Bendroflumethiazie merupakan obat golongan diuretik yang dapat digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi, anti-edema, pencegahan gagal ginjal, pencegahan gagal jantung. [1-3]
Daftar isi
Apa itu Bendroflumethiazide ?
Berikut ini informasi mengenai Bendroflumethiazide, mulai dari indikasi hingga peringatannya : [1-3]
Indikasi | Hipertensi Hiperkalemia familial Edema terkait gagal jantung Kelainan traktus urinarius |
Kategori | Antihipertensi Diuretik |
Konsumsi | Dewasa dan anak – anak |
Kelas | Obat keras. Resep dokter diperlukan untuk menggunakan obat ini. |
Bentuk | Tablet 5 mg, 10 mg |
Kontraindikasi | Alergi terhadap bendroflumethiazide. Gangguan ginjal berat. Gangguan hati berat. Anuria Hiperurisemia simptomatik Penyakit Addison Hipokalemia refraktori Hiponatremia Hiperkalsemia |
Peringatan | Pasien dengan gangguan keseimbangan elektrolit, diabetes mellitus, gout, gangguan ginjal sedang-sedang berat, gangguan hati sedang-sedang berat. Pasien dengan SLE (Systematic lupus eritematosus). Hati – hati pada pasien hamil dan menyusui. |
Kategori Obat pada Kehamilan & Menyusui | Kategori C : studi pada binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal) dan belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan bila manfaat lebih besar dibanding dengan risiko terhadap janin. |
Manfaat Bendroflumethiazide
Bendroflumethiazide bermanfaat sebagai diuretik. Hal ini dapat bermanfaat untuk pencegahan gagal jantung, gagal ginjal, hipertensi, dan anti-edema. [1-4]
Dosis Bendroflumethiazide
Pemberian Bendroflumethiazidedapat dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu untuk dewasa dan anak – anak. [1,2]
Dosis Bendroflumethiazide Dewasa
Edema Dosis awal : 5 – 10 mg di pagi hari, 1 hari sekali atau dalam dosis terbagi 2x, setiap hari atau pada hari tertentu sesuai petunjuk dokter. (Maksimal 20 mg/ hari) Dosis pemeliharaan : 5-30 mg tiap minggu dalam dosis terbagi. (2.5 – 5 mg 1x sehari per oral). Disarankan terapi intermitent. Ketidakseimbangan elektrolit mungkin akan berkurang bila diberikan 3-5 hari saja dalam 1 minggu. |
Hipertensi Dosis awal : 5-20 mg setiap hari/hari Dosis perawatan : 2,5 -15 mg setiap hari (direkomendasikan setiap pagi), dapat dikonsumsi tunggal atau dengan kombinasi dengan obat antihipertensif lainnya. |
Hiperkalsiuria idiopatik 2,5 mg/hari |
Supresi laktasi 5 mg setiap pagi dan 5 mg pada siang hari selama 5 hari. |
Dosis penyesuaian pada pasien dengan gangguan ginjal CrCl ≤ 25 ml/menit : tidak direkomendasikan. |
Dosis Bendroflumethiazide Anak
Edema 1 bulan – 2 tahun : 50 – 100 mcg/kg/hari >2-12 tahun : 50 – 400 mcg/kg/hari (maksimum 10 mg), diikuti 50-100 mcg/kg/hari, sesuaikan dengan respon. |
Hipertensi 1 bulan – 2 tahun : 50 – 100 mcg/kg/hari >2-12 tahun : 50 – 400 mcg/kg/hari (maksimum 10 mg), diikuti 50-100 mcg/kg/hari, sesuaikan dengan respon. |
Efek Samping Bendroflumethiazide
Efek yang paling sering dilaporkan adalah : gangguan keseimbangan elektrolit, gout, hipotensi postural, efek gastrointestinal, hiperglisemia, mempengaruhi konsentrasi lipid plasma, ruam kulit, fotosensitivitas, kelainan darah, pankreatitis, kolestasis intrahepatal. [1]
Segera hubungi dokter bila terdapat efek samping sebagai berikut :
- Terdapat memar atau perdarahan (termasuk mimisan) yang tidak dapat dijelaskan. Hal ini mungkin saja mengindikasikan gangguan pembekuan darah.
- Terdapat nyeri perut parah dan tiba – tiba. Hal ini mungkin saja menjadi tanda gangguan pankreas.
- Terdapat gatal, ikterus (warna kulit dan sklera / bagian putih mata menjadi kuning), tinja berwarna gelap atau tinja berwarna pucat. Hal ini mungkin saja mengindikasikan gangguan hati.
- Merasa haus, urin berwarna kuning gelap dan berbau tajam, merasa pusing seperti akan pingsan, atau kencing <4x dalam sehari. Hal ini bisa jadi merupakan tanda dehidrasi.
- Terdapat tanda alergi serius : reaksi anafilaksis
- Kulit kemerahan, gatal, bengkak, melepuh, mengelupas.
- Mengi
- Dada sesak, atau tenggorokan seperti tercekik
- Susah bernafas atau susah berbicara
- Bengkak pada bagian wajah, mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan. [3]
Info efek Bendroflumethiazide tenaga medis : [2]
- Kardiovaskular
- Dermatologi
- Hipersensitivitas obat.
- Kelenjar endokrin
- Jarang terjadi : Erythema multiforme, sindrom Stevens-Johnson , dermatitis eksfoliatif (termasuk nekrolisis epidermal toksik ), dan alopecia.
- Kelenjar endokrin
- Perubahan endokrinologis yang terkait dengan bendroflumethiazide, seperti agen diuretik tiazide lainnya, termasuk penurunan toleransi glukosa dan efek yang berpotensi merusak pada profil lipid. Ini mungkin penting pada beberapa pasien dengan atau yang berisiko terkena diabetes atau penyakit arteri koroner.
- Saluran pencernaan
- Masalah gastrointestinal meliputi anoreksia, iritasi lambung, mual , muntah , diare , konstipasi , atau nyeri perut pada sekitar 5% pasien. Diuretik tiazid telah dikaitkan dengan kolesistitis akut, ikterus kolestatik intrahepatik, dan kasus pankreatitis yang jarang terjadi.
- Hematologi
- Efek samping hematologis jarang terjadi. Kasus yang jarang dari anemia hemolitik kompleks imun , anemia aplastik , dan trombositopenia telah dikaitkan dengan diuretik thiazide.
- Hipersensitif
- Reaksi hipersensitivitas biasanya melibatkan kulit (vaskulitis kulit , urtikaria , ruam, purpura), tetapi mungkin melibatkan sistem pencernaan (mual, muntah, atau diare), sistem genitourinari (nefritis interstitial), dan sistem pernapasan (edema paru nonkardiogenik akut,pneumonitis). Diuretik tiazid dapat menyebabkan dermatitis fototoksik.
- Metabolik
- hiperkalsemia, alkalosis metabolik , dan insufisiensi ginjal
- Muskuloskeletal
- Jarang di laporkan : Kram atau spasme muskuloskeletal selama diuresis bendroflumethiazide.
- Sistem saraf
- Efek samping yang berkaitan dengan sistem saraf termasuk ringan, pusing sementara , kelelahan, atau sakit kepala.
- Ginjal
- Tanda kemungkinan penipisan volume intravaskular, dan berfungsi sebagai sinyal untuk mengurangi atau menahan terapi.
Detail Bendroflumethiazide
Untuk memahami lebih detail mengenai Bendroflumethiazide, seperti penyimpanan, cara kerja, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan, berikut datanya : [1-4]
Penyimpanan | Simpan pada ruangan dengan suhu di bawah 25oC. Jauhkan dari sinar matahari langsung dan kondisi lembab. Jauhkan obat-obatan dari anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan membuang obat ke toilet atau sistem drainase lain kecuali tertera di kemasan. Obat yang dibuang dengan cara ini dapat mencemari lingkungan. Sebelum menggunakan obat, selalu lihat apakah terdapat perubahan warna obat. |
Cara kerja | Bendroflumethiazide mengurangi reabsorbsi elektrolit dari tubulus ginjal sehingga meningkatkan ekskresi ion Na dan Cl, serta air. Obat ini juga mengurangi GFR (Glomerulus Filtration Rate). Onset : sekitar 2 jam Durasi : 12-18 jam atau lebih lama Farmakokinetik : Absorbsi : Diabsorbsi sempurna dari traktus gastrointestinal. Waktu untuk konsentrasi plasma puncak : sekitar 3-6 jam. Distribusi : terikat kuat pada protein plasma Metabolisme : dimetabolisme secara besar – besaran. Ekskresi : lewat urin (sebagai unchanged drug). Waktu paruh plasma : kurang lebih 3-4 jam. |
Interaksi dengan obat lain | Meningkatkan tingkat lithium serum. Meningkatkan nefrotoksisitas NSAID. Meningkatkan efek hipokalemia dengan xanthines, beta-agonist, ACTH, kortikosteroid, acetazolamide, carbenoxolone, dan reboxetine. Meningkatkan efek neuromuscular blocking dari relaksan otot non-depolarising (contohnya : tubocurarine). Meningkatkan efek hipotensi postural karena obat barbiturate, opioid, dan TCA. Peningkatan risiko hiponatremia dengan karbamazepine, amphotericin, dan aminoglutethimide. Peningkatan risiko nefrotoksisitas dan ototoksisitas pada penggunaan obat cisplastin. |
Overdosis | Gejala : anoreksia, mual, muntah, diare, diuresis, dehidrasi, hipotensi, pusing, kelemahan, keram otot, paresthesia, tetanik, perdarahan gastrointestinal, hiponatremia, hipoglisemia atau hiperglisemia, hipokalemia, dan alkalosis metabolik Penanganan : mulai usaha untuk dimuntahkan atau lavage gaster bila memungkinkan, tata laksana simptomatik dan suportif termasuk ketidakseimbangan cairan dan elektrolit, serta evaluasi tekanan darah. |
Pengaruh pada hasil laboratorium | Mungkin berinteraksi dengan PBI (Protein-bound-iodine) dan tes fungsi paratiroid. |
Pertanyaan seputar Bendroflumethiazide
Kapan saya harus meminum obat ?
Biasanya bendroflumethiazide diminum sehari satu kali, pada pagi hari. Apabila dokter anda meresepkan bendroflumethiazide 2x sehari, minum satu kali di pagi hari dan minum kembali pada siang hari. Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari agar dapat bekerja secara efektif. Terkadang dokter anda mungkin meresepkan bendroflumethiazide lebih jarang, seperti 2 – 3x per minggu, pada kasus ini, minum obat pada hari yang sama setiap minggunya. Hindari konumsi obat pada sore hari (di atas jam 4 sore) atau pada malam hari untuk menghindari anda terbangun untuk kencing. [3]
Bagaimana cara saya meminum obat ?
Anda dapat minum obat bersamaan dengan makan atau tanpa makan.
Telan tablet lalu minum air. [3]
Bagaimana bila saya lupa meminum obat ?
Minum dosis obat yang terlupa segera setelah anda ingat, kecuali setelah jam 4 sore. Bila anda baru ingat setelah jam 4 sore, lupakan dosis yang terlewat dan minum dosis berikutnya pada waktu yang biasa.
Jangan menggandakan dosis untuk mengganti dosis obat yang terlupakan. Dosis yang terlalu banyak (jantung berdebar, kejang, pusing, konfusio) dapat menandakan dehidrasi.
Jika anda sering lupa minum obat, atur alarm untuk mengingatkan anda atau minta bantuan keluarga untuk mengingatkan anda. [3]
Contoh Obat Bendroflumethiazide (Merk Dagang) di Pasaran.
Berikut ini beberapa contoh obat bermerek yang mengandung Bendroflumethiazide: [1-3]
Brand Merek Dagang |
Aprinox |
Neo-Naclex |
Naturetin |