Ketahui 7 Penyebab Remaja Belum Haid

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Haid adalah siklus bulanan yang dialamai perempuan. Haid tampak sepeti adanya darah yang keluar dari vagina selama 3-8 hari. Jumlah darah yang keluar berkisar antara 30-72 ml. Namun beberapa perempuan bisa mengeluarkan darah lebih banyak dari itu. Darah haid ini sebenarnya adalah campuran dari darah alami dan jaringan-jaringan dinding rahim. [1, 2]

Rahim awalnya telah menyediakan bahan-bahan untuk kehamilan sebagai persiapan jikalau sel telur mengalami fertilisasi, tapi karena sel telur (ovarium) tidak dibuahi oleh sel sperma, bahan-bahan tersebut akhirnya meluruh bersama dengan darah. Sebab itu, terjadilah apa yang dinamakan haid atau menstruasi. [1, 2]

Haid merupakan salah satu tanda pubertas yang dialami perempuan. Pubertas sendiri adalah periode di mana tubuh mulai berubah dan berkembang seiring manjadi dewasa secara fisik. Selain muculnya haid, tanda pubertas lainnya adalah payudara membesar, tumbuh rambut di daerah tertentu, bertambah tinggi, dll. Pada perempuan, pubertas biasanya dimulai dari usia 8-14 tahun dan prosesnya bisa memakan waktu hingga 4 tahun. [3]

Remaja Belum Haid

Perempuan akan mengalami haid bila tubuh mereka sudah siap. Kebanyakan anak remaja mengalami haid di usia 12 tahun, tapi haid sudah bisa terjadi mulai usia 10-16 tahun [4]. Setiap orang memiliki proses perkembangan yang berbeda-beda, sehingga wajar bila ada remaja yang mengalami haid lebih awal atau lebih lama/terlambat. Bahkan beberapa remaja baru mulai haid pada usia 18 tahun. [5].

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seorang remaja terlambat haid. Ini bisa jadi karena faktor genetik, ketidakseimbangan hormon, kekurangan berat badan, stres berat, olahraga berlebihan, atau karena hal-hal lainnya. Bila Anda atau remaja yang Anda kenal tidak segera memeroleh haid di usia 16 tahun, akan lebih baik bila langsung dikonsultasikan ke dokter. [5]

Penyebab Remaja Belum Haid

  • Faktor Genetik

Genetik ada kaitannya dengan kapan seseorang mulai haid utuk pertama kalinya. Melalui sebuah studi, sejumlah peneliti mengidentifikasi adanya 10 varian genetik di dua wilayah kromosom yang terkait dengan usia saat pertama kali menstruasi [6].

Sejumlah remaja mungkin saja hanya terlambat berkembang, dan itu adalah sesuatu yang normal. Hal ini seringkali menjadi hal yang turun-temurun dalam keluarga. Bila ibu atau kakak Anda dulunya terlambat haid, mungkin itulah mengapa Anda juga mengalami hal yang sama [5].

Ketidakseimbanan hormon terjadi ketika seseorang memiliki hormon yang terlalu banyak atau terlalu sedikit [7]. Kondisi ini merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan remaja terlambat haid. Hormon yang tidak seimbang bisa dideteksi melalui pelaksanaan tes darah. Penyebabnya perlu diselidiki oleh doker supaya pasien bisa mendapatkan penanganan yang tepat [8].

  • Berat Badan di Bawah Standar

Remaja yang terlambat haid bisa disebabkan oleh kekurangan berat badan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan, terutama dalam jumlah besar dan terjadi tiba-tiba, dapat memengaruhi siklus menstruasi [9]. Asupan kalori yang terbatas dapat menghentikan produksi hormon yang dibutuhkan ovulasi sehingga memengaruhi haid [10].

Bahkan pada beberapa kasus, kondisi ini dapat menyebabkan haid berhenti bagi mereka yang sudah memeroleh menstruasi [10]. Kehilangan berat badan tiba-tiba dapat disebabkan oleh peristiwa besar, seperti: berganti pekerjaan, perceraian, atau kehilangan [11].

  • Olahraga Berlebihan

Aktivitas olahraga yang intens dan terus-menerus dapat menyebabkan haid berhenti. Kondisi berikut seringkali dialami oleh mereka yang terbiasa olahraga berjam-jam dalam sehari tanpa dibarengi asupan makan yang cukup. Hal ini terjadi karena energi yang dipakai melebihi energi yang diterima. [12, 13]

Penggunaan energi yang berlebihan semacam ini akan membuat tubuh memanfaatkan energi cadangan yang seharusnya dipakai untuk menjalankan sistem tubuh sehari-hari. Dan di sinilah akar masalahnya. [13]

Ketika tubuh tidak punya energi yang cukup untuk menjalankan sistem dengan normal, tubuh akan menjauhkan energi dari sistem yang bukan prioritas, seperti sistem reproduksi dan pertumbuhan. Oleh sebab itu, suatu daerah di otak yang bernama hipotalamus memperlambat atau bahkan menghentikan pelepasan hormon yang mengontrol ovulasi. Itulah sebabnya haid tidak teratur atau bahkan berhenti. [13]

  • Gangguan Makan

Gangguan makan adalah gangguan mental di mana seseorang menjadikan aktivitas makan sebagai aksi pelampiasan atas perasaan yang dimiliki atau situasi yang dihadapi hingga sampai pada tahap ekstrim. Kebaisaan yang tidak sehat ini meliputi makan terlalu banyak, makan terlalu sedikit, atau terlalu mencemaskan berat badan dan bentuk tubuh. Gangguan makan, di antaranya: anorexia, bulimia, dan binge eating disorder (BED).[14]

Gangguan makan akan membuat seseorang kekurangan atau kelebihan berat badan. Tubuh yang kekurangan berat badan akan mengalami perubahan kadar hormon yang nantinya dapat menahan proses ovulasi serta mentruasi. Sedangankan obesitas pada wanita dapat meningkatkan kadar hormon bernama androgen (hormon laki-laki). Hormon androgen yang tidak seimbang berakibat pada siklus haid yang tidak normal dan tertahannya ovulasi. [14]

  • Kehamilan

Remaja perempuan bisa hamil bahkan jika dia belum pernah haid. Kemungkinan sel sperma berhasil membuahi sel telur tepat sebelum si perempuan mendapatkan haid pertamanya. Peristiwa ini dapat tejadi karena ovarium tekadang mulai menghasilkan sel telur beberapa bulan sebelum haid dimulai. [5]

  • Penyakit Tertentu

Ada beberapa penyakit yang mampu menghambat datangnya haid, salah satunya adalah sindrom polikistik ovarium (PCOS). Sidrom ini merupakan ganguan hormonal yang terjadi pada wanita usia subur, berkisar dari usia 15-44 tahun [16]. Ini adalah kondisi yang memengaruhi kinerja ovarium [15]. Ovarium adalah organ yang menghasilkan hormon esterogen dan progesteron.

Kedua hormon ini memengaruhi siklus menstruasi. Ovarium juga diketahui memproduksi sejumlah kecil hormon laki-laki bernama androgen. Sindrom polikistik ovarium memiliki tiga ciri khas, yaitu kista di ovarium, hormon laki-laki (androgen) berkadar tinggi, dan haid yang tidak teratur atau berhenti. Banyak wanita yang tida sadar mereka mengidap PCOS. [17]

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment