Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Polip kolon adalah gumpalan kecil sel yang terbentuk pada dinding usus besar. Sebagian besar polip ini tidak berbahaya, namun beberapa polip kolon dapat berkembang menjadi kanker kolon, dimana dapat berakibat... fatal jika baru diketahui saat tahap akhir. Setiap orang dapat mengalami polip ini, dapat risiko meningkat pada orang berusia 50 tahun atau lebih, mengalami kelebihan berat badan, perokok, atau memiliki riwayat keluarga atau riwayat dahulu polip kolon atau kanker kolon. Segera konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami nyeri perut yang terus menerus, darah pada feses, dan perubahan pada pola buang air besar yang berlangsung lebih dari satu minggu. Read more
Apakah Anda pernah mengalami sakit di bagian perut secara terus-menerus atau feses Anda berdarah saat sedang buang air besar? Mungkin awalnya terasa seperti sakit perut biasa, tapi tidak menutup kemungkinan Anda sedang menderita Polip Usus.
Daftar isi
Apa itu Polip Usus?
Polip usus adalah benjolan yang muncul di atas permukaan usus besar, yaitu organ berukuran panjang yang berada di bagian bawah saluran pencernaan tempat tubuh membuat dan menyimpan feses. [3]
Polip usus bisa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: [3]
- Polip hiperplastik yang tidak berbahaya dan tidak berkembang menjadi kanker.
- Polip adenomatosa yang berpotensi menjadi kanker usus besar.
- Polip ganas yang menurut pemeriksaan mikroskopis terdapat sel kanker di dalamnya.
Gejala Polip Usus
Orang yang menderita Polip Usus biasanya tidak menampakkan gejala apapun. Meskipun begitu, dalam beberapa kasus ada juga yang menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut: [5]
- Rektum mengalami pendarahan.
- Sakit di bagian perut.
- Perubahan warna feses menjadi bergaris merah (darah) atau berwarna kehitaman.
- Badan terasa lemah, mudah pusing atau pingsan karena tubuh kekurangan zat besi.
- Mengalami sembelit atau diare lebih dari seminggu
Penyebab Polip Usus
Walaupun penyebab pasti Polip Usus belum diketahui, tetapi para ahli meyakini bahwa kondisi tersebut berasal dari pertumbuhan jaringan yang tidak normal. Seperti kita tahu, tubuh secara teratur menumbuhkan sel-sel sehat baru untuk menggantikan sel lama yang sudah rusak atau tidak lagi diperlukan. [3]
Namun, dalam beberapa kasus, sel baru tumbuh dan membelah sebelum dibutuhkan. Pertumbuhan berlebih inilah yang menyebabkan terbentuknya polip. Polip sendiri dapat berkembang di area mana pun pada usus besar. [5]
Pertumbuhan jaringan yang tidak normal ini dapat dipicu oleh beberapa faktor, yaitu: [4, 5]
- Faktor genetik, di mana pada beberapa orang, sel-sel usus besar berkembang lebih dari kondisi normal.
- Orang -orang yang memiliki gaya hidup tertentu, seperti suka merokok, berat badan berlebih, mengonsumsi alkohol, terlalu banyak makan makanan kaleng/yang sudah diproses, jarang berolahraga, dan lainnya.
Faktor Resiko Polip Usus
Ada beberapa jenis orang yang memiliki faktor resiko paling tinggi terkena Polip Usus, yaitu: [3]
- Mereka yang berusia di atas 50 tahun
- Orang dengan berat badan berlebih (obesitas)
- Faktor keturunan, misalnya memiliki orangtua dengan riwayat kesehatan pernah terkena Polip Usus
- Pernah menderita Polip Usus
- Menderita kanker rahim sebelum berusia 50 tahun
- Orang yang menderita penyakit Crohn atau kolitis ulserativa
- Menderita Diabetes Tipe 2 dengan kondisi yang tidak terkontrok
- Mengalami kelainan keturunan, misalnya seperti Sindrom Lynch atau Sindrom Gardner.
Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor resiko di atas, Anda bisa mengurangsi resiko tersebut dengan cara mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, mulai mengonsumsi makanan mengandung kalsium dan berserat tinggi, serta berolah raga secara teratur.
Komplikasi Polip Usus
Banyak orang menganggap bahwa penderita Polip Usus berarti akan menderita Kanker Usus juga. Walaupun dalam beberapa kasus memang demikian, tetapi bukan berarti jika Anda menderita Polip Usus maka Anda akan terkena Kanker Usus. [2]
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut apakah Polip Usus yang Anda derita memiliki sel kanker di dalamnya. [2]
Kapan Harus ke Dokter
Seperti sempat dibahas di atas, orang yang menderita Polip Usus biasanya tidak memperlihatkan gejala apapun, walaupun pada beberapa orang gejala-gejala tersebut muncul. [4]
Itu sebabnya, dokter biasanya mengetahui apabila seseorang menderita Polip Usus saat menjalankan tes untuk memeriksa gejala penyakit lain.
Bila Anda merasakan gejala-gejala seperti badan lemas, ada darah pada feses Anda, berat badan turun secara drastis, atau terasa sakit di bagian perut, maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter agar bisa segera dilakukan pemeriksaan. [4]
Diagnosis Polip Usus
Untuk menentukan apakah seseorang benar-benar terkena Polip Usus atau tidak, dokter akan melakukan serangkaian tes, yaitu: [1]
Ini adalah tes di mana dokter akan memasukkan sebuah alat semacam selang tipis yang panjang dilengkapi dengan kamera ke dalam usus besar Anda. Dengan cara ini, dokter bisa mengambil sebagian Polip Usus untuk diperiksakan lebih lanjut ke laboratorium.
Tes kolonoskopi biasanya berlangsung selama 30 menit. Satu sampai tiga hari sebelum dilakukan tes ini, Anda diharuskan untuk melakukan diet serta minum obat pencahar untuk membersihkan usus besar.
- CT Kolonografi
Berbeda dengan tes kolonoskopi biasa, tes yang biasa disebut juga sebagai virtual kolonoskopi ini menggunakan mesin sinar-x untuk mengambil foto usus besar Anda.
Jika dari hasil foto tersebut terlihat ada Polip Usus, maka Anda harus menjalani kolonoskopi reguler. Untuk menjalani tes ini, Anda pun harus melakukan diet khusus untuk membersihkan usus besar sebelum tes dilakukan.
- Tes Sigmoidoskopi
Tes ini adalah pemeriksaan kondisi usus besar dengan menggunakan selang tipis, jadi hampir mirip dengan kolonoskopi. Bedanya, hanya bagian bawah usus besar yang diperiksa di tes ini. Anda juga tak perlu melakukan diet khusus sebelum melakukan tes Sigmoidoskopi.
- Tes Feses
Tes ini dilakukan untuk memeriksa jika ada darah yang terdapat pada feses Anda. Jika diketahui ada masalah, maka selanjutnya Anda harus melakukan tes kolonoskopi.
- Tes Lower Gastrointestinal
Sebelum melakukan tes ini, Anda akan diharuskan untuk meminum cairan yang disebut Barium, agar usus besar Anda mudah diperiksa oleh mesin sinar-x.
Pengobatan Polip Usus
Untuk mengobati Polip Usus, biasanya dokter akan melakukan tindakan medis dengan mengangkat polip (yang dapat dilakukan selama proses kolonoskopi berlangsung). Kemudian polip yang diambil tersebut akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium, untuk menentukan apakah terdapat sel kanker di dalamnya. [3]
Proses pengangkatan Polip Usus lewat kolonoskopi hanya dapat dilakukan apabila ukurannya kecil. Bisa Polip berukuran besar, maka pengangkatannya harus dilakukan lewat operasi laparoskopik. [3]
Pencegahan Polip Usus
Melakukan pola hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah pembentukan Polip Usus. Anda bisa mulai dengan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan gandum. [1, 3]
Jangan lupa juga untuk meningkatkan asupan Vitamin D dan juga Kalsium yang terdapat pada yogurt, brokoli, susu, keju, telur, dan ikan, Lengkapi gaya hidup sehat Anda dengan rajin berolahraga dan menjaga berat badan agar tetap ideal untuk mencegah obesitas. [1, 3]