Cilazapril: Manfaat – Dosis dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Cilazapril digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal jantung kongestive. [1,2,3,4]

Apa itu Cilazapril?

Cilazapril merupakan sebuah golongan obat yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor. Obat ini bekerja dengan merelaksasi atau melebarkan pembuluh darah dan membuat pompa jantung lebih efisien, sehingga tekanan darah menjadi normal dan mempermudah jantung memompa darah ke seluruh tubuh. [1,4]

Dengan demikian, obat ini dimaksudkan untuk mengontrol tekanan darah dan mengurangi gejala gagal jantung kongestif. [1,2,3,4]

Penjelasan terkait, perhatikan tabel berikut ini; [3]

IndikasiObat hipertensi dan gagal jantung kongestif.
KategoriObat khusus disertai resep.
KonsumsiDewasa dan Lansia
KelasInhibitor ACE
BentukTablet
Kontraindikasi→ Pasein dengan riwayat angioedema dengan terapi ACE inhibitor.
→ Pasien dengan gangguan angioedema herediter dan idiopatik.
→ Pasien asites
→ Pasien dengan gangguan ginjal berat.
→ Pemberian kepada pasien diabetes melitus (DM) atau gangguan ginjal.
→ Ibu hamil.
PeringatanPasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Cilazapril:
→ Pasien dengan stenosis aorta atau obstruksi saluran kemih.
→ Pasien dengan gangguan jantung ishaemik atau penyakit serebrovaskular.
→ Pasien yang mengalami stenosis arteri ginjal unilateral atau bilateral.
→ Pasien dengan penyakit pembuluh darah kolagen.
→ Pasien dengan gangguan ginjal dan hati.
→ Pasien lansia.
→ Ibu menyusui.
Kategori Obat pada Kehamilan & MenyusuiKategori C: Studi pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk pada janin. Tidak ada studi memadai dan terkendali pada manusia. Obat boleh digunakan jika nilai manfaatnya lebih besar dari risiko terhadap janin.

Manfaat Cilazapril

Cilazapril seringkali dimanfaatkan untuk mencegah penyakit berikut ini; [1,2,3,4]

  • Hiperensi (tekanan darah tinggi).
  • Dan mengurangi gejala gagal jant.ung kongestif.

Dosis Cilazapril

Cilazapril diresepkan untuk pasien dewasa dan lansia melalui pemberian oral/minum.

Berikut, dosis yang diresepkan; [3]

Dosis Dewasa

Hipertensi

Oral/Diminum


→ 1 mg sebagai dosis awal diminum sekali sehari.
→ Setiap 1 dosis lebih direkomendasikan diminum sebelum tidur untuk menghindari penurunan TD yang drastis.
→ Dosis Pemeliharaan: 2,5-5 mg / hari.

→ Untuk pasien diuretik:
→ Dosis awalnya, 0,5 mg setiap hari.
Gagal Jantung

Oral/Diminum

→ 0,5 mg sebagai dosis awal diminum sekali sehari
→ Dosis dapat ditingkat menjadi dosis pemeliharaan 1-2,5 mg sekali sehari.
→ Dosis Maksimum: 5 mg / hari.

Dosis Lansia

Hipertensi dan Gagal Jantung

Oral/Diminum

→ 0,5 mg sebagai dosis awal diminum setiap hari.

Efek Samping Cilazapril

Berikut ini adalah efek samping yang ditimbulkan oleh obat Cilazapril. Segera hubungi dokter atau ke klinik terdekat bila efek samping yang timbul terus berlanjut atau mengganggu Anda; [2]

Umumnya dilaporkan;

Dalam kebanyakan kasus, efek samping yang terjadi hanya bersifat sementara, ringan atau sedang sehingga tidak memerlukan penghentian penggunaan obat. Namun demikian harap laporkan kepada dokter bila efek samping itu berlanjut dan mengganggu Anda. Efek samping tersebut seperti; [2]

  • Gangguan darah dan sistem limfatik
  • Gangguan jantung seperti;
  • Gangguan hepatobilier seperti;
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh seperti;
  • Gangguan pencernaan
    • Pankreatitis.
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan seperti;
    • Ruam kulit.
    • Fotosensitifitas (sensivitas kulit terhadap matahari).
    • Alopesia dan reaksi hipersensitif lainnya.
  • Gangguan ginjal dan kemih seperti;

Detail tentang Cilazapril

Berikut ini adalah uraian detail tentang Cilazapril. Pokok-pokok uraian seperti tampak dalam tabel; [1,3]

PenyimpananTablet :
→ Simpan antara 25 °C.
→ Jangan simpan di freezer.
Cara KerjaDeskripsi: Cilazapril merupakan obat penghasil cilazaprilat dan penghambat kompetitif ACE. Obat ini bekerja mencegah konversi angiotensin I menjadi angiotensin II yang menyebabkan vasodilatasi dan mengurangi resistensi perifer. Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi degradasi bradykinin dan mempengaruhi enzim yang terlibat dalam generasi prostaglandin. Dengan demikian, mengurangi preload dan afterload serta sekaligus remodeling ventrikel kiri.
Onset: Sekitar 1-2 jam.
Durasi: 24 jam.

Farmakokinetik:
Penyerapan: Diserap dengan cepat. Ketersediaan hayati: Sekitar 60% (cilazaprilat). Waktu untuk memuncak konsentrasi plasma: W / dalam 2 jam.
Metabolisme: Mengalami hidrolisis hepatik dan dikonversi menjadi metabolit aktifnya (cilazaprilat).
Ekskresi: Melalui urin (53% sebagai cilazaprilat tidak berubah). Waktu paruh efektif: 9 jam.
Interaksi dengan obat lain → Efek hiperkalemia aditif dengan diuretik hemat K, suplemen K dan obat lain yang dapat menyebabkan hiperkalemia.
→ Dapat meningkatkan konsentrasi dan toksisitas lithium.
→ Penggunaan bersamaan dengan TCA dan antipsikotik selanjutnya dapat mengurangi TD.
→ Mengurangi efek antihipertensi dengan simpatomimetik.

Berpotensi Fatal:
→ Peningkatan risiko hiperkalemia, hipotensi, dan perubahan fungsi ginjal bersama pada pasien DM dan gangguan ginjal.
Interaksi dengan makanan → Hindari Licorice (tanaman akar manis) karena dapat memperburuk hipertensi.
Overdosis ⇔ Gejala: Takikardia, jantung berdebar, bradikardia, hipotensi, hiperventilasi, syok peredaran darah, pusing, gangguan elektrolit, gelisah dan batuk.
⇔ Cara Mengatasi:
→ Berikan infus IV NaCl 0,9% 9 mg / mL soln.
→ Pertimbangkan untuk menggunakan infus angiotensin II atau katekolamin IV jika tersedia.
→ Cilazaprilat juga dapat dihilangkan dengan hemodialisis.

Seputar Pertanyaan tentang Cilazapril

Bagaimana seharusnya saya mengonsumsi Cilazapril?

Obat dikonsumsi dengan diminum secara langsung. Obat boleh diminum dengan atau tanpa makanan. Ikuti petunjuk dokter tentang tata-cara penggunaan obat ini. [2,3]

Apakah Cilazapril dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya?

Semua obat tentunya menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan termasuk obat Cilazapril. Konsultasikan dengan dokter bila Anda merasakan efek samping buruk sebagai akibat dari konsumsi obat ini. [2]

Hal-hal apa saja yang perlu saya perhatikan ketika menggunakan Cilazapril?

Ikutilah petunjuk dokter tentang hal-hal apapun yang perlu Anda lakukan dan disarankan untuk dihindari. [2]

Apakah ibu hamil dan menyusui dapat mengonsumsi Cilazapril?

Penggunaan obat untuk wanita hamil dan menyusui harus dalam pantuan dokter atau tenaga medis yang profesional. Harap laporkan kepada dokter bila Anda sedang hamil, menyusui atau berencana untuk hamil. [2]

Contoh Obat Cilazapril (Merek Dagang) di Pasaran

Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Cilazapril; [1]

Brand Merek Dagang
Dynorm 
Prilazid
Vascace
Zapril
Zobox
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment