Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Primary biliary cirrhosis (PBC) adalah suatu penyakit pada hati yang dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Tanpa pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat berujung pada gagal hati. PBC tidak selalu... menimbulkan gejala, dan gejala yang dapat timbul antara lain, nyeri tulang dan sendi, kelelahan yang ekstrim, gatal, mulut dan mata kering, nyeri atau rasa tidak nyaman pada bagian perut kanan atas. PBC merupakan kondisi yang progresif sehingga kerusakan pada hati akan terus berlanjut. Penyakit ini membutuhkan terapi yang tepat untuk mencegah terjadinya gagal hati. Read more
Primary biliary cirrhosis atau sirosis biliari primer adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan rusaknya kantung empedu. Seperti diketahui, kantung empedu memiliki jalur untuk membawa cairan empedu dari hati ke usus kecil. [1,2]
Jika dibiarkan terus dalam jangka panjang, akan terjadi penumpukan cairan empedu di dalam hati. Hingga akhirnya hati yang akan mengalami dampak negatifnya berupa gangguan fungsi dan sirosis. [1,2]
Gangguan sirosis pada hati yang dinamakan primary biliary cirrhosis ini juga dikenal dengan istilah primary biliary cholangitis. Walau lama muncul gejalanya, penyakit ini tetap harus diwaspadai. [1]
Daftar isi
Gejala Primary Biliary Cirrhosis
Penyakit sirosis yang satu ini berkembang dalam jangka waktu yang sangat panjang. Sehingga pada waktu-waktu awal terdiagnosa, biasanya pasien tidak akan menunjukkan gejala spesifik apapun. [1,2,3,4]
Jenis gejala awal yang bisa diwaspadai hanya ada dua, yaitu:
- Mudah Lelah
Gagalnya fungsi hati membuang cairan empedu ke usus kecil, akan membuatnya menumpuk. Akibatnya proses detoksifikasi dalam tubuh menjadi terhambat. Jadi tubuh menjadi lebih mudah lelah. [1,4]
- Gatal Kulit
Detoksifikasi yang tidak normal pada tubuh juga membuat sisa racun itu menjadi gatal di kulit. Gatal berlebihan itu akan membuat penderita terus menggaruk dan akhirnya kulit menggelap atau luka. [1,4]
Selain kedua gejala tersebut, biasanya pasien tidak akan mengeluhkan gejala lain hingga beberapa tahun ke depan. [1,2,3,4]
Setelah kondisi hati akibat sirosis makin parah, barulah akan muncul gejala penyerta. Berikut ini beberapa gejala di tingkat lanjut yang bisa Anda waspadai:
- Sakit Bagian Perut Atas
Penumpukan cairan di dalam hati akan membuatnya mengalami inflamasi. Hati akan mengalami peradangan dan terasa sakit pada bagian perut atas. [1,2,3,4]
- Kulit dan Mata Menguning
Akibat kondisi hati yang terus makin parah, tubuh penderita pun akan menguning. Tidak hanya pada kulit, bagian mata yang berwarna putih pun akan menguning, begitu juga dengan kuku dan lidah. Itulah mengapa sirosis hati juga sering disebut penyakit kuning. [1,2,3,4]
- Perut Membuncit
Cairan yang terus menumpuk di dalam hati juga akan membuat daerah sekitar perut menjadi lebih besar. Hal ini yang menyebabkan pasien dengan gangguan hati identik dengan kondisi perut yang membuncit walau bagian tubuh lainnya berukuran normal. [1,2,3,4]
- Berat Badan Menurun
Gangguan sirosis biliari primer juga menyebabkan penderitanya kehilangan nafsu makan. Alhasil perlahan-lahan, penderita gangguan hati akan mengalami penurunan berat badan yang signifikan. [1,2,3,4]
- Mudah Patah Tulang
Racun yang menumpuk dalam cairan empedu juga akan mempengaruhi kesehatan tulang. Tulang penderita sirosis biliari primer akan melemah. Akibatnya, penderita akan mudah mengalami retak atau patah tulang. [1,2,3,4]
Penyebab Primary Biliary Cirrhosis
Sebagai salah satu penyakit autoimun, primary biliary cirrhosis ini terjadi akibat dari sistem imun si penderita itu sendiri. [1,3]
Sistem imun tubuh setiap orang memiliki sel T yang akan mengalahkan bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh. Keberadaan sistem imun ini sangat membantu untuk menjaga tubuh tetap sehat. Hanya saja pada penderita autoimun, sistem imun salah mengidentifikasi hati sebagai ancaman. [1,3]
Akhirnya, sistem imun akan menyerang hati dan merusak kantung empedu. Hingga cairan empedu tidak bisa dialirkan dengan normal untuk keluar melalui usus kecil dan terjadilah penumpukkan cairan. [1,3]
Perihal penyebab mengapa perilaku autoimun ini bisa terjadi pada penderitanya belum diketahui pasti. Namun ada beberapa faktor resiko yang dapat meningkatkan peluangnya. [1,2,3,4]
Faktor Resiko Primary Biliary Cirrhosis
Gangguan sirosis biliari primer ini dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko. Berikut ini beberapa faktor resiko yang perlu diwaspadai:
- Usia
Sirosis ini lebih tinggi peluangnya terjadi pada rentang usia 30 sampai 60 tahun. [1,3]
- Jenis Kelamin
Kebanyakan penderita sirosis ini adalah wanita dibandingkan pria. [1,3]
- Faktor Genetik
Seseorang yang memiliki orang tua atau keluarga dengan penyakit ini, maka berpeluang lebih tinggi juga untuk mengidapnya. [1,3]
- Faktor Perilaku
Kebiasan merokok dan minum minuman beralkohol juga dapat meningkatkan resiko penyakit ini. [1,3]
- Infeksi
Terakhir, infeksi yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan parasit lain di tubuh juga dapat meningkatkan faktor resiko ini. [1,3]
Komplikasi Akibat Primary Biliary Cirrhosis
Saat seseorang menderita primary biliary cirrhosis, walau gejalanya tidak banyak muncul sebenarnya akan banyak komplikasi yang dialami nantinya. [3]
Beberapa jenis komplikasi tersebut bahkan sangat berbahaya dan harus diwaspadai agar tidak membahayakan nyawa penderita. Berikut ini beberapa komplikasi yang harus diwaspadai: [3]
- Kanker Hati
- Varises
- Osteoporosis
- Defisiensi Vitamin
- Resiko Penyakit Lain
Kapan Harus ke Dokter?
Karena penyakit ini tanpa gejala selama beberapa tahun di awal, maka sangat mungkin penderita tidak akan mengetahui kondisinya. Namun ketika gejala seperti tubuh menguning, muntah darah, dan demam muncul, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. [1]
Dokter akan segera melakukan penanganan untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati. Jadi resiko komplikasi dapat ditekan semaksimal mungkin. [1]
Diagnosis Primary Biliary Cirrhosis
Dokter akan melakukan beberapa tes pada pasien yang menunjukkan gejala sirosis hati ini. Tes yang pertama adalah tes darah untuk mendeteksi banyaknya alanine transaminase (ALT) dan aspartate transaminase (AST). [2]
Selanjutnya, dokter juga akan melakukan USG hati untuk melihat adanya pembengkakan. Lalu kemudian bisa juga dilakukan biopsi untuk mengambil sampel cairan dalam hati. [2]
Pengobatan Primary Biliary Cirrhosis
Satu-satunya pengobatan yang efektif untuk penderita sirosis hati adalah transplantasi hati. Namun jika masih bisa dikendalikan kerusakannya dengan pengobatan lain, maka transplantasi bisa ditunda. [4]
Pengobatan lain bisa dengan pemberian ursodiol, jenis asam yang dapat membantu proses pengaliran cairan empedu ke usus kecil. Beberapa jenis obat seperti antihistamine juga dapat diberikan untuk mengendalikan gejala lainnya. [4]
Pencegahan Primary Biliary Cirrhosis
Upaya untuk melakukan pencegahan penyakit ini sangat bergantung dengan gaya hidup. Jika seseorang beresiko tinggi menderita sirosis hati, maka hindari konsumsi alkohol berlebih. Begitu juga dengan merokok. Konsumsilah makanan yang baik untuk hati dan jaga kesehatan. [2]