Penyebab Nyeri Lutut di Usia Muda dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Nyeri lutut tidak hanya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut saja, tetapi juga dapat terjadi pada remaja dan dewasa muda. Nyeri lutut pada usia muda sering terjadi karena penggunaannya yang terlalu berlebihan. Selain itu, nyeri lutut usia muda juga dapat disebabkan karena cidera lutut dan kondisi medis. [2]

Nyeri lutut dapat berlangsung sebentar dan tidak selalu berhubungan dengan kelukaan, misalnya akibat olahraga atau aktivitas berat. [2]

1. Sindrom Patellofemoral

Sindrom patellofemoral juga dapat disebut sebagai nyeri lutut anterior. Sindrom ini sangat sering terjadi pada nyeri lutut di usia muda. Ketidakseimbangan otot yang menopang sendi lutut merupakan sumber penyebab terjadinya sindrom Patellofemoral. [1,2]

Kelemahan otot paha dan otot atau tendon disekitar lutut yang terlalu kaku dapat merubah cara kerja lutut, menyebabkan sebuah tekanan dan tegangan pada lutut. Seiring bertambahnya waktu, area ini dapat mengalami iritasi dan radang. [1]

Peningkatan tekanan pada sendi lutut juga dapat disebabkan oleh [2] :

  • Rotasi pinggang yang tidak normal karena ketidakseimbangan pada fleksibilitas dan kekuatan otot disekitar pinggang.
  • Metode atau perlengkapan olahraga yang tidak sesuai.
  • Fleksibilitas otot paha yang buruk, dapat terlalu lemah atau kaku.
  • Penggunaan lutut yang berlebihan karena gerakan menekuk lutut selama berlari, melompat, dan aktivitas lainnya.
  • Masalah susunan anatomi, sebagai contoh, letak tempurung lutut yang tidak sesuai.

Gejala yang dapat dirasakan adalah [2] :

  • Rasa sakit mulai perlahan dan semakin memburuk.
  • Nyeri dibelakang tempurung lutut, dibawah lutut, atau didalam tempurung lutut.
  • Rasa terbakar setiap menekuk lutut
  • Kekakuan otot
  • Suara “klik”, “pop”, atau “krek” setiap kali menekuk lutut

2. Cidera Jaringan Lunak

Cidera atau kerusakan pada ligamen, tendon, atau jaringan lunak lainnya disekitar lutut dapat menyebabkan nyeri lutut. Kondisi ini termasuk [2] :

  • Robekan meniscal, sebuah kartilago diantara tulang paha (femur) dan tulang betis (tibia)
  • Cidera ligamen, termasuk ligamen krusiata anterior (ACL), ligamen krusiata posterior, ligamen kolateral lateral, dan ligamen kolateral medial.
  • Tendinitis (inflamasi dan iritasi tendon akibat cidera), termasuk tendon kuadrisep (menghubungkan otot paha dan tempurung lutut) dan tendon patelar (menghubungkan tempurung lutut dan tulang kering).
  • Bursitis (pembengkakkan pada kantung pelumas lutut)
  • Dislokasi tempurung lutut

3. Osteoartritis

Osteoartritis juga dapat terjadi pada usia muda, terutama jika anda seorang atlet atau obesitas. Osteoartritis terbentuk saat lapisan pelindung kartilago sendi lutut mengalami keradangan. [1]

Beberapa atlet, terutama yang sering melakukan gerakan pivot, lompat tinggi, atau gerakan high-impact lainnya, mengalami risiko osteoartritis yang tinggi. Atlet tersebut harus menggunakan pelindung lutut tambahan. Cidera lutut yang berulang juga dapat merusak kartilago, membuat penderita memiliki risiko osteoartritis yang lebih tinggi. [1]

Obesitas dapat mempengaruhi lutut anda dengan cara yang hampir serupa. Tegangan yang terjadi pada lutut dari beban tubuh yang berlebihan menyebabkan kelemahan lapisan kartilago. Kondisi ini dapat menyebabkan robekan dan kerusakan lutut menjadi lebih cepat. [1]

Faktor lain yang dapat menyebabkan osteoartritis di usia muda adalah [3] :

  • Fraktur (patah tulang) disekitar sendi lutut
  • Fraktur pada tulang paha atau tulang kering yang tidak sembuh dengan benar
  • Fraktur osteokondral
  • Dislokasi patela
  • Genetik atau riwayat keluarga

Gejala artritis atau osteoartritis di usia muda adalah [2] :

  • Kesulitan menjadikan kaki yang cidera sebagai tumpuan saat berdiri
  • Pincang di pagi hari
  • Sendi lutut mengalami kemerahan, bengkak, hangat, kaku, dan sakit
  • Gejala dapat datang dan pergi dengan begitu saja

4. Penyakit Osgood-Schlatter

Penyakit Osgood-Schlatter terjadi saat tendon patela (beberapa inci dibawah tempurung lutut) menempel pada area yang salah di tulang kering. Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria. Penyebab utama dari osgood-schlatter adalah penggunaan otot paha yang berlebihan. [2]

Gejala yang dialami oleh penderita osgood-schlatter adalah [2] :

  • Nyeri pada tonjolan tulang
  • Nyeri semakin memburuk saat atau setelah berolahraga
  • Rentang gerakan berkurang
  • Kesulitan berjalan
  • Kelemahan
  • Gangguan keseimbangan

5. Sindrom Sindling-Larsen Johansson

Sindrom Sindling-Larsen Johansson adalah cidera plat pertumbuhan pada bagian bawah tempurung lutut. Cidera ini disebabkan karena kontraksi berulang pada otot paha (seperti saat berlari atau melompat) selama masa pertumbuhan. [2]

Gejala yang dialami oleh penderita sindrom Sindling-Larsen Johansson adalah [2] :

  • Rasa sakit, bengkak, dan kekauan pada bagian bawah tempurung lutut
  • Gangguan keseimbangan
  • Kesulitan berlajan dan berlari
  • Kekakuan otot-otot kaki

6. Osteochondritis dissecans

Osteochondritis dissecans adalah kondisi dimana terpisahnya sendi tulang rawan dari sisa tulang dibawahnya. Kondisi ini dapat terjadi pada bagian atas dari tulang paha, atau yang disebut dengan medial femoral condyle. [2]

Gejala yang dialami penderita osteochondritis dissecans adalah [2] :

  • Nyeri tumpul, kekakuan, dan bengkak pada lutut
  • Suara “klik” saat menggerakan sendi lutut
  • Kesulitan berjalan atau berlari
  • Kelemahan
  • Gangguan keseimbangan

Diagnosis Nyeri Lutut di Usia Muda

Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan dokter mengenai nyeri lutut di usia muda guna mempertegas diagnosis adalah [2] :

  • Apakah ada kegiatan atau hal yang dicurigai sebagai penyebab nyeri lutut diusia muda ini, misalkan terbentur atau jatuh?
  • Berapa lama rasa nyeri pada lutut sudah berlangsung?
  • Pada bagian lutut sebelah mana yang rasa sakitnya paling parah?
  • Apakah nyeri lutut membuat anda terbangun di tengah tidur?

Dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik, seperti [2] :

  • Stabilitas lutut dan tempurung lutut
  • Kesejajaran kaki bagian bawah, tempurung lutut, dan paha
  • Rentang gerak pinggul dan lutut
  • Kekuatan, fleksibilitas, dan kekakuan otot paha

Dokter dapat melakukan pemeriksaan gambaran dengan alat seperti x-ray (untuk memeriksa tulang), atau CT scan / MRI (untuk melihat jaringan lunak, tendon, dan ligamen). [2]

Cara Mengatasi Nyeri Lutut di Usia Muda

Pengobatan dan tindakan yang dilakukan untuk mengatasi nyeri lutut di usia muda bergantung pada penyebab yang mendasarinya. [2]

Manajemen nyeri lutut secara umum adalah [2] :

  • Menaruh es pada lutut dan bungkusnya dengan handuk selama 20 menit guna mengurangi inflamasi dan bengkak.
  • Minum obat anti inflamasi seperti ibuprofen (Advil, Motrin), naproxen (Aleve), atau aspirin untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak.
  • Beristirahat total.
  • Menggunakan kompresi dari lilitan elastis di sekitar sendi.
  • Menaikan kaki yang bengkak lebih tinggi dari posisi jantung.
  • Melakukan penurunan berat badan jika anda mengalami obesitas.

Beberapa penyakit memerlukan tindakan operasi jika diperlukan. Operasi yang dilakukan dapat berupa [3] :

  • Operasi osteotomi
  • Operasi perbaikan lubang kartilago
  • Transplantasi meniskal
  • Transplantasi osteokondral
  • Rekonstruksi ligamen
fbWhatsappTwitterLinkedIn