Karbapenem : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteri disebut dengan infeksi bakteri dan dapat menyerang pada seluruh organ tubuh. Gejala yang dapat dialami yaitu demam, batuk, hingga peradangan[1].

Dapat tertular melalui percikan ludah dari orang yang terinfeksi terhirup, lewat makanan, juga melalui gigitan hewan yang terkontaminasi[1].

Selain sistem kekebalan tubuh yang terganggu, alat medis yang terpasang di dalam tubuh, kurangnya nutrisi juga berusia lanjut, dapat meningkatkan risiko infeksi terhadap bakteri pun dapat terjadi[1].

Fungsi Karbapenem

Kabarpenem merupakan kelas antibiotik beta-laktam, aktif melawan organisme gram positif dan gram negatif aerob dan anaerobik. Memiliki kemampuan dalam menghambat enzim beta-laktamase yang disebut juga dengan penisilinase[2].

Penisilinase adalah enzim yang mengurangi aktivitas antibiotik seperti penisilin dan cephamycins. Kabarpenenm merupakan satu-satunya dari semua antibiotik beta-laktam yang mempunyai spektrum aktivitas terluas dan melawan bakteri dalam potensi terbesar[2].

Kabarpenem sering digunakan untuk infeksi yang lebih parah atau digunakan sebagai obat “lini terakhir”. Kegunaan lainnya antara lain[3]:

  • Untuk mengobati berbagai macam infeksi di tubuh
  • Untuk pengobatan infeksi bakteri sedang hingga berat karena organisme sensitif tertentu
  • Mengobati infeksi saluran kemih dan intra-abdominal yang rumit

Penyakit yang Diatasi dengan Karbapenem

Terdapat beberapa penyakit yang di atasi dengan karbapenem, meliputi[2]:

Cara Kerja Karbapenem

Karbapenem bekerja dalam sintesis dinding sel bakteri yang dihambat dengan mengikat protein pengikat penisilin dan pembentukan dinding sel akan terganggu[2].

Melalui obat doripenem sebagai antibiotik sintetis spektrum luas karbapenem β-laktam bekerja dalam sintesis dinding sel bakteri yang dihambat dengan mengikat beberapa protein pengikat penisilin, lalu langkah transpeptidase akhir akan dihambat dari sintesis peptidoglikan di dinding sel bakteri[4].

Obat ini tersebar secara luas ke jaringan dan cairan tubuh dengan volume kurang lebih 16,8 L. Bermetabolisme melalui hidrolisis cincin β-laktamnya oleh dehidropeptidase I menjadi metabolit cincin terbuka yang secara mikrobiologis tidak aktif. Pengeluarannya melalui urin kisaran 70% dan feses 1% dengan paruh waktu kurang lebih 1 jam.

Contoh Obat Karbapenem

Karbapenem tersedia dalam bentuk larutan dan bubuk untuk injeksi. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter dan ada yang dihentikan.

Contoh karbapenem dengan resep dokter dan di hentikan termasuk[2]:

Efek Samping Karbapenem

Karbapenem dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari karbapenem termasuk[5,6,7]:

  • Warna kebiruan
  • Diare
  • Nyeri, nyeri tekan, atau pembengkakan pada kaki atau tungkai
  • Kulit pucat
  • Kesulitan bernapas dengan pengerahan tenaga
  • Perdarahan atau memar
  • Kelelahan atau kelemahan
  • Mengeras di tempat obat disuntikkan
  • Pusing , mengantuk
  • Mual, muntah,
  • Sakit kepala
  • Sembelit
  • Ruam
  • Anemia

Doripenenm harus diberikan dengan perawatan penuh, agar dapat membantu membersihkan infeksi sepenuhnya. Kegunaan doripenem akan menurun apabila melewatkan dosis atau tidak menyelesaikan pengobatan dengan lengkap[5].

Dalam beberapa kasus, doripenem dapat menyebabkan diare. Walaupun sudah selesai menggunakan doripenem dalam 2 bulan terakhir, diare akan mungkin terjadi. Periksakan diri ke dokter, karena obat diare dapat membuat diare menjadi lebih buruk bahkan dapat bertahan lebih lama[5].

Obat lainnya dapat mempengaruhi imipenem dan cilastatin seperti natrium divalproex, gansiklovir, probenecid, dan asam valproik. Juga termasuk obat resep dan bebas, vitamin juga produk herbal[6].

Jika memiliki alergi pada obat antibiotik apa pun beritahu dokter. Menggunakan meropenem dalam jangka panjang, perlu untuk sering melakukan tes medis[7].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment