Salah satu gangguan yang cukup sering dialami oleh sebagian orang adalah batu empedu. Kebanyakan cara mengobati gangguan ini adalah dengan cara operasi untuk mengangkat batu empedu tersebut. Setelah dilakukan operasi, penderita gangguan tersebut perlu memeperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh agar tidak terjadi gangguan kesehatan lainnya sebagai buntut dari pengangkatan batu empedu.
Batu empedu merupakan sebuah gangguan pada empedu, dimana terdapat endapan pada kantung empedu yang memiliki tekstur keras seperti batu. Besarnya endapan tersebut pun beraneka ragam, mulai dari sebesar keleng, atau bahkan sebesar bola golf. Awalnya gangguan ini tidak menimbulkan gejala sama sekali[1].
Gangguan ini juga beresiko dapat menyebabkan berbagai jenis komplikasi, seperti infeksi atau saluran empedu atau pankreas yang tersumbat Jika sudah mengalami penyumbatan, maka penderita akan merasakan sakit yang sangat tajam pada bagian empedu[1].
Untuk mengatasi penyumbatan ini, biasanya dokter akan meyarankan operasi untuk membuang atau mengangkat batu empedu ini. Operasi tersebut biasanya dilakukan dengan mengangkat kantung empedu yang memiliki endapan di dalamnya. Pengangkatan kantong empedu ini tidak berbahaya karena kantung empedu bukanlah ogan esensial manusia [1].
Berikut ini merupakan beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh orang-orang yang telah menjalani operasi pengangkatan batu empedu.
1. Makanan yang Digoreng
Jenis makanan pertama yang harus dihindari oleh orang-orang yang telah menjalani operasi pengangkatan batu empedu adalah makanan yang diolah dengan cara digoreng. Hal ini dikarenakan kantung empedu berfungsi untuk menyimpan asam empedu yang diproduksi oleh hati [2].
Asam empedu inilah yang nanti berperan penting dalam proses mencerna dan menyerap lemak. Jika kantung empedu di buang, maka persediaan asam empedu menjadi lebih sedikit. Dengan demikian, lemak yang masuk ke dalam tubuh akan lebih sulit untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Akibatnya akan terjadi penumpukan lemak yang ada pada tubuh, sehingga dapat menyebabkan gangguan ksehatan lainnya [2].
2. Makanan Olahan
Sama seperti makanan yang diolah dengan cara digoreng, makanan olahan juga memiliki kandungan lemak dan minyak yang cukup banyak. Kandungan lemak yang berlebihan tersebut akan sulit dicerna oleh orang-orang yang baru saja menjalani operasi pengangkatan batu empedu[2].
Beberapa jenis makanan olahan yang mengandung banyak minyak dan lemak tersebut adalah aneka dessert seperti cake, kue kering, dan biskuit. Fast food seperti pizza, burger, kentang goreng dan jenis fast food lainnya harus dihindari juga[2].
Selain itu, makanan olahan daging seperti sosis dan bacon juga harus dihindari oleh orang yang baru menjalani operasi pengangkatan batu empedu. Sebagai pengganti camilan, buah-buahan yang mengandung banyak serat dapat dijadikan sebagai pilihan yang paling tepat [2].
3. Daging Berlemak
Selain dua jenis makanan yang telah dijelaskan sebelumnya, daging berlemak juga masuk sebagai kategori makanan yang harus dihindari oleh orang yang baru saja menjalani operasi pengangkatan batu empedu. Jenis daging berlemak yang harus dihindari adalah daging domba, daging kambing, daging babi, iga, dan juga beberapa bagian dari daging sapi seperti bagian T-bone dan juga rib eye[2].
Kebutuhan protein masih tetap bisa terpenuhi dengan mengonsumsi jenis daging selain yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, asupan protein juga dapat diganti dengan mengonsumsi hidangan laut seperti ikan yang memiliki sedikit lemak ataupun sumber protein nabati yang berasal dari kacang kedelai [2].
4. Produk Olahan Susu
Setelah menjalani operasi pengangkatan batu empedu, seseorang juga perlu menghindari makanan yang berasal dari produk olahan susu. Ada banyak sekali jenis produk olahan susu yang beredar di pasaran. Sebisa mungkin hindari jenis makanan tersebut, apalagi produk olahan susu yang mengandung banyak sekali lemak[2].
Beberapa jenis produk olahan susu yang harus dihindari adalah keju dengan lemak tinggi, yogurt dengan lemak tinggi, mentega, krim keju dan jenis krim lainnya bahkan es krim. Produk olahan susu yang mengandung banyak lemak akan sulit untuk dicerna dan diserap oleh orang-orang yang tidak memiliki kantung empedu. Akibatnya, lemak-lemak tersebut akan tertimbun di dalam tubuh dan akan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya [2].
5. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein
Makanan dan minuman yang mengandung kafein memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Kndungan asam tersebut dapat menyebabkan perut menjadi lebih banyak membuat asam. Selain itu, asam tersebut juga akan lebih cepat terkuras[3].
Hal tersebut dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bahkan sakit perut bagi orang-orang yang telah menjalani operasi pengangkatan batu empedu. Agar kondisi tersebut tidak terjadi, maka batasi atau bahkan sebisa mungkin hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein[3].
Beberapa jenis minuman yang mengandung kafein antara lain adalah kopi, teh, soda, dan minuman energi. Sedangkan makanan ringan yang mengandung kafein antara lain adalah energy bar, cokelat ataupun dessert dengan cita rasa kopi [3].
Walaupun kantung empedu bukanlah organ esensial ataupun organ vital bagi manusia, tetapi organ tersebut memiliki peran yang cukup penting bagi pencernaan. Kantung empedu adalah organ yang memiliki bentuk seperti buah pir dengan panjang kurang lebih 10 sentimeter[2].
Letak kantung empedu ini berada di bawah hati. Oleh karena itu, kantung empedu memiliki fungsi untuk menyimpan asam empedu, yang diproduksi oleh hati. Nantinya, asam empedu ini berguna untuk membantu tubuh mencerna dan menyerap lemak [2].
Awalnya orang-orang yang baru saja menjalani operasi pengangkatan batu empedu akan mengalami beberapa gangguan pencernaan karena masih dalam tahap penyesuaian. Dalam proses penyesuaian ini, diperlukan perhatian khusus dalam menyeleksi jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh[2].
Untuk waktu jangka panjang, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari agar kondisi pencernaan dapat selalu sehat dan normal. Menjaga asupan makanan ini bertujuan agar organ pencernaan pada tubuh dapat bekerja dengan baik tanpa adanya gangguan[2].