Rambut rontok tidak hanya menjadi suatu hal yang perlu dikhawatirkan orang dewasa. Namun, beberapa remaja yang kerap kali mengalami kerontokan pada rambutnya juga perlu khawatir. Memang terlihat sepele tetapi tetap saja hal tersebut bisa mengganggu penderitanya dan bisa jadi rambut rontok atau bahkan kebotakan menjadi suatu pertanda bahwa ada sesuatu yang terjadi [1].
Kerontokan rambut dan kebotakan selama masa remaja menadi pertanda bahwa seseorang mungkin sakit atau pola makannnya tidak benar [1]. Orang sakit yang mengonsumsi obat-obatan atau perawatan medis seperti kemoterapi bisa mengalami kerontokan rambut [1].
Begitu juga dengan remaja yang melakukan tata cara perawatan yang salah atau gaya rambut yang terlalu ketat [1]. Hal ini bisa menjadi penyebab apabila remaja sehat dan tidak mengonsumsi obat namun rambutnya mengalami kerontokan.
Terkadang masalah rambut rontok menyebabkan para remaja stres. Jangan khawatir, sebab kerontokan rambut di masa remaja biasanya hanya bersifat sementara di mana nantinya rambut akan tumbuh kembali setelah masalah yang menjadi penyebabnya berhasil diperbaiki dan tidak lupa juga melakukan perawatan perbaikan rambut rontok [1].
Daftar isi
Penyebab Kerontokan Rambut pada Remaja
- Genetika
Kerontokan rambut kemungkinan besar bisa terjadi karena kerabat atau keluarga Anda juga ada yang mengalaminya [5]. Bentuk genetik dari kerontokan rambut adalah androgenetic alopecia yang disebut sebagai pola kebotakan pada pria dan wanita [5].
Kerontokan rambut yang terjadi disebabkan oleh androgen yaitu sebutan gen dan hormon seseorang [1].
Pola kebotakan pada pria dan wanita berbeda. Pada pria umumnya muncul garis rambut berbentuk M, V, atau U [5]. Pada wanita, pola kerontokan bertahap di sepanjang bagian rambut [5].
- Malnutrisi
Malnutrisi adalah kondisi saat seseorang kekurangan nutrisi yang disebabkan karena tidak cukup makan atau tidak memperoleh nutrisi yang seimbang [5].
Beberapa remaja yang kekurangan nutrisi dan mereka yang mengalami gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia bisa mengalami kerontokan rambut [1].
Alasannya karena tidak ada asupan makanan yang masuk ke tubuh padahal tubuh memerlukan cukup protein, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan rambut [1].
Remaja yang vegetarian juga berpotensi mengalami kerontokan rambut karena mereka tidak mendapatkan asupan protein dari sumber non daging yang cukup [1].
- Menderita Penyakit Tertentu
Kondisi endokrin seperti diabetes yang tidak terkontrol atau penyakit tiroid dapat mengganggu produksi rambut dan menyebabkan kerontokan rambut [1]. Penyakit tiroid yang parah dapat menyebabkan rambut rapuh dan rontok sampai penipisan di kulit kepala [5].
Namun masalah rambut rontok ini akan teratasi dan mulai tumbuh rambut kembali dengan melakukan perawatan yang tepat [5].
Remaja yang mengalami lupus atau kondisi autoimun yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh juga mengalami kerontokan rambut [5]. Remaja yang menderita lupus nantinya akan mengalami rambut yang semakin lama menipis karena banyak rambut yang rontok.
- Trikotilomania
Trikotilomania merupakan gangguan psikologis yang membuat remaja berulang kali mencabuti rambut sehingga kerap kali meninggalkan bercak kebotakan [1].
Remaja yang mengalami trikotilomaniia memerlukan bantuan terapis atau orang yang profesional dengan kesehatan mental agar kebiasaan mencabuti rambut akan berhenti [1].
- Perawatan Rambut yang Salah
Perawatan rambut dengan bahan kimia seperti pewarnaan rambut, pelurusan, pemutihan, atau pengeritingan dapat menyebabkan kerusakan rambut yang selanjutnya akan membuat rambut rontok sementara sebab perawatan tersebut mempengaruhi akar rambut [1].
Perawatan rambut menggunakan cara yang panas dengan pengering rambut atau pelurus rambut dapat juga membuat rambut menjadi mudah rontok [1].
- Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Obat yang dapat menyebabkan kerontokan rambut diantaranya obat jerawat, antibiotik, obat tekanan darah, obat antidepresan dan penstabil suasana hari, dan obat anti pembekuan [5].
Cara Mengatasi Kerontokan Rambut pada Remaja
- Plasma kaya Trombosit
Ini merupakan perawatan non invasive dan terapeutik untuk menumbuhkan dan membantu proses pemulihan rambut secara alami [2]. Cara ini dianggap sebagai perawatan teraman dan paling efektif sebab penyuntikan ramuan ke kulit kepala yang berasal dari proses pemisahan trombosit dari plasma yang memperkaya protein untuk pertumbuhan rambut [2]. Remaja yang bisa melakukan perawatan ini harus berusia minimal 18 tahun [2].
- Mengatasi Rambut Rontok dengan Berbagai Obat
Obat pertama yang bisa mengatasi rambut rontok adalah minoksodil (rogaine) yang biasanya dijual bebas tanpa resep [3]. Minoksidil tersedia dalam bentuk cair, busa, dan sampo. Ini bisa menjadi obat yang efektif jika Anda mengoleskan produk dalam bentuk busa ke kulit kepala yang basah sekali sehari untuk wanita dan dua kali sehari untuk pria [3].
Minoksodil membantu menumbuhkan kembali rambut atau memperlambat laju kerontokan rambut [3]. Efek samping yang mungkin terjadi adalah iritasi kulit kepala dan pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan pada kulit wajah dan tangan [3].
Obat selanjutnya adalah finasteride untuk pria [3]. Dengan meminumnya setiap hari sebagai pil, banyak pria yang mengalami perlambatan kerontokan rambut dan mengalami pertumbuhan rambut baru [3].
- Hindari Gaya Rambut yang Ketat
Jangan sering menggunakan gaya rambut yang ketat seperti kepang atau kuncir kuda karena ini dapat menarik rambut hingga ke akar sehingga berpotensi menyebabkan kerontokan yang berlebihan [4].
- Hindari Panas
Penataan rambut yang panas dengan alat pengeriting atau pelurus rambut serta pengering rambut dapat merusak atau mematahkan batang rambut yang selanjutnya dapat menyebabkan kerontokan rambut [4].
Sebaiknya jangan sering melakukan penataan rambut panas atau Anda dapat mengatur suhu saat akan menata rambut [4].
- Konsumsi Makanan yang Bergizi
Jangan sampai remaja mengalami malnutri sebab itu menjadi salah satu penyebab rambut rontok [1]. Oleh karena itu, remaja harus mengonsumsi makanan yang bergizi terutama protein sebab folikel rambut sebagian besar terbuat dari protein yang disebut keratin [4].
Konsumsi juga vitamin A sebab telah terbukti meningkatkan laju pertumbuhan rambut [4]. Tidak hanya itu saja, asupan vitamin E, seng, vitamin C, zat besi, niasin, vitamin D, dan vitamin E juga harus tercukupi untuk mencegah kerontokan rambut [5].
Pencegahan Rambut Rontok
Setelah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi kerontokan, para remaja juga harus melakukan pencegahan agar masalah rambut rontok tidak terjadi lagi. Langkah pencegahan yang dapat membantu dalam menghindari masalah rambut rontok pada remaja adalah sebagai berikut [2]:
- Jaga kulit kepala agar tetap bersih dengan mencuci rambut secara teratur dan gunakanlah sampo ringan
- Jangan menyisir rambut dalam keadaan basah sebab rambut basah rentan patah
- Konsumsi makanan yang lebih banyak mengandung protein
- Setelah berolahraga segera mandi untuk mencegah endapan keringan
- Hindari stress dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan tidur 8 jam setiap hari
- Jaga tubuh tetap terhidrasi dan jagalah kesehatan tubuh agar tidak menderita penyakit yang dapat membuat rambut rontok
- Periksa obat yang didapat dari pemeriksaan kesehatan karena mungkin saja obat tersebut menyebabkan rambut rontok
- Hindara perawatan rambut dengan bahan kimia dan alat panas karena itu dapat merusak rambut.