Molsidomine kerap kali digunakan untuk mengobati angina pektoris, gagal jantung dan untuk merehabilitasi jantung setelah terjadinya (pasca) infark miokard/serangan jantung. [2,3]
Daftar isi
Apa itu Molsidomine?
Molsidomine merupakan obat yang digolongkan ke dalam kelas obat-obatan yang disebut syndnone. Obat ini telah digunakan selama bertahun-tahun di beberapa negara Eropa untuk pengobatan pasien dengan angina pektoris stabil. [2]
Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [1]
Indikasi | Obat angina pektoris dan gagal jantung. |
Kategori | Obat Resep |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | Obat-obatan antianginal |
Bentuk | Tablet dan cairan injeksi IV |
Kontraindikasi | → Syok. → Kehamilan dan menyusui. |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Molsidomine: → Pasien dengan insufisiensi hati. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Belum ada studi yang memadai dan terkontrol pada wanita hamil maupun ibu menyusui. Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat ini sebaiknya laporkan kepada dokter apabila Anda sedang hamil, menyusui ataupun sedang berencana untuk hamil. |
Manfaat Molsidomine
Molsidomine dimanfaatkan untuk mencegah penyakit angina pektori, gagal jantung dan untuk melindungi jantung pasca infark miokard (serangan jantung). [1,2,3,4]
Dosis Molsidomine
Molsidomine diresepkan kepada pasien dewasa melalui pemberian oral atau injeksi ke dalam vena (IV). Ikutilah petunjuk dokter perihal dosis penggunaan obat ini. [1]
Dosis Dewasa
Pasca Infark Miokard, Angina pektoris, Gagal jantung Injeksi Intravena → 2-4 mg sebagai dosis tunggal → Setelah itu, bila diperlukan dapat diulangi dosis 2 mg dengan interval selama minimal 2 jam. → Dosis Maksimum: 40 mg per hari. → Infus dapat digunakan dengan kecepatan hingga 3 mg per jam. |
Pasca Infark Miokard, Angina pektoris, Gagal jantung Oral/Diminum → 1-4 mg 2-4 kali sehari. |
Efek Samping Molsidomine
Berikut ini adalah efek samping yang dicurigai ditimbulkan oleh Molsidomine, harap laporkan kepada dokter bila efek samping yang timbul terus berlanjut dan mengganggu Anda; [4]
- Hipotensi arteri
- Hipotensi ortostati
- Pruritus
- Ruam kulit
- Anoreksia
- Mual
- Sakit kepala
- Vertigo
- Pusing
- Mual
- Detak jantung cepat
- Reaksi hipersensitivitas
- Trombositopenia (jumlah trombosit darah rendah)
Detail tentang Molsidomine
Berikut ini adalah uraian detail tentang Molsidomine. Pokok-pokok uraian seperti tampak pada tabel: [1,3]
Penyimpanan | → Simpan di bawah 20 °C. → Jangan simpan di freezer. → Lindungi dari cahaya dan kelembaban. → Jauhi dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan. |
Cara Kerja | → Deskripsi: Molsidomine adalah nitrovasodilator. ⇔ Farmakokinetik: Absorpsi: Diserap dengan cepat dari saluran pencernaan. Ketersediaan hayati (oral): 44-59%. Konsentrasi plasma puncak dalam 1-2 jam. Distribusi: Pengikatan protein senyawa induk: 3-11%. Metabolisme: Hati; dimetabolisme menjadi lindidomine dan turunan morfolin lainnya. Ekskresi: Melalui urin. Waktu paruh: 1-2 jam; berkepanjangan pada pasien dengan sirosis hati. |
Interaksi dengan obat lain | → Molsidomine dapat meningkatkan aktivitas hipotensif Benazepril. → Molsidomine dapat meningkatkan aktivitas hipotensif Bendroflumethiazide. |
Seputar Pertanyaan tentang Molsidomine
Apa yang perlu saya beritahu kepada dokter sebelum menggunakan Molsidomine?
Katakanlah kepada dokter bila Anda memiliki gangguan insufisiensi hati, sedang hamil, menyusui ataupun sedang berencana untuk hamil. [1]
Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Molsidomine?
Molsidomine biasanya dikonsumsi dengan cara diminum secara langsung dan juga injeksi ke dalam vena (IV). Ikutilah petunjuk dokter perihal dosis dan tata-cara penggunaan obat ini. [4]
Apa yang perlu saya hindari selama menggunakan Molsidomine?
Ikutilah petunjuk dokter perihal obat-obatan, makanan dan aktivitas-aktivitas tertentu yang disarankan kepada Anda untuk dilakukan maupun dihindari. [4]
Contoh Obat Molsidomine (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini obat bermerek yang mengandung Molsidomine; [3]
Brand Merek Dagang |
Corvasal |
Corvaton |
Molsicor |