Kopi adalah salah satu minuman populer yang tingkat konsumsinya kedua tertinggi setelah air pada beberapa negara. [1]
Selain membantu anda merasa tidak capek dan lebih terjaga, kafein dalam kopi juga dapat meningkatkan suasana hati, fungsi otak, dan performa saat berolahraga. Kafein juga dapat mendorong penurunan berat badan dan melindungi tubuh dari penyakit tertentu seperti diabetes tipe 2, Alzheimer, dan penyakit jantung. [1]
Banyak orang senang minum kopi di pagi hari saat perut kosong. Namun, banyak juga yang berpendapat bahwa minum kopi saat perut kosong sangat berbahaya untuk kesehatan anda. Lantas, manakah yang benar? [1]
Daftar isi
Bolehkah Minum Kopi Saat Perut Kosong?
Disamping mitos yang beredar dimasyarakat, beberapa riset ilmiah mengatakan bahwa minum kopi saat perut kosong dapat berbahaya bagi kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan dampak bagi tubuh tanpa memperdulikan bagaimana cara anda mengonsumsi kopi. [1]
Jika anda tetap ingin minum kopi saat perut kosong, cobalah untuk minum kopi bersama dengan makanan makanan lain, misalnya selembar roti. Para ahli menyarankan anda untuk sarapan dengan makanan tinggi kalsium untuk membantu menetralisasi pH asam dari kopi dan asam lambung, seperti [2,3] :
Anda juga dapat melakukan trik mudah untuk mengurangi dampak berbahaya akibat minum kopi saat perut kosong, seperti menambahkan susu atau mentega ke dalam kopi. Kopi jenis cold brew juga memiliki asam 70% lebih rendah jika dibandingkan dengan kopi panas, dimana dapat membantu mengurangi dampak gangguan pencernaan. [2,3]
Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong
Minum kopi dapat sangat bermanfaat bagi tubuh, tapi juga dapat berbahaya jika anda minum pada kondisi perut kosong, terutama di pagi hari. Saat anda minum segelas kopi dalam kondisi perut kosong, kopi akan menyebabkan terjadinya pelepasan asam hidroklorik di dalam saluran pencernaan dan menyebabkan rasa sakit. [2]
Alasan lain yang mendasari bahwa minum kopi saat perut kosong bukanlah ide yang bagus adalah kopi dapat meningkatkan kortisol, terutama pada wanita. Peningkatan kortisol ini dapat menyebabkan dampak negatif pada ovulasi sel telur, berat badan, dan keseimbangan hormonal. [3]
Masalah lain yang dapat ditimbulkan adalah asupan kopi secara reguler dapat merubah senyawa-senyawa yang terdapat di dalam otak anda. Kondisi ini akan membuat tubuh anda membutuhkan kafein dalam jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan efek serupa. [1]
Minum kopi dalam jumlah banyak juga dapat menyebabkan ansietas, rasa lelah berlebih, palpitasi jantung, dan serangan panik yang terus memburuk. Kopi juga dapat menghasilkan sakit kepala, migrain, dan tekanan darah tinggi (hipertensi) pada beberapa orang. [1]
Karena asalan tersebut, kebanyakan ahli setuju bahwa setiap orang harus membatasi asupan kafein hariannya dengan jumlah maksimal sebesar 400 mg per hari. Jumlah tersebut berkisar antara 4-5 gelas (0,95 – 1,12 liter) kopi.
Efek kafein pada orang dewasa dapat bertahan selama 7 jam. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan tidur, terutama jika seseorang meminumnya di sore atau malam hari. [1]
Kafein juga dapat dengan mudah melewati plasenta, dan efek yang ditimbulkan dapat bertahan selama 16 jam. Wanita hamil harus sangat membatasi asupan kafein hariannya, menjadi hanya maksimal 1-2 gelas (240-480 ml) kopi per harinya. [1]
Apakah Dapat Menyebabkan Masalah Pencernaan?
Beberapa penelitian menunjukan bahwa rasa pahit dari kopi dapat menstimulasi produksi asam lambung. [1]
Banyak orang percaya bahwa kopi dapat menyebabkan [1] :
- Iritasi lambung
- Memperburuk gejala gangguan pencernaan
- Nyeri ulu hati
- Ulserasi
- Mual
- Asam lambung naik
- Indigesti
Selain itu, asupan kopi saat perut masuk kosong dapat meningkatkan produksi asam lambung, dimana dapat menyebabkan perut begah dan muntah. [2]
Minum kopi saat perut kosong, secara tidak langsung, sangat berbahaya bagi tubuh karena tidak ada makanan dalam lambung yang menghalangi kerja asam untuk merusakak dinding lambung. [1]
Dinding lambung yang rusak dapat mengganggu kerja lambung. Lambung menjadi tidak mampu untuk mencerna makanan yang besar atau protein kompleks lainnya. Makanan yang tidak tercerna dengan baik dapat menyebabkan masalah-masalah saluran pencernaan, termasuk kanker kolon. [2]
Namun, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kekuatan hubungan antara minum kopi dan masalah pencernaan. [1]
Walaupun demikian, penting sekali untuk memperhatikan bagaimana respon tubuh anda terhadap kopi. Jika anda pernah mengalami masalah pencernaan setelah minum kopi saat perut kosong namun tidak pernah saat anda minum kopi setelah makan, maka anda harus kembali mengatur waktu minum kopi. [1]
Apakah Dapat Meningkatkan Kadar Hormon Stres?
Argumen lainnya yang sering muncul adalah minum kopi saat perut kosong dapat meningkatkan kadar hormon stres yang disebut kortisol. [1]
Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal dan membantu tubuh dalam meregulasi metabolisme, tekanan darah, dan gula darah. Kadar kortisol yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti [1,3] :
- Pengeroposan tulang
- Peningkatan tekanan darah
- Resistensi insulin
- Diabetes tipe 2
- Peningkatan berat badan
- Gangguan tidur
- Gangguan respon imun
- Gangguan jantung
Kadar kortisol dalam tubuh berada dalam jumlah yang tinggi saat anda bangun tidur, menurun saat siang hari, dan kembali meninggi saat fase tidur awal. [1]
Kopi menstimulasi produksi kortisol. Beberapa orang percaya bahwa minum kopi dipagi hari saat perut kosong, saat kadar kortisol masih tinggi, dapat sangat berbahaya. [1]
Walaupun demikian, produksi kortisol sebagai respon dari kopi tidak terlalu muncul dan berdampak pada beberapa orang yang rutin minum kopi saat perut kosong. Bahkan, beberapa studi berpendapat bahwa tidak ada peningkatan kortisol sama sekali setelah minum kopi. [1]
Selain itu, minum kopi saat perut terisi juga tidak berpengaruh terhadap efek kortisol ini. Peningkatan kortisol yang terjadi saat minum kopi hanyalah sementara. Hanya ada sedikit alasan yang dapat dipercaya mengenai peningkatan kortisol akibat kopi dapat menyebabkan komplikasi kesehatan jangka panjang. [1]
Singkatnya, dampak negatif dari kadar kortisol yang tinggi secara kronis lebih sering disebabkan karena masalah kesehatan lainnya, seperti sindrom cushing, daripada karena asupan kopi. [1]