Maag Kambuh Saat Puasa: Cara Mengatasi dan Mencegah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Angelia Chandra
Maag atau sindrom dyspepsia adalah kumpulan suatu gejala yang terjadi ketika adanya gangguan pada saluran cerna. Secara teori dyspepsia dikategorikan menjadi dua jenis yaitu dyspepsia fungsional dan dyspepsia... organik. Gejala dyspepsia fungsional dapat berupa nyeri pada ulu hati yang dapat tembus hingga ke punggung atau rasa kembung, begah, mual, cepat kenyang tanpa disertai nyeri ulu hati. Penderita dyspepsia fungsional umumnya tidak memiliki kelainan secara objektif pada saluran cernanya. Sedangkan pada dyspepsia organik nyeri ulu hati diakibatkan oleh adanya luka pada saluran cerna sehingga gejalanya umumnya dirasakan pada waktu tertentu seperti sebelum makan atau sesudah makan, ini bergantung pada letak ulkus/ luka pada saluran cerna. Dyspepsia sangat dipengaruhi oleh pola makan, terutama saat berpuasa. Selain penting untuk memahami cara sahur dan berbuka yang benar, pemilihan jenis makanan saat sahur dan berbuka juga perlu diperhatikan. Pilihlah jenis makanan yang memiliki indeks glikemiks rendah agar kadar glukosa dalam darah stabil sepanjang hari. Kemudian hindari makanan yang dapat memicu peningkatan asam lambung berlebihan seperti makanan pedas, berminyak, minuman bersifat asam, rokok dan stres. Untuk individu yang memang sudah memiliki luka pada saluran cerna sebelumnya (baik di lambung maupun di usus) konsultasikan dengan dokter untuk mempersiapkan diri agar puasa dapat berjalan dengan lancar. Read more

Sepertinya sudah menjadi pendapat umum bahwa puasa Ramadan berhubungan dengan kambuhnya maag.

Namun, benarkah asumsi ini dan apa yang sebaiknya dilakukan bila memang maag kambuh saat sedang menjalani ibadah puasa?

Penyebab Maag Kambuh Saat Berpuasa

Bila tubuh biasa diberi asupan tiga kali sehari saat sarapan, makan siang dan malam, maka ketika memasuki bulan Ramadan dan berpuasa, tentu tubuh akan sedikit “kaget” dan perlu melakukan penyesuaian.

Puasa memang bisa menyebabkan heartburn atau rasa panas di dada akibat naiknya asam lambung. Berkurangnya asupan makanan atau berubahnya jadwal makan bisa menyebabkan berubahnya juga keseimbangan asam di perut yang bertugas mencerna makanan. [3]

Ketika tidak ada makanan di perut untuk dihancurkan oleh asam lambung, seperti ketika sedang berpuasa, tingkat asam lambung akan mulai naik. Tanpa makanan yang bertugas ‘menyerap’ asam ini, ia akan menumpuk dan bisa menyebabkan nyeri epigastrik, heartburn dan naiknya asam ke kerongkongan. [3]

Orang yang tidak memiliki masalah maag namun tidak melaksanakan sahur dengan benar, mungkin akan mengalami rasa perih di ulu hati akibat peningkatan asam lambung.

Namun ini biasanya hanya berlangsung di minggu pertama, dan kembali stabil memasuki minggu kedua. [2]

Ada dua jenis penyakit maag: [2, 3]

  • Fungsional: sakit maag yang tidak disertai gangguan pada saluran cerna atas. Maag jenis ini biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur, kebiasaan makanan yang tidak sehat terlalu banyak mengonsumsi kopi dan/atau minuman bersoda, merokok, atau stress.
  • Organik: maag akibat adanya luka di lambung, usus dua belas jari, atau kerongkongan.

Penderita maag fungsional justru akan membaik kondisi lambungnya saat menjalani puasa karena pola makan menjadi lebih teratur dan asupan makanan dan minuman yang tidak sehat pun berkurang. Tentu dengan catatan menu dan tata cara buka dan sahur juga dilakukan dengan benar. [2]

Bagi penderita maag organik, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter lebih dulu. Karena pada beberapa kasus, seperti pada penderita tukak lambung atau usus dua belas jari akut yang kondisi tukaknya cenderung menyebabkan perdarahan, puasa akan memperberat kondisi ini. [3]

Cara Mengatasi Sakit Maag Saat Berpuasa

Yang dikhawatirkan beberapa orang adalah bagaimana jika maag kambuh di siang hari saat sedang berpuasa. Apakah harus membatalkannya lalu minum obat?

Ada beberapa batasan, baik secara medis maupun sisi agama, mengenai sakit seperti apa yang bisa atau boleh membatalkan puasa.

  • Bila sakit maag sampai menyebabkan muntah, maka puasa sudah pasti batal. Segera berbuka dengan minum air putih hangat lalu minum obat maag yang biasa dikonsumsi. [2]
  • Bila tidak sampai muntah tapi perut terasa melintir, sangat mual, dan keluar keringat dingin, maka sebaiknya segera berbuka. Karena puasa yang memberatkan orang yang menjalankannya tentu tidak sejalan dengan tuntunan agama. [2]
  • Namun, bila hanya perih saja, maka ini keluhan yang cukup umum. Cobalah berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi sekitar 30 derajat dari tubuh. Coba juga miring ke arah kiri untuk meredakan naiknya asam lambung. Biasanya rasa perih ini akan hilang bersamaan dengan istirahat. [5]

Hindari juga stress yang bisa menjadi pemicu asam lambung naik di siang hari. Beribadah bisa menenangkan pikiran saat terlalu banyak pekerjaan yang harus dibereskan.

Cara Mencegah Maag kambuh Saat Puasa

Ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan penderita maag selama bulan Ramadan untuk mencegah kambuhnya gangguan pencernaan ini di siang hari: [1, 3, 6]

  1. Mengakhirkan makan sahur, yaitu mendekati waktu imsak. Hal ini bisa membantu tubuh untuk mencadangkan lebih banyak kalori di siang hari dan lambung tidak kosong terlalu lama.
  2. Jangan makan sahur terlalu banyak, tapi perhatikan jenisnya. Beberapa makanan yang baik untuk pencernaan dan memberi rasa kenyang lebih lama termasuk: sayur-sayuran hijau, apel, tempe, dan gandum.
  3. Minum air jahe saat sahur bisa mencegah naiknya asam lambung.
  4. Jangan langsung tidur setelah sahur karena ini justru bisa membuat makanan yang belum dicerna sempurna naik ke tenggorokan dan menyebabkan heartburn.
  5. Tetap beraktivitas di siang hari. Terlalu banyak tidur akan menyebabkan pasokan darah lebih banyak diarahkan ke perut dan mempercepat proses pencernaan sehingga asam lebih cepat menumpuk.
  6. Menyegerakan berbuka dengan cara yang benar. Jangan langsung makan makanan berat. Ikuti sunnah dengan makan kurma dan air atau teh manis hangat. Hal ini perlu dilakukan agar pencernaan yang kosong cukup lama tidak langsung bekerja keras.
  7. Hindari makan makanan pedas, terlalu banyak gorengan, minum soda atau terlalu banyak kopi setelah berbuka.
  8. Untuk mengatasi dan mencegah rasa tidak nyaman akibat maag, obat yang mengandung antasida bisa diminum setelah berbuka, sebelum tidur malam, dan setelah sahur.

Berpuasa adalah momen yang sangat baik untuk memperbaiki asupan gizi dan pola makan untuk mengembalikan kesehatan pencernaan dan lambung.

Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai maag bila puasa dilakukan dengan benar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment