12 Manfaat Saffron bagi Kesehatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Saffron adalah salah satu rempah termahal di dunia. Satu pon (450 gram) saffron memiliki harga antara 500 hingga 5000 Dollar Amerika. Harga yang mahal ini disebabkan karena metode penanaman dan pembuatannya yang cukup mahal. [3]

Saffron di panen dari bunga Crocus sativus, atau yang dikenal dengan nama “saffron crocus”. Tumbuhan ini berasal dari Yunani dan digunakan sebagai bahan obat-obatan. [3]

Berikut adalah manfaat saffron bagi tubuh anda. [1,2,3]

1. Mengatasi Depresi

Menurut para peneliti, saffron memiliki dampak yang signifikan terhadap penderita ansietas dan depresi dengan efek samping yang jarang terjadi. [1]

Pada tahun 2015, dilakukan sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Affective Disorders. Orang dewasa yang menderita gangguan depresi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pengonsumsi crocin (senyawa aktif dalam saffron) dan kelompok plasebo yang disertai dengan Prozac (fluoxetine), Zoloft (sertraline), atau Celexa (citalopram).

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa penderita depresi yang mengonsumsi crocin mengalami kesembuhan depresi yang signifikan jika dibandingkan dengan kelompok plasebo. [1]

Studi lainnya yang dipublikasi Journal of Affective Disorders tahun 2014 mengatakan bahwa orang dewasa pendertia depresi ringan hingga sedang dapat memilih untuk mengonsumsi saffron atau prozac (obat anti depresi) setiap hari selama 6 minggu. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak saffron memiliki efek yang sama dengan Prozac. [1]

2. Menjaga Berat Badan dan Mengontrol Nafsu Makan

Menurut penelitian, saffron dapat membantu mencegah ngemil dengan cara mengurangi nafsu makan anda. [3]

Dalam satu studi 8 minggu, wanita yang mengonsumsi suplemen saffron merasa lebih kenyang, tidak ngemil, dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan jika dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi plasebo. [3]

Studi 8 minggu lainnya mengatakan bahwa mengonsumsi suplemen ekstrak saffron dapat membantu mengurangi nafsu makan, indeks masa tubuh, lingkar pinggang, dan berat lemak total secara signifikan. [3]

Walaupun demikian, para ilmuwan masih belum yakin bagaimana saffron dapat mengurangi nafsu makan dan menurunkan berat badan. Salah satu teori mengatakan bahwa saffron dapat meningkatkan suasana hati sehingga mengurangi niat untuk ngemil. [3]

3. Menjaga Kesehatan Mata

Saffron sering ditambahkan ke dalam suplemen mata. Beberapa studi kecil mengatakan bahwa saffron dapat memberikan manfaat terhadap penyakit degenerasi makular pada lansia. [1]

Salah satu studi tahun 2018 mengatakan bahwa saffron dapat meningkatkan fungsi visual pada degenerasi makular kronis pada lansia. Penggunaan suplemen saffron jangka panjang juga dapat memberikan manfaat yang lebih dasyat lagi. [1]

4. Mencegah Penyakit Saraf

Senyawa antioksidan dalam saffron dapat bermain peran dalam menjaga tubuh dari penyakit yang menyerang sistem saraf. [2]

Penelitian di tahun 2015 mengatakan bahwa komponen di dalam saffron, yaotu crocin, dapat mengurangi inflamasi dan kerusakan oksidatif di otak. Kondisi ini secara langsung dapat memberikan manfaat untuk kesehatan otak dan sistem saraf. [2]

5. Mengandung Banyak Antioksidan

Saffron mengandung antioksidan dalam jumlah yang tinggi. Menurut sebuah penelitian tahun 2015, beberapa senyawa antioksidan aktif dalam saffron adalah [2] :

  • Crocin
  • Picrocrocin
  • Safranal
  • Kaempferol
  • Crocetin

Senyawa antioksidan dalam saffron dapat membantu tubuh untuk melawan stres oksidatif dan radikal bebas di dalam tubuh. Dua masalah tersebut bermain peran dalam pembentukan penyakit, termasuk kanker dan penyakit jantung. Antioksidan dalam saffron dapat membantu menjaga kesehatan seseorang. [2]

6. Meningkatkan Libido

Saffron dapat meningkatkan gairah dan fungsi organ seksual baik pada pria maupun wanita. Penelitian mengatakan bahwa saffron dapat mengatasi infertilitas pada pria dan mencegah disfungsi erektil. [2]

Studi lainnya di tahun 2012 mengatakan bahwa saffron dapat meningkatkan gairah wanita dan melubrikasi organ intim wanita dengan lebih baik jika dibandingkan dengan plasebo. [2]

7. Mengurangi Gejala PMS

Saffron juga dapat bekerja dengan mengurangi gejala PMS (premenstrual syndrome). [2]

Sebuah studi tahun 2015 meneliti efek saffron terhadap PMS. Wanita yang berusia 20 hingga 45 tahun yang mengonsumsi 30 mg saffron setiap harinya memiliki sedikit gejala PMS jika dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi plasebo. [2]

Sebagai tambahan, wanita yang menghirup saffron selama 20 menit dapat mengurangi hormon stres, kortisol, dalam tubuh mereka. Penurunan kadar kortisol ini juga dapat mengatasi gejala PMS secara langsung. [2]

8. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Sebuah studi mengindikasi bahwa senyawa antioksidan dalam saffron dapat mengurangi kolestrol tinggi dalam darah dan mencegah pemnyumbatan pembuluh darah. Kondisi ini secara tidak langsung dapat menjaga jantung dari penyakit berbahaya. [3]

9. Menurunkan Kadar Gula Darah

Saffron dapat mengurngi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin di dalam tubuh. Penelitian ini pernah dilakukan pada mencit diabetes dan memerlukan penelitian lanjutan pada manusia. [3]

10. Mencegah Kanker

Antioksidan yang tinggi dalam saffron dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh yang berhubungan dengan penyakit kronis, termasuk kanker. [3]

Dalam sebuah studi, saffron dan komponennya dapat membunuh atau menekan sel kanker kolon tanpa membahayakan sel tubuh normal. Efek ini juga terjadi pada kanker lainnya termasuk [3] :

Studi juga mengatakan bahwa crocin, senyawa antioksidan dalam saffron, dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi. [3]

11. Meningkatkan Suasana Hati

Saffron memiliki julukan sebagai herbal cahaya matahari. Penamaan ini tidak hanya ditentukan dari warna saffron yang cerah, namun juga karena efeknya terhadap peningkatan suasana hati. [3]

Studi lainnya juga mengatakan bahwa saffron dapat bekerja seperti obat SSRI. Efek tersebut terjadi dengan adanya peningkatan kadar serotonin, sebuah senyawa yang dapat meregulasi suasana hati. [1]

12. Meningkatkan Daya Ingat pada Penderita Alzheimer

Sebuah studi dalam jurnal The Antioxidants mengatakan bahwa, secara teori, saffron dapat membantu gejala alzheimer karena dapat meningkatkan daya ingat. [2]

Penderita Alzheimer ringan hingga moderat yang mengonsumsi saffron selama 22 minggu mengalami peningkatan kognitif yang lebih baik jika dibandingkan dengan penderita Alzheimer yang mengonsumsi obat donepezil. Saffron juga memiliki efek samping yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan obat lainnya. [2]

Efek Samping Saffron

Secara umum, saffron hanya memiliki sedikit efek samping. Memasak dengan menggunakan saffron adalah salah satu cara mudah untuk mengonsumsi saffron dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. [2]

Mengonsumsi 1.5 gram saffron setiap hari masih dapat dikatakan aman. Banyak penelitian yang mengatakan batas atas toksiksitas untuk saffron adalah 5 gram per hari. [2]

Dosis saffron yang lebih tinggi dari 5 gram per hari dapat membahayakan tubuh. Sebuah studi juga mempertegas bahwa wanita hamil harus menghindari asupan saffron 5 gram per hari karena dapat memberikan efek stimulasi pada rahim. [2]

Reaksi alergi juga mungkin terjadi saat mengonsumsi saffron. Setiap orang yang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi saffron harus segera ke dokter. [2]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment