Mual Setelah Berolahraga: Penyebab – Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Olahraga memiliki banyak manfaat bagi tubuh, mental, dan jiwa setiap orang. Namun, jadwal olahraga tidak selalu pas dengan kegiatan sehari-hari. Saat berolahraga, penting sekali untuk mendapatkan manfaat positif dan menghindari efek negatif. [2]

Mual setelah berolahraga adalah efek negatif yang sering terjadi. Olahraga dapat mempengaruhi saluran pencernaan, sehingga beberapa orang akan merasa mual setelah berolahraga. [1,2]

Setiap orang yang mengalami mual dapat merubah beberapa pola dan kebiasaan sebelum dan saat berolahraga untuk memperbaikinya. Pada beberapa kasus, mual yang berkepanjangan setelah berolahraga dapat mengindikasi masalah kesehatan tertentu. [1]

Apakah Normal Mual Setelah Olahraga?

Menueut sebuah penelitian tahun 2013, gejala saluran pencernaan sering ditemukan pada atlet olahraga, dengan estimasi menyerang 20 hingga 70 persen atlet. [1]

Gejala tersebut muncul dan mempengaruhi ketahanan berolahraga para atlet. Sebanyak 83% atlet lari maraton melaporkan adanya hubungan antara gejala saluran pencernaan dan berlari. [1]

Gejala saluran pencernaan atas merupakan gejala yang paling sering muncul pada atlet pesepeda daripada atlet lari. Gejala tersebut dapat berupa [1] :

  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri ulu hati
  • Asam lambung naik
  • Bersendawa

Para atlet pelari lebih cenderung merasakan gejala saluran pencernaan bawah, seperti [1] :

Walaupun demikian, mual adalah gejala yang paling sering terjadi pada olahraga ketahanan ekstrim, seperti olahraga lari ultramarathon. Hampir 90% kompetitor mengalami gejala saluran pencernaan saat lomba ketahanan. [1]

Penyebab Mual Setelah Berolahraga

  • Memulai atau Mengakhiri Olahraga Terlalu Tiba-Tiba

Anda seharusnya melakukan pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah berolahraga untuk meregangkan otot-otot dan mempermudah detak jantung untuk memasuki zona target tanpa hambatan. [2]

Memulai dan mengakhiri olahraga terlalu cepat juga dapat menyebabkan mual. Seperti otot dan sendi, organ dalam juga dapat merasa kaget diawal dan diakhir aktivitas fisik yang tiba-tiba. [2]

  • Olahraga Jenis Baru

Saat seseorang memulai olahraga atau tantangan fisik jenis baru, orang tersebut dapat merasakan mual. Rasa mual tersebut dapat menjadi indikator dari kadar intensitas olahraga tersebut. [3]

Memulai olahraga jenis baru dengan intensitas rendah dan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu adalah metode yang lebih aman untuk dilakukan demi mencapai tujuan olahraga. [3]

  • Makan dan Minum Sebelum Berolahraga

Mual juga dapat terjadi karena aliran darah ke saluran pencernaan harus dialihkan menuju otot yang sedang bekerja. Kondisi ini dapat memperlambat kerja saluran cerna dan menyebabkan ketidaknyamanan. [2]

Jika anda makan kurang dari 2 jam sebelum berolahraga, penurunan aliran darah ke saluran cerna saat berolahraga ini juga dapat menyebabkan pusing, dehidrasi, dan sakit lainnya. [2]

Sebuah studi tahun 2001 yang melibatkan 12 partisipan sehat mengatakan bahwa berolahraga langsung setelah makan dapat meningkatkan risiko mengalami mual jika dibandingkan dengan olahraga setelah 1 jam makan. [1]

Anda pasti minum karena ingin terhidrasi. Tapi, anda juga tidak boleh sampai terlalu terhidrasi. Terlalu banyaka ir dapat mengencerkan kadar elektrolit dalam darah dan menyebabkan hiponatremia, sebuah kondisi dimana konsentrasi sodium dalam darah rendah. Kondisi hiponatremia juga dapat menyebabkan mual. [2]

  • Jenis Olahraga yang Melompat

Olahraga yang intens dan banyak melompat, seperti berlari, cenderung akan menimbulkan efek mual. Kondisi ini disebabkan karena lambung yang masih bekerja akan melompat-lompat dan berdesak-desakan dengan organ lain. [2]

  • Suhu disekitar Tempat Olahraga

Panas dapat menyebabkan seseorang untuk berkeringan, dimana sebenarnya adalah hal yang bagus untuk mendetoksifikasi tubuh. Kondisi berkeringat yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi berat dan penurunan tekanan darah, mengarah kepada penurunan suplai darah. [2]

Pada kelas yoga panas, para instuktur sering menasehati pada muridnya untuk beristirahat sesuai dengan yang diperlukan untuk minum dan tetap terhidrasi. [2]

  • Penyebab Lainnya

Kapan Harus ke Dokter?

Kunci untuk mengetahui keparahan gejala tersebut adalah dengan cara melihat pola rasa mual. Pola tersebut dapat membantu setiap orang untuk mengetahui apakah yang anda rasakan adalah normal atau tidak. [3]

Jika anda mengalami mual setiap kali anda berolahraga, atau jika anda muntah biasa ataupun muntah darah, anda harus segera pergi ke dokter. [3]

Segeralah pergi mencari bantuan gawat darurat jika anda mengalami mual dan disertai dengan gejala heat stroke, seperti [3] :

Cara Mengatasi Mual Setelah Berolahraga

Menurut sebuah penelitian tahun 2014 dalam Sports Medicine, seseorang dapat mengurangi rasa mual setelah berolahraga dengan minum minuman olahraga dengan kandungan karbohidrat ganda, termasuk glukosa dan fruktosa. [1]

Peneliti dalam penelitian tersebut juga mengatakan bahwa asupan suplemen dapat membantu tubuh untuk membuat nitric oxide. Peningkatakan ketersediaan komponen ini dapat membantu tubuh dalam meningkatkan aliran darah ke organ dalam. [1]

Walaupun demikian, peneliti tersebut juga menyatakan bahwa para ilmuwan lain perlu melakukan penelitian tambahan terhadap potensi penanganan ini. [1]

Beberapa pendapat anekdotal lainnya mengatakan bahwa setiap orang dapat menyelesaikan masalah mual ini dengfan cara berjalan perlahan setelah berolahraga atau berbaring lurus dengan kondisi punggung menempel lantai dan mengangkat kaki lebih tinggi dari perut. [1]

Cara Mencegah Mual Setelah Berolahraga

Setiap orang dapat melakukan beberapa hal berikut untuk mengurangi dan mencegah mual setelah berolahraga. Diantaranya adalah [1] :

  • Makan makanan yang kaya akan serat untuk menjaga kesehatan saluran cerna, namun tetap harus menghindari makan sebelum berolahraga.
  • Hindari makan makanan yang dicerna dengan lambat, seperti protein, lemak, dan produk susu sebelum berolahraga untuk memastikan bahwa lambung kosong saat berolahraga.
  • Menghindari minum obat aspirin dan obat anti inflamasi nonsteroid lainnya saat berolahraga. Obat-obatan tersebut dapat meningkatkan gejala saluran cerna.
  • Menahan diri untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi akan fruktosa, kecuali produk tersebut juga mengandung glukosa.
  • Tetaplah terhidrasi dengan baik sebelum dan saat berolahraga untuk menghindari dehidrasi.
  • Makan makanan tinggi karbohidrat dengan kandungan air yang tinggi atau minum dengan minuman yang mengandung konsentrasi karbohidrat rendah.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment