8 Manfaat Sarapan Bagi Anak Sekolah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sarapan adalah aktivitas pagi yang penting walaupun beberapa orang memilih untuk melewatkannya.

Bagi anak sekolah, sarapan pun sama pentingnya dan alangkah baiknya jika aktivitas ini wajib untuk mereka [1,2].

Berikut ini adalah sederet manfaat sarapan bagi anak sekolah yang akan berpengaruh pada performanya sepanjang hari.

1. Meningkatkan Energi

Ketika tidur, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan maupun minuman sehingga dianggap sebagai puasa [1].

Dengan tidak memperoleh makanan atau minuman, kadar gula dalam darah selama 8-9 jam waktu tidur akan menurun [1,2].

Oleh sebab itu, anak perlu sarapan setelah bangun tidur untuk meningkatkan kembali kadar gula dalam darah sehingga tubuh lebih berenergi dalam menjalani aktivitasnya [1,2,3].

Agar kadar gula darah naik pada kadar yang sehat, orang tua wajib memberikan menu sarapan sehat sehingga anak bisa menjalani berbagai aktivitas dengan lebih baik [1,2].

2. Meningkatkan Daya Konsentrasi

Sarapan khususnya dengan menu sehat sangat bermanfaat bagi para anak sekolah untuk memiliki daya konsentrasi yang lebih baik [1,2,4].

Dibandingkan dengan anak-anak yang tidak sarapan sebelum berangkat sekolah, anak-anak yang menyarap memiliki daya fokus yang lebih maksimal [1,2,4].

Dengan daya konsentrasi yang tinggi, anak-anak ini tidak akan mudah terganggu atau terbuyarkan oleh hal-hal lain [1,2].

Mereka juga menjadi lebih cepat serta mudah dalam menyelesaikan tugas sekolah sekaligus memerhatikan penjelasan guru dengan lebih seksama [1,2].

Daya konsentrasi tinggi pun menandakan bahwa anak lebih gampang dalam mengingat sekaligus menyerna segala informasi yang masuk ke dalam otaknya [1,2].

3. Mendukung Aktivitas Fisik

Anak yang terbiasa menyarap terbukti mereka lebih bersemangat dan enerjik dalam menjalani hari di sekolah [2,5].

Apapun kegiatan fisik yang mereka harus hadapi akan dapat dilakukan dengan lebih baik daripada anak-anak yang tidak menyarap [2,5].

Anak-anak pun di sekolah seringkali harus menempuh pelajaran olahraga yang membutuhkan energi lebih.

Maka untuk performa fisik yang optimal, orang tua dapat memberikan menu sarapan sehat (bernutrisi lengkap dan seimbang) untuk anak.

Dengan begitu, anak pun menjadi tidak mudah lelah dan lesu.

4. Meningkatkan Performa Akademis

Terbiasa sarapan bagi anak sekolah pun bermanfaat dalam meningkatkan performa akademisnya [1,2].

Nilai yang anak peroleh dari kuis atau ujian dapat lebih baik atau lebih tinggi [1].

Hal ini bahkan telah terbukti melalui sebuah hasil studi yang melibatkan sejumlah murid sekolah berusia 11 tahun yang berpotensi 2 kali lipat lebih besar dalam memperoleh nilai bagus (di atas rata-rata) di sekolah karena terbiasa sarapan [6].

Sementara itu, menurut hasil penelitian yang sama, anak-anak yang tidak sarapan sebelum sekolah memiliki nilai yang kurang dari anak-anak yang sarapan [6].

Bukan lantas berarti bahwa anak-anak yang dibiasakan untuk menyarap pasti kemudian akan memperoleh peningkatan performa akademis secara drastis, namun setidaknya di sekolah mereka akan lebih fokus, memerhatikan, dan mengingat segala pelajaran yang dijelaskan oleh sang guru [1,2].

5. Mengurangi Risiko Sakit

Mulai dari usia anak-anak, terutama jika mereka sudah sekolah, penting untuk membiasakan mereka menyarap untuk menurunkan risiko sakit [7].

Ketika dari kecil sudah terbiasa melewatkan aktivitas sarapan, hal ini berkemungkinan besar terus berlanjut saat mereka tumbuh dewasa.

Melewatkan sarapan dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit, mulai dari masalah dengan berat badan (obesitas) hingga penyakit-penyakit lebih serius di kemudian hari [1,7].

Tidak menyarap juga menjadi salah satu faktor yang mampu membuat sistem daya tahan tubuh melemah; dengan begitu, penyakit akan lebih mudah menyerang [7].

6. Mengurangi Keinginan Anak untuk Jajan

Sarapan bermanfaat bagi anak sekolah agar ia merasa kenyang lebih lama dan tidak memiliki keinginan besar untuk jajan ini dan itu [7].

Anak sekolah memiliki kecenderungan untuk jajan, terlebih jajan sembarangan, yang sebenarnya kurang baik bagi kesehatan anak [7].

Dengan orang tua membiasakan anak melakukan aktivitas sarapan secara rutin (akan lebih baik pula jika anak dibawakan bekal makanan), anak berangkat ke sekolah dalam kondisi kenyang [7].

Hal ini otomatis menekan keinginan anak untuk jajan makanan cepat saji dan makanan tidak sehat lainnya [7].

7. Membuat Suasana Hati Lebih Baik

Anak-anak yang terbiasa menyarap akan memiliki suasana hati yang jauh lebih baik saat pergi sekolah [2].

Menu sarapan yang mengandung kaya vitamin dan mineral seperti zat besi, folat, kalsium, vitamin B6, vitamin D, vitamin B12, asam lemak omega-3, zinc dan magnesium dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih baik, termasuk bagi anak-anak [8].

Orang tua bisa mencari sumber makanan dengan kandungan nutrisi tersebut supaya suasana hati sekaligus fungsi otak anak baik sebelum sekolah.

8. Meningkatkan Kesehatan Mental

Sarapan adalah aktivitas yang tak hanya memberi energi bagi tubuh, tapi juga meningkatkan kesehatan mental, menurunkan risiko stres dan juga depresi [2,9].

Hal ini pun berlaku pada anak-anak, terutama bila menu sarapan bernutrisi tinggi [2].

Sebuah hasil studi pun menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dan menjadikannya kebiasaan justru berdampak negatif terhadap kesehatan mental [9].

Hal tersebut berkaitan dengan kadar gula darah rendah yang kemudian membuat kesehatan mental memburuk; biasanya ditandai dengan kelelahan fisik dan mudah tersinggung [2].

Anak-anak usia 4-8 tahun membutuhkan 1200 kalori untuk perempuan dan 1400 kalori untuk laki-laki, sedangkan usia 9-13 tahun membutuhkan 1600 kalori untuk perempuan dan 1800 kalori untuk laki-laki [10].

Para orang tua perlu memastikan memberikan menu sarapan yang tidak berlebihan agar anak memperoleh manfaat sarapan sekaligus terhindar dari gangguan kesehatan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment