolong umum dan normal, sebenarnya kemunculan stretch mark cukup mengganggu penampilan, maka berikut ini adalah sejumlah cara mencegahnya yang bisa diterapkan.

1. Makan Makanan Mengandung Zinc Tinggi

Mineral zinc atau yang juga dikenal dengan mineral seng merupakan salah satu nutrisi penting untuk kesehatan kulit [2].

Untuk mencegah kemunculan stretch mark, asupan zinc tinggi sangat diperlukan, bisa melalui suplemen maupun sumber makanan kaya zinc secara langsung [2].

Ikan, telur, gandum, legume, susu dan produk olahannya, hingga kacang-kacangan adalah sumber makanan kaya akan mineral zinc [3].

Selain itu, dapatkan juga nutrisi ini dari buah-buahan segar, seperti buah persik, blueberry, kiwi, aprikot, raspberry, delima, blackberry, alpukat, jambu, dan aprikot [4].

2. Berjemur Pagi

Berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi sangat menyehatkan bagi tubuh dan bermanfaat salah satunya sebagai pencegah timbulnya stretch mark [2].

Tubuh memerlukan vitamin D untuk menghindarkan kulit dari kemunculan stretch mark [2].

Sebuah hasil studi menemukan keterkaitan antara timbulnya stretch mark dengan kekurangan kadar vitamin D di dalam tubuh [5].

Hal tersebut masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun tidak ada salahnya memenuhi kebutuhan tubuh akan vitamin D, salah satunya adalah dengan berjemur pagi [2].

Selain mencegah stretch mark, vitamin D dalam tubuh yang terpenuhi dengan baik dapat menjaga kesehatan otot, gigi sekaligus tulang [6].

Tidak hanya berisiko pada stretch mark yang muncul di kulit, kekurangan vitamin D akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan tulang [6].

Untuk pemenuhan nutrisi vitamin D, asupan berupa susu dan produk olahannya sangat direkomendasikan [2].

3. Meningkatkan Asupan Vitamin C

Tubuh tidak hanya membutuhkan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tapi juga mendukung produksi kolagen yang berguna bagi elastisitas dan kekuatan kulit [2].

Kentang, brokoli, buah sitrus (jeruk, lemon, dan jeruk nipis), dan stroberi adalah contoh sumber makanan tinggi vitamin C untuk mulai dikonsumsi [7].

Asupan langsung dari makanan maupun minuman berkandungan vitamin C tinggi mampu membuat kolagen meningkat di dalam tubuh secara alami [2].

Jika pun tak dapat mengonsumsi langsung makanan dan minuman sumber vitamin C, suplemen dapat menjadi alternatif, selama sudah berkonsultasi dengan dokter.

4. Makan Makanan Mengandung Vitamin E

Selain zinc, vitamin D, dan vitamin C, asupan nutrisi lainnya yang juga sama penting untuk penurunan risiko stretch mark adalah vitamin E [2].

Vitamin E sendiri sudah begitu dikenal sebagai nutrisi yang mampu memperlambat penuaan dini, mendukung regenerasi kulit, dan menyehatkan kulit karena vitamin ini merupakan antioksidan [8].

Oleh karena itu, untuk mengatasi sekaligus mencegah stretch mark hingga bekas luka, pemenuhan kebutuhan tubuh akan vitamin E dapat dilakukan [8].

Almond, alpukat, biji bunga matahari, paprika merah, bayam, labu, bit hijau, selai kacang, kacang, minyak bunga matahari, pisang, mangga serta kiwi adalah sumber vitamin E tinggi yang bisa dikonsumsi [9].

Namun sebagai alternatifnya, seseorang bisa mengonsumsi vitamin E untuk memenuhi kebutuhan nutrisi satu ini; pastikan sudah lebih dulu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

5. Meningkatkan Asupan Protein

Nutrisi lainnya yang juga dapat menjadi penurun risiko stretch mark adalah protein [10].

Protein tanpa lemak lebih dianjurkan untuk langkah pencegahan kemunculan stretch mark, seperti asupan tuna dan salmon [10].

Protein tanpa lemak tersebut meningkatkan kadar kolagen sekaligus elastin di dalam tubuh sehingga kulit bertambah elastis dan tidak mudah timbul stretch mark [10].

Menyeimbangkan asupan protein bersama dengan vitamin dan mineral penting lainnya bagi kulit akan membuat kulit jauh lebih sehat.

6. Menjaga Tubuh Terhidrasi

Stretch mark paling berpotensi terjadi pada para wanita hamil, namun terlepas dari kondisi hamil atau tidak asupan air putih sebanyak mungkin bisa membantu agar kulit tetap terhidrasi dengan baik [2,11].

Bagi wanita hamil, mengonsumsi lebih banyak air putih tidak hanya meredakan kelelahan, pembengkakan dan mual, tapi juga menghindarkan dehidrasi pada tubuh dan kulit [11].

Kebutuhan cairan yang terpenuhi dengan baik mampu membantu kulit jauh lebih lembut, karena stretch mark berisiko lebih tinggi terjadi pada kulit kering dan kasar [11].

7. Menjaga Berat Badan

Salah satu faktor yang meningkatkan risiko kemunculan stretch mark adalah obesitas atau kelebihan berat badan [2,11].

Oleh sebab itu, menjaga agar berat badan tidak naik secara berlebihan atau segera menurunkan berat badan ketika menyadari berat badan sudah lebih dari angka idealnya adalah tindakan paling tepat [2,11].

Melakukan pola diet sehat dan berolahraga rutin adalah cara menjaga berat badan supaya meminimalisir risiko stretch mark [2].

8. Mengatasi Stretch Mark Segera saat Timbul

Sebelum stretch mark menjadi lebih banyak dan mudah timbul di area kulit lainnya, penting untuk segera melakukan upaya tertentu [11].

Pastikan untuk segera memperbaiki pola diet dengan memenuhi rangkaian nutrisi di atas untuk meningkatkan kesehatan kulit [11].

Selain itu, gunakan losion atau krim khusus untuk meminimalisir stretch mark pada kulit [11].

Biasanya, losion atau krim yang dimaksud mengandung asam hyaluronat, vitamin C atau vitamin E [11].

Berbagai cara mencegah timbulnya stretch mark bisa dilakukan secara sederhana, namun bila terjadi peningkatan jumlah stretch mark, segera konsultasikan ke dokter [2,11].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment