Bagaimana Cara Mengatasi Bau Ketiak secara Alami?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Bau ketiak adalah salah satu permasalahan yang cukup umum dialami oleh banyak orang. Sehingga banyak orang yang tidak terlalu mempermasalahkannya. Namun, bagi beberapa orang bau ketiak merupakan hal yang sangat mengganggu. Bau ketiak dianggap dapat menurunkan rasa percaya diri terutama jika harus berhadapan dengan orang lain [1].

Keringat merupakan penyebab paling besar dari bau ketiak. Pada dasarnya keringat tidak menimbulkan bau, sampai ada bakteri yang muncul pada kulit. Saat kita berkeringat, cairan keringat akan bercampur dengan bakteri yang menempel pada kulit. Di saat keringat mulai mengering, di sinilah bau ketiak yang menyengat akan muncul [1].

Di sisi lain, orang yang berkeringat berlebihan bisa saja terkena gangguan hiperhidrosis. Hiperhidrosis adalah gejala saat seseorang berkeringat terlalu banyak bahkan ketika tidak sedang berolahraga [2].

Beberapa orang khawatir perawatan badan menggunakan bahan kimia akan berdampak buruk. Namun, hal itu tak perlu dirisaukan lagi, karena banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mengatasi bau ketiak. Berikut ini adalah cara mengatasi bau ketiak secara alami:

Menggunakan Deodoran Alami

Hasil dari deodoran alami memang tidak secepat deodoran atau antirespiran yang berbahan kimia. Butuh beberapa hari atau bahkan minggu bagi ketiak untuk menyesuaikan dengan deodoran alami. Karena pada dasarnya deodoran alami hanya menghilangkan bau, bukan keringatnya (yang sebenarnya bagus) [3].

Mungkin dari kita ada yang bertanya-tanya, apa kriteria suatu deodoran bisa dibilang alami? Selain tidak mengandung bahan sintetis atau buatan, ada 3 kandungan yang harus dimiliki agar deodoran tersebut bisa dibilang alami [3]:

  • Bahan yang mengandung disinfektan atau senyawa antibakteri lainnya. Contoh yang cocok adalah minyak kelapa dan minyak pohon teh.
  • Minyak esensial seperti lavender, kayu cendana, dan jeruk bergamot untuk menciptakan aroma yang harum.
  • Bahan penyerap alami seperti baking soda, ararut, atau tepung maizena untuk mengatasi kelembapan.

Deodoran alami tidak mengandung alumunium dan tidak menyumbat kelenjar keringat seperti deodoran konvensional. Dan salah satu bahan yang cukup sering digunakan untuk membuat deodoran alami adalah baking soda [4].

Baking soda sudah dikenal cukup lama akan kemampuannya dalam menyerap bau. Bahkan, baking soda juga bisa mengatasi bau pada kulkas. Kemampuan inilah yang membuat baking soda digunakan sebagai bahan utama deodoran alami [4].

Suatu penelitian menunjukkan bahwa baking soda memiliki manfaat antimikroba. Hal itu mengindikasikan bahwa baking soda kemungkinan besar dapat melawan bakteri yang menyebabkan bau pada ketiak[5].

Cara membuat deodoran alami ini sebenarnya cukup mudah. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat deodoran alami dengan baking soda [4]:

  • Campurkan seperempat sendok teh baking soda dengan dengan sedikit air hangat di dalam sebuah mangkok sampai berbentuk lem.
  • Lalu oleskan pada ketiak menggunakan jari.
  • Pastikan olesannya kering terlebih dahulu sebelum memakai baju.

Selain itu, kita juga bisa mencampur baking soda dengan bahan lain tanpa harus menggunakan air hangat. Berikut ini adalah bahan-bahan yang bisa kita campur [4]:

  • Campur baking soda dengan tepung maizena, yang mana bisa bertindak sebagai antirespiran yang membuat ketiak tetap kering.
  • Campur baking soda dengan creamed coconut (mentega kelapa), yang bermanfaat untuk kulit ketiak kering dan sensitif.
  • Campur baking soda dengan minyak kelapa dan sedikit minyak esensial seperti lavender atau kayu cendana.

Sebelum mencoba salah satu bahan tersebut, pastikan kulit kita tidak sensitif atau alergi pada bahan yang kita coba [4].

Membiasakan Hidup Bersih

Memang bau pada ketiak tidak selalu disebabkan karena pola hidup yang tidak bersih. Namun, dengan hidup bersih setidaknya dapat meminimalisir bau pada ketiak. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan yang harus dilakukan untuk mengatasi dan mencegah bau pada ketiak [6]:

  • Cuci atau basuh ketiak dua kali sehari dan keringkan sampai bersih. Anda bisa melakukannya ketika mandi. Pastikan ada jeda waktu antara setelah mandi dan saat ingin berpakaian untuk mencegah kulit kering yang bisa membuat berkeringat setelah mandi.
  • Cukur bulu ketiak secara berkala, karena bulu ketiak dapat menahan kelembapan, sehingga akan mengeluarkan lebih banyak keringat.
  • Gunakan deodoran secara rutin. Jika Anda punya masalah kulit sensitif terhadap deodoran konvensional, maka Anda bisa membuat deodoran sendiri seperti cara di atas.
  • Ganti dan cuci baju secara rutin.
  • Pakai pakaian berbahan alami seperti katun, wol, dan sutra agar udara bisa masuk ke dalam kulit. Jika ingin berolahraga, Anda bisa memakai pakaian sintetis yang dapat menghilangkan kelembapan pada kulit.
  • Cobalah olahraga yang dapat merelaksasi tubuh seperti yoga atau meditasi. Teknik relaksasi ini dapat menahan stress yang bisa menimbulkan keringat.

Mengatur Pola Makan

Pola makan ternyata memiliki pengaruh yang cukup besar dalam menimbulkan atau mencegah bau ketiak. Jika Anda sudah banyak dan sering berkeringat, maka Anda harus menghindari makanan yang dapat menimbulkan keringat [2].

Makanan yang harus dihindari adalah yang mengandung banyak natrium dan lemak. Hal itu disebabkan karena natrium mengandung garam yang akan didetoksifikasi dalam bentuk keringat, sedangkan lemak akan menghangatkan bagian dalam tubuh yang akan memicu keringat. Berikut ini adalah beberapa makanan dan minuman yang dapat menimbulkan keringat [2]:

Sebaliknya, Anda harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat mengurangi keringat seperti air putih, almond, pisang, minyak zaitun, gandum, teh hijau, dll. Rokok juga harus dihindari karena kandungan nikotin di dalamnya dapat meningkatkan suhu tubuh – mempercepat detak jantung – dan membuat kelenjar keringat bekerja lebih keras [2].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment