Pada bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan, ini merupakan masa-masa MPASI di mana bayi sudah boleh menyicipi berbagai makanan selain ASI atau susu formula [1,2,3].
Salah satu makanan pendamping ASI yang biasanya bayi coba pertama kali adalah buah pisang [1,2,3].
Kandungan Nutrisi Buah Pisang per 100 gram [4]
- 23 gram karbohidrat
- 306 mg kalium
- 105 kalori
- 35 mg magnesium
- 0,44 mg vitamin B6
- 0,28 mg zat besi
- 13,6 gram gula
- 2,6 gram serat
- 1 mg sodium
- 4,8 mcg vitamin C
- 9,5 mcg vitamin A
- 0,3 gram lemak total
Dengan tekstur lembut pada daging buahnya namun mengandung tinggi serat, berikut ini adalah manfaat besar makan pisang untuk bayi.
Daftar isi
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bayi masih memiliki daya tahan tubuh lemah dan tidak sekuat orang dewasa [5].
Namun pemilihan asupan makanan sehari-hari yang tepat oleh orang tua, bayi setidaknya memiliki tubuh yang lebih kuat [5].
Pisang adalah salah satu jenis buah dengan kandungan karotenoid dan vitamin C yang dapat menguatkan imun [5].
Di dalam buah pisang, terdapat kandungan lektin, yakni sejenis protein yang meningkatkan daya tahan tubuh [5].
Selain itu, pisang juga berkandungan fitosterol, biogenic amines, dan karotenoid yang baik dalam menjaga kesehatan si kecil [5].
Tidak sekadar bagus dikonsumsi oleh bayi, orang tua bahkan bisa menjadikan pisang untuk penggunaan topikal, khususnya untuk mengatasi bentol pada kulit karena gigitan nyamuk [6].
2. Meningkatkan Kesehatan dan Fungsi Otak
Organ tubuh bayi masih dalam masa perkembangan, oleh sebab itu, asupan kaya nutrisi sangat dibutuhkan [2,3,5].
Orang tua bisa memberikan si kecil buah pisang secara rutin untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh bayi menuju otak [2,3,5].
Pisang memiliki kandungan serotonin dan norepinephrine yang baik dalam meningkatkan suasana hati [2].
Ada pula kandungan antioksidan yang siap memberikan perlindungan kepada anak dari berbagai macam penyakit kronis [2].
Mineral kalium juga menjadi kandungan besar di dalam buah pisang yang akan meningkatkan maupun memperkuat konsentrasi si kecil [2].
3. Menjadi Sumber Energi
Tidak hanya susu dan nasi atau bubur, sumber energi bagi bayi pun dapat datang dari pisang [2,3,5].
Pisang dikenal sebagai penyedia energi instan karena pisang tergolong buah berkarbohidrat tinggi [2,3,5].
Selain itu, kandungan vitamin B6 di dalam pisang juga tinggi sehingga menjadi alasan bagi orang tua memberi makan bayi buah satu ini [5].
4. Mencegah Anemia
Mengandung zat besi, vitamin C, asam folat, dan vitamin B12, pisang juga dapat dikonsumsi bayi agar pembentukan sel-sel darah merah di dalam tubuhnya berjalan maksimal [2,3].
Produksi sel-sel darah merah yang normal dan lancar akan menghindarkan anak dari anemia pada bayi [2,3].
Asupan buah pisang bermanfaat sebagai peningkat kadar hemoglobin sehingga pastikan agar orang tua rutin memberi anak makan pisang [2,3].
5. Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Untuk fungsi pencernaan yang lebih sehat dan bayi terhindar dari konstipasi atau sembelit, para orang tua dapat memberi si kecil buah pisang [2,3,5].
Kaya akan serat, pisang baik untuk kelancaran pergerakan usus dan saluran pencernaan [2,3,5].
Bahkan bagi bayi yang mengalami susah buang air besar, orang tua bisa memberi makan pisang secara rutin. [2,3,5]
Memberikan pisang sedikit-sedikit kepada bayi yang mengalami sulit BAB dapat membantu supaya pencernaannya membaik dan BAB lancar kembali [2,3,5].
6. Meningkatkan Fungsi Penglihatan
Pisang juga merupakan buah sumber vitamin A tinggi sehingga baik bagi perkembangan bayi, termasuk fungsi penglihatannya [2,3,5].
Vitamin A dari pisang juga akan berfungsi sebagai pelindung bagi kornea mata si kecil [2,3,5].
7. Menjaga dan Meningkatkan Kesehatan Tulang
Pisang adalah sumber kalsium dan kalium di mana keduanya adalah mineral penting bagi kesehatan tulang [2,3,5].
Agar tulang bayi terbentuk normal dan jauh lebih kuat, bayi membutuhkan asupan kalsium dan kalium secara memadai [2,3,5].
Salah satu asupan tepat untuk memenuhi kebutuhan kedua mineral adalah pisang [2,3,5].
Tips Pemberian Pisang untuk Bayi
Walau pisang dikenal bermanfaat besar bagi kesehatan tubuh bayi, terutama untuk tumbuh kembangnya, para orang tua perlu tahu bagaimana cara memberikan pisang yang benar bagi si kecil [5,7].
- Untuk bayi usia 6 bulan, haluskan lebih dulu buah pisang matang yang sudah dikupas (gunakan garpu untuk menghaluskannya). Setelah tekstur dipastikan sangat lembut, suapi anak buah pisang ini.
- Untuk bayi usia 9 bulan, buat puree pisang atau langsung suapi buah pisang tanpa harus menghaluskannya lagi. Namun, hindari memberi potongan buah pisang terlalu besar; tetap potong kecil-kecil sesuai dengan kemampuan bayi dalam mengunyah.
- Untuk bayi usia 1 tahun, kupas buah pisang (pisahkan dengan kulitnya agar tidak termakan) dan berikan kepada si kecil (biarkan ia memegang sendiri buah tersebut). Atau setelah mengupasnya, potong kecil-kecil buah pisang dan biarkan anak menikmatinya menggunakan garpu.
- Hindari memberikan anak buah pisang mentah karena pencernaannya sama sekali tidak siap untuk itu.
- Beri pisang yang sudah berwarna kuning dan sudah matang kepada bayi.
- Haluskan buah pisang atau potong kecil-kecil jika bayi sudah cukup besar agar saat menikmatinya bayi tidak mudah tersedak.
- Beri bayi 1 buah pisang kecil setiap harinya dan pastikan agar tidak berlebihan; sebab bayi makan pisang berlebihan justru dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Manfaat makan pisang untuk bayi sangat besar apabila tidak berlebihan dan secukupnya saja; maka sebaiknya orang tua perhatikan porsi dan cara pemberiannya kepada anak.