Penghambat Reseptor Angiotensin dan Penghambat Neprilysin : Manfaat, Cara Kerja dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Antagonis reseptor hormon pertumbuhan adalah obat yang digunakan untuk memblok kerja hormon pertumbuhan, misalkan dalam kasus akromegali. Obat ini merupakan golongan obat keras dan tidak dijual bebas,... sehingga penggunaannya harus berdasarkan instruksi dan resep dokter. Jangan mengonsumsi obat lebih dari dosis yang dianjurkan. Jika dokter meresepkan obat ini pada Anda, jangan merekomendasikan obat ini kepada orang lain yang mungkin memiliki kondisi yang sama dengan Anda. Selalu informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi obat, sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, riwayat penyakit dan konsumsi obat apa saja yang Anda miliki. Read more

Keadaan yang tidak memungkinkan jantung terisi atau memompa dengan baik disebut dengan gagal jantung. Jantung tidak bisa untuk memompa darah yang cukup akan oksigen ke organ dan jaringan[1].

Melalui ventrikel kiri dan kanan, gagal jantung di mulai. Penyakit ini merupakan keadaan jangka panjang yang akan terus memburuk dengan berjalannya waktu. Penting untuk selalu menjaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup[1].

Fungsi Penghambat Reseptor Angiotensin dan Penghambat Neprilysin

Kombinasi antara penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin diindikasikan dalam mengurangi risiko komplikasi gagal jantung dengan fraksi ejeksi yang dikurangi[2].

Agen yang telah meningkatkan mortalitas dengan gagal jantung dan membuat fraksi ejeksi berkurang, tetapi mortalitas tetap tinggi antara lain penghambat enzim pengubah angiotensin, penghambat reseptor angiotensin, penghambat beta, dan antagonis aldosteron[5].

Kelas obat baru yang pertama digunakan dalam pengobatan gagal jantung telah disetujui oleh FDA pada juli 2015. Obat ini adalah valsartan/sacubitril yang sebelumnya dikenal dengan LCZ696[5].

Obat ini menggabungkan penghambat reseptor angiotensin valsartan dan penghambat neprilysin prodrug sacubitril dalam perbandingan 1:1 pada kompleks natrium supramolekul[5].

Sakubitril akan diubah menjadi LBQ657 oleh esterase, menghambat neprilysin, merupakan enzim yang bertanggung jawab atas degradasi peptida natriuretik dan peptida vasoaktif lainnya[5].

Kombinasi antara penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin membahas dua mekanisme patofisiologis gagal jantung, sensitivitas yang menurun oleh peptida natriuretik dan aktivasi sistem renin-angiotensin-aldosteron[5].

Secara signifikan penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin mengurangi kematian juga gagal jantung pada pasien rawat inap, serta tekanan darah[5].

Penyakit yang Diatasi dengan Penghambat Reseptor Angiotensin dan Penghambat Neprilysin

Adapun penyakit yang di atasi dengan penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin yaitu[2]:

  • Gagal jantung

Gagal jantung adalah keadaan yang tidak memungkinkan jantung terisi atau memompa dengan baik. Adapun tanda juuga gejala dari gagal jantung, antara lain yaitu[1]:

  • Kesulitan bernapas
  • Sesak napas saat berbaring telentang
  • Sesak napas yang parah dan batuk di malam hari
  • Merasa pusing saat berdiri
  • Warna ungu di sekitar mulut dan kuku
  • Kebingungan atau kecemasan
  • Nyeri dada di malam hari
  • Periode tidak bernapas, lalu bernapas dengan cepat
  • Kurang energi atau sulit tidur
  • Bengkak di pergelangan kaki, tungkai, atau perut
  • Detak jantung yang cepat atau tidak teratur
  • Jari tangan dan kaki terasa dingin saat disentuh

Cara Kerja Penghambat Reseptor Angiotensin dan Penghambat Neprilysin

Penghambat reseptor angiotensin (ARB) bekerja dengan membuat aktivasi reseptor angiotensin II terhambat, menyebabkan vasodilatasi, produksi aldosteron yang menurun dan penurunan pelepasan vasopresin, sehingga tekanan darah akan mengalami penurunan[2].

Melalui valsartan sebagai penghambat reseptor angiotensin (ARB) tipe 1 (AT 1 ). Merupakan antagonis AT 1 vasokonstriksi imbas, aldosteron, katekolamin dan pelepasan vasopressin arginine, asupan air, dan respon hipertrofik[3].

Obat ini dengan cepat diserap dari saluran pencernaan, dengan ketersediaan hayati 23% sebagai tablet dan 39% sebagai larutan juga dengan plasma puncaknya kisaran 1,5 jam[3].

Valsartan bervolume distribusi kira-kira 75 L dengan pengikatan protein plasmanya antara 94-97%. Dan obat ini bermetabolisme kira-kira 20%, dan 10% sebagai metabolit hidroksil. Pengeluarannya melalui urin kisaran 13% dan melalui feses 86% dengan paruh waktu 9,9 jam.[3].

Penghambat neprilysin bekerja dengan membuat kadar peptida natriuretik mengalami peningkatan yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan juga natrium oleh natriuresis, diuresis dan vasodilatasi sehingga tekanan darah menurun dan membantu gagal jantung[2].

Sakubitril bekerja dengan menghambat neprilysin, endopeptidase netral (NEP), sehingga kadar peptida vasoaktif endogen mengalami peningkatan, juga termasuk peptida natriuretik, bradikinin dan adrenomedulin[3].

Penyerapan sakubitril dengan ketersediaan hayatinya 60% dan plasma puncak kisaran 0,5-1 jam. Melewati sawar darah otak obat ini berdistribusi sampai batas tertentu

Penyerapan sakubitril dengan ketersediaan hayatinya 60% dan plasma puncak kisaran 0,5-1 jam. Melewati sawar darah otak obat ini berdistribusi sampai batas tertentu dengan volume distribusi kisaran 103 L dan pengikatan proteiin plasma nya antara 94-97%[3].

Sakubitril dimetabolisme melalui esterase menjadi metabolit aktif, LBQ657. Pengeluarannya melalui urin kisaran 52-68%, melalui feses 37-48% dengan paruh waktu kira-kira 1,4 jam[3].

Contoh Obat Penghambat Reseptor Angiotensin dan Penghambat Neprilysin

Penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin tersedia dalam bentuk tablet. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contoh penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin dengan resep dokter termasuk[2]:

  • Sacubitril / Valsartan

Sacubitril / valsartan merupakan agen pertama dalam kelas obat angiotensin receptor neprilysin inhibitor (ARNI) yang disetujui. Dalam pengobatan gagal jantung kronis dengan pengurangan fraksi ejeksi dengan NYHA kelas II, III, atau IV telah disetujui oleh FDA[5].

Sacubitril / valsartan hanya digunakan sebagai pengganti ACEI atau angiotensin II receptor blocker (ARB) dalam hubungannya dengan pengobatan gagal jantung. Sebelum mulai untuk menggunakan sakubitril / valsartan, seseorang harus dapat mentolerir ACEI atau ARB[5].

Efek Samping Penghambat Reseptor Angiotensin dan Penghambat Neprilysin

Penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari antihistamin generasi pertama termasuk[4]:

  • Pusing
  • Batuk

Pada awal pengobatan juga secara berskala, pantau kadar kalium, tekanan darah, LFT, dan fungsi ginjal. Sebelum memulai pengobatan, periksa hiperkalemia, volume dan deplesi natrium[3].

Apabila penghambat reseptor angiotensin dan penghambat neprilysin digunakan bersama dengan sildenafil dan penghambat PDE5 akan menyebabkan Efek hipotensi aditif. Juga apabila dikombinasikan bersama dengan NSAID akan ada peningkatan risiko gagal ginjal akut[3].

Jika sedang hamil atau sedang menyusui tidak boleh menggunakan sacubitril dan valsartan. Karena obat ini dapat membahayakan bayi yang belum lahir[4].

Jika memiliki penyakit ginjal, hindari menggunakan sacubitril dan valsartan bersama dengan aliskiren[4].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment