6 Penyebab Amandel Bengkak dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Amandel merupakan sekumpulan jaringan limfoid yang terletak pada pintu masuk saluran pencernaan dan saluran pernapasan dalam tubuh. Jaringan ini berperan dalam sistem pertahanan tubuh ketika terdapat kuman yang terhirup atau tertelan. [1] Dalam beberapa kondisi, amandel dapat mengalami pembengkakan. Beberapa penyebab amandel bengkak antara lain sebagai berikut.

1. Radang amandel

Radang amandel atau dalam bahasa medis disebut dengan tonsillitis merupakan penyakit yang umum dijumpai, mencapai sekitar 1,3% rawat jalan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, seperti Streptococcus hemolyticus grup A. Beberapa gejala yang mungkin muncul pada radang amandel antara lain sebagai berikut. [2]

  • Demam
  • Eksudat tonsil
  • Sakit tenggorokan
  • Nyeri pada limfadenopati atau perbesaran kelenjar getah bening pada bagian leher

Apabila mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter meskipun pada sebagian orang, radang amandel dapat sembuh sendiri. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memeriksa bagian orofaring dan melihat apakah amandel terlihat membesar, kemerahan, atau eksudat atau tidak. [2]

Dokter mungkin juga akan memberikan terapi suportif untuk mengatasi amandel, seperti antinyeri dan hidrasi. Obat-obatan seperti antiinflamasi non steroid (NSAID) juga dapat diberikan untuk membantu mengurangi gejala. [2]

2. Infeksi virus Epstein barr

Epstein barr virus (EBV) merupakan kelompok virus herpes yang telah menginfeksi sekitar 90% populasi di dunia. Infeksi virus Epstein barr dapat asimtomatik atau tanpa gejala hingga mononukleosis atau demam kelenjar yang menular. [3]

Setelah virus Epstein barr menginfeksi, virus tersebut akan menetap di berbagai lokasi, seperti tonsil, adenoid, kelenjar getah bening, atau darah tepi. [4] Epstein barr virus merupakan virus yang bereplikasi terutama pada limfosit dengan masa inkubasi sekitar empat hingga delapan minggu dan mekanisme infeksi terutama menyebar melalui air liur. [5]

Infeksi virus ini memerlukan penanganan dan terapi yang tepat. Komplikasi lebih lanjut dapat mengarah pada beberapa kondisi seperti anemia hemolitik, abnormalitas neurologis, trombositopenia, hingga ensefalitis. [5]

3. Campak

Campak merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Paramyxovirus. Virus ini menginfeksi melalui droplet atau kontak langsung yang selanjutnya akan menyebar secara lokal pada sel epitel bersilia dari mukosa pernapasan melalui interaksi glikoprotein hemaglutinin dengan reseptor seluler. [6][7]

Selain menyebabkan campak, faktanya Paramyxovirus dapar menyebabkan bengkak pada amandel. Berdasarkan pada laporan kasus tahun 2017, ditemukan seorang pasien mengalami keluhan demam, nyeri tenggorokan, dan nyeri menelan selama tiga hari. Tidak hanya itu, pada pasien ini ditemukan juga amandel yang bengkak dan dipertimbangkanlah diagnosis campak. [8] Gejala lain yang dapat timbul juga pada penyakit campak antara lain sebagai berikut. [7]

  • Koplik spots atau bercak putih dengan dasar merah
  • Ruam
  • Batuk
  • Fotofobia atau tidak nyaman ketika melihat cahaya
  • Nyeri kepala
  • Nyeri perut
  • Perbesaran kelenjar getah bening

Apabila memiliki keluhan-keluhan tersebut, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, komplikasi pada campak dapat mengarah ke gangguan pada sistem saraf pusat. [7] Untuk pencegahan, dapat dilakukan dengan vaksinasi campak yang dapat diberikan mulai pada bayi usia sembilan bulan untuk menghindari penyebab amandel bengkak akibat campak.

4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau secara awam seringkali disebut dengan asam lambung naik terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah mengalami relaksasi sehingga asam lambung naik ke kerongkongan. Asam lambung bersifat mengiritasi, termasuk menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan amandel. Iritasi ini dapat memicu terjadinya inflamasi atau peradangan dan menyebabkan amandel menjadi bengkak. [9]

5. Kanker amandel

Kanker amandel atau disebut juga dengan kanker tonsil merupakan salah satu keganasan pada orofaringeal yang paling umum. Jenis kanker ini termasuk dalam salah satu kanker yang diinduksi oleh Human papilloma virus (HPV). Tidak hanya itu, kanker tonsil juga sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok dan penyalahgunaan alkohol. Beberapa gejala yang mungkin timbul pada kanker amandel antara lain sebagai berikut. [10]

  • Nyeri tenggorokan
  • Otalgia atau nyeri telinga
  • Perbesaran pada amandel
  • Sensasi adanya massa di tenggorokan
  • Penurunan berat badan
  • Suara serak yang menetap
  • Trismus atau terbatas dalam membuka atau menutup mulut yang menjadi tanda invasi lokal yang dikhawatirkan dan perlu diwaspadai

Jika mengalami keluhan-keluhan di atas, segera konsultasikan ke dokter. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan fisik, imaging, atau endoskopi. [10]

6. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual (PMS) atau sexually transmitted disease (STD) dapat menjadi penyebab amandel bengkak akibat kebiasaan buruk dalam hubungan seksual. Hal ini terjadi ketika seseorang melakukan seks orogenital dengan seseorang yang memiliki penyakit menular seksual dan menyebabkan tonsilofaringitis pada pasangan hubungan seks. Salah satu bakteri penyebab penyakit menular seksual yang dapat mengakibatkan tonsilofaringitis adalah Chlamydia trachomatis. [11]

Beberapa gejala pada tenggorokan yang mungkin timbul akibat infeksi Chlamydia trachomatis antara lain sebagai berikut. [12]

  • Bengkak pada tonsil
  • Nyeri tenggorokan
  • Masalah pada gigi
  • Nyeri pada bibir dan mulut

Apabila mengalami keluhan-keluhan tersebut dan memiliki kebiasaan seksual yang buruk, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Sebab, komplikasi lebih lanjut dapat menyebabkan adanya resiko terhadap kehamilan ektopik, penyakit radang panggul atau pelvic inflamatory disease (PID), atau perihepatitis, yaitu peradangan pada selaput yang menyelubungi hati. [12]

Untuk mencegah keluhan amandel bengkak dapat dengan melakukan beberapa hal berikut. [13]

  • Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan
  • Tidak berbagi sikat gigi, celana dalam, atau peralatan personal dengan orang lain
  • Menjaga kebersihan gigi dan mulut
  • Menghindari kebiasaan seks yang buruk
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment