Beberapa jenis penyakit yang dialami oleh manusia tidak hanya berasal dari manusia saja. Namun juga dapat ditularkan dari hewan, penularan penyakit biasanya terjadi melalui berbagai jalur seperti paparan limbah hewan yang terinfeksi (termasuk kotoran, urin, air liur dan bahan bersarang), gigitan hewan atau serangga yang terinfeksi, dan virus dapat berpindah dari kontak kulit ke kulit antara hewan dan manusia tanpa perlu digigit atau digores. [1]
Salah satu hewan yang dapat disebarkan dan menularkan penyakit adalah tikus. Tikus tidak hanya mencuri makanan dan mengengerogoti barang-barang Anda tetapi juga meninggalkan kotoran dimana-mana yang sehingga dapat menyebarkan penyakit ke manusia melalui kotoran, urin dan parasit tikus.[2]
Penyakit yang Ditularkan Tikus
Terdapat beberapa penyakit menular yang dibawa oleh tikus yang telah terinfeksi virus sehingga menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Berikut ini penjelasannya:
- Hantavirus Pulmonary Syndrome
Penyakit parah yang disebabkan oleh paparan kotoran atau urin tikus yang membawa virus tersebut adalah Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Penyakit pernapasan parah ini menimbulkan gejala umum seperti demam, sakit atau nyeri otot, dan sakit kepala pada awalnya, kemudian sesak napas yang ekstrem sehingga mengancam jiwa.[3]
Penyakit bakteri yang dapat ditularkan melalui kontak dengan air yang terinfeksi dengan berenang, mengarungi, atau dengan air minum yang terkontaminasi adalah lestopirosis. Penyakit bakteri ini menimbulkan gejala seperti demam penyakit kuning dan mata merah. Kebanyakan orang sembuh dari penyakit ini dalam waktu seminggu tanpa pengobatan.[4]
- Demam Gigitan Tikus
Penyakit bakteri ini ditularkan melalui kontak dengan tikus, hewan pengerat lainnya dan makanan serta minuman yang terkontaminasi adalah demam gigitan tikus atau rat bite fever (RBF). Penyakit ini menimbulkan gejala demam, ruam, nyeri sendi, panas dingin, mual, muntah, dan sakit tenggorokan.[5]
Penyakit menular ini biasanya dibawa hewan seperti tikus, tupai, burung-burungan, dan kelinci. yang disebabkan oleh bakteri Francisella tularensis adalah tularemia. Peenyakit ini dapat menular ke manusia dengan melakukan kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau dari gigitan. [6]
Penyakit ini menimbulkan gejala yang sangat bervariasi dari tanpa gejala atau ringan hingga mengancam jiwa. Beberapa bentuk tularemia yaitu Tularemia ulserativa, Tularemia kelenjar, Tularemia Pneumonia, Tularemia okuloglandular, Tularemia Orofaringeal, Tularemia tifoid.[6]
- Salmonellosis
Penyakit yang disebabkan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi bakteri feses tikus adalah salmonellosis. Selain itu infeksi ini dapat menyebar dari orang ke orang. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam mendadak, sakit kepala, diare, kram perut, mual dan terkadang muntah.[7]
- Lymphocytic Choriomeningitis
Penyakit virus yang disebabkan oleh Lymphocytic choriomeningitis Virus yang ditularkan melalui hewan pengerat seperti tikus. Virus ini dapat menginfeksi manusia setelah terpapar urin segar, kotoran, air liur, atau bahan bersarang atau gigitan hewan yang terinfeksi.[8]
Penyakit ini menimbulkan gejala dengan 2 fase yaitu pada fase awal demam, kelelahan, kurang nafsu makan, nyeri otot, sakit kepala, mual dan muntah disertai gejala lain yang jarang muncul termasuk sakit tenggorokan, batuk, nyeri sendi, nyeri dada, nyeri testis, dan parotis. Fase kedua penyakit terdiri dari gejala meningitis atau karakteristik ensefalitis, gangguan dan kelainan motorik.[8]
- Monkeypox (Cacar Monyet)
Penyakit cacar langka yang dapat menular ke manusia adalah Cacar monyet. Virus ini juga dapat menginfeksi tikus. Cacar monyet dapat menyebar ke manusia dari hewan yang terinfeksi melalui gigitan hewan atau kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh hewan tersebut.[9]
Penyakit ini menimbulkan gejala awal seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, perasaan tidak nyaman secara umum dan kelelahan. Gejala selanjutnya terjadi satu sampai tiga hari atau lebih setelah munculnya demam dan termasuk ruam dengan tonjolan yang menonjol seringkali pertama kali berkembang di wajah.[9]
Cara Agar Rumah Terhindar Dari Tikus
Untuk menghindari penyakit menular dari tikus, maka anda perlu mengetahui cara terhindar dari tikus. Berikut cara dan penjelasannya:
- Tutup Lubang Masuk Tikus
Cara pertama agar rumah terhindar dari tikus adalah dengan menutup semua titik masuk potensial. Karena tikus sangat lincah dan dapat menembus lubang sekecil uang logam. Cara ini dapat dilakukan dengan memeriksa rumah Anda dan menemukan lubang yang berpotensi sebagai jalan masuk tikus ke dalam rumah Anda. [3, 10]
- Jaga agar Makanan di Wadah Tertutup
Tikus masuk rumah karena dua alasan utama yaitu mencari makan dan mendapat tempat hangat untuk berlindung dari hawa dingin saat suhu turun. Untuk mencegah tikus masuk maka jagalah kebersihan dapur sehingga tikus tidak dapat mengambil makanan Anda dan simpan makanan di wadah yang tertutup rapat. [3, 10]
- Tutup Tempat Sampah Anda
Tanpa penutup yang tepat dapat membuat tikus berada di dekat rumah Anda. Maka untuk mencegah hal tersebut Anda perlu menggunakan tempat sampah tertutup untuk menyimpan sampah rumah Anda agar tikus tidak dapat memperoleh makanan dari sampah tersebut.[10]
- Rawat Kebun Untuk Mengusir Tikus
Cara mengusir tikus secara efektif, bukan hanya bagian dalam rumah Anda yang perlu diperhatikan tetapi bagian luarnya juga seperti taman dan kebun di rumah Anda. Mencegah tikus tertarik ke rumah Anda adalah dengan menjaga agar rumput Anda tetap pendek untuk mencegah tikus membuat sarang di dekat rumah Anda dan buang sampah taman untuk mencegah tikus membuat tempat yang bagus untuk bersembunyi dan berkembang biak.[10]
- Selalu Tutup Pintu dan Jendela
Tikus aktif di malam hari sehingga saat itulah tikus sering keluar untuk maka. Selain itu tikus merupakan pemanjat yang baik jadi jendela yang tinggi sekalipun tikus masih dapat menjangkau. Sehingga pastikan jika pintu dan jendela tertutup untuk menghalangi tikus masuk ke dalam rumah Anda.[11]
- Putuskan Pasokan Air Tikus
Jika Anda tinggal di iklim yang lebih hangat, perbaiki keran luar yang bocor untuk memutus pasokan air. Hilangkan semua tempat lembab termasuk pipa bocor dan saluran air tersbumbat yang menjadi tempat berkembang baik yang sempurna bagi hama.[12]