Sakit Tulang Ekor: Pengobatan – Diagnosis dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Sakit tulang ekor adalah suatu nyeri yang terjadi pada atau di sekitar struktur tulang pada bagian paling bawah tulang punggung (coccyx) atau tulang ekor. Sakit ini dapat disebabkan oleh trauma yang timbul pada tulang ekor. Trauma ini dapat berupa terjatuh, duduk dalam waktu lama di permukaan yang keras dan sempit, perubahan sendi degeneratif, atau persalinan lewat vagina. [1]

Sakit tulang ekor mempunyai sebutan lain yakni coccydynia atau coccygodynia. Istilah ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1859 untuk menggambarkan rasa sakit yang terjadi pada area tulang ekor. Kebanyakan kasus sakit tulang ekor sembuh dalam jangka waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan. [2]

Sakit tulang ekor merupakan hal yang umum terjadi. Wanita mengalami resiko 5 kali lebih tinggi mengalami sakit tulang ekor dibandingkan pria. Orang dewasa dan para remaja lebih banyak menderita sakit tulang ekor dibandingkan anak-anak. [3]

Gejala Sakit Tulang Ekor

Gejala yang dirasakan saaat Anda menderita sakit tulang ekor adalah: [4]

  • Nyeri pada area di sekitar tulang ekor
  • Nyeri dapat berupa ringan sampai parah
  • Nyeri bertambah sakit saat Anda duduk, bangkit dari kursi, atau saat bersandar ketika duduk
  • Nyeri juga dapat muncul saat buang air atau saat berhubungan seksual
  • Nyeri dapat dirasakan ketika menstruasi
  • Kadang-kadang nyeri dapat dirasakan di seluruh bagian tungkai

Penyebab Sakit Tulang Ekor

Sakit tulang ekor dapat berupa nyeri atau rasa sakit yang tajam seperti menusuk. Rasa sakit ini dapat bertahan selama beberapa minggu, beberapa bulan, atau yang lebih lama. Ada 3 macam jenis kejadian yang dapat menimbulkan sakit tulang ekor yaitu: [3,4]

  • Trauma luar seperti tulang ekor memar, dislokasi, atau patah akibat terjatuh
  • Trauma dalam seperti trauma akibat proses persalinan yang sulit, atau sebagai akibat duduk dalam waktu yang lama pada permukaaan keras atau sempit
  • Lainnya seperti infeksi, abses, atau tumor (jarang terjadi)

Menariknya, sepertiga dari orang yang menderita sakit tulang ekor, penyebabnya tidaklah diketahui. Sakit tulang ekor sangat jarang sekali dirasakan selama seumur hidup. [3] Kerusakan sendi akibat gerakan berulang atau akibat usia juga dapat berperan andil dalam terjadinya sakit tulang ekor. [4]

Selama masa trimester akhir dari kehamilan, ligamen yang menghubungkan ke tulang ekor dan yang terdapat di sekitarnya secara alami mengendur untuk memberi ruang pada bayi. Inilah yang menyebabkan wanita lebih beresiko 5 kali lebih tinggi menderita sakit tulang ekor dibandingkan pria. [4]

Anda lebih beresiko menderita sakit tulang ekor bila mengalami kelebihan berat badan. Jika Anda mengalami kelebihan berat badan lalu kehilangan berat badan dengan cepat, Anda akan kehilangan bantalan yang biasanya melindungi tulang ekor dan berkemungkinan lebih tinggi mencederai tulang ekor. [4]

Kapan Harus ke Dokter

Segera pergi ke fasilitas kesehatan terdekat bila sakit tulang ekor parah atau bertahan lebih dari beberapa hari. Pada kebanyakan kasus, sakit tulang ekor tidaklah serius. Akan tetapi, kadang-kadang sakit tulang ekor dapat menjadi pertanda adanya cedera. Pada kasus langka, sakit tulang ekor dapat menjadi pertanda kanker. [4]

Diagnosis Sakit Tulang Ekor

Sakit tulang ekor dapat didiagnosis melalui pemeriksaan kesehatan. Pertama-tama, dokter akan memeriksa riwayat kesehatan Anda dan akan menanyakan terkait adanya mengalami trauma beberapa waktu terakhir seperti jatuh atau persalinan. [3]

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan secara visual pada bagain yang sakit untuk menemukan adanya patah tulang, perubahan bentuk, massa, atau abses (infeksi). Untuk memeriksa adanya patah tulang menggunakan sinar X dan pindai CT. [3]

Sedangkan untuk melihat adanya peradangan atau chordoma (sejenis tumor ganas langka pada tulang belakang) digunakan uji MRI dan pindai tulang. [3]

Pengobatan Sakit Tulang Ekor

Sakit tulang ekor biasanya menghilang dalam hitungan minggu atau bulan. Akan tetapi, bila sakit tulang ekor bertahan cukup lama dan berubah menjadi kronis, Anda dapat menempuh cara di bawah untuk mengobatinya. [1,4]

  • Terapi Fisik

Terapis Anda akan mengajari cara melakukan teknik relaksasi dasar panggul, misalnya dengan bernapas secara mendalam dan melakukan relaksasi pada dasar panggung seolah-olah saat buang air besar atau buang air kecil. [1]

  • Manipulasi

Memijat otot yang terhubung dengan tulang ekor dapat membantu meringankan sakit. Manipulasi dilakukan melalui rektum. [1] Prosedur ini dilakukan dengan bantuan dokter. Tulang ekor digerakkan ke depan dan ke belakang agar posisi tulang ekor kembali ke asalnya. [4]

  • Obat-obatan

Sebuah suntikan anestesi lokal ke tulang ekor dapat meredakan sakit selama beberapa minggu. Selain anastesi, obat lain seperti antidepresan dan antiepilepsi golongan tertentu juga dapat meredakan sakit tulang ekor. [1]

Anda juga bisa mengonsumsi obat yang tersedia di apotek untuk meringankan rasa sakit. Obat ini berupa ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen. [4]

  • Operasi

Operasi bedah ini dikenal dengan coccygectomy. Bedah ini akan mengangkat tulang ekor Anda. Pilihan ini hanya dianjurkan bila semua cara pengobatan tidak membuahkan hasil. [1] Pengangkatan tulang ekor ini dapat berupa sebagian atau seluruhnya. [4]

Akan tetapi, bedah ini tidak menjamin sakit tulang ekor akan hilang. Selain itu, bedah pengangkatan tulang ekor juga dapat menimbulkan resiko, misalnya infeksi. [4]

  • Benahi Posisi Duduk

Postur tubuh dan posisi duduk yang buruk dapat membabani tulang ekor. Saat akan menduduki kursi usahakan tubuh condoh ke arah depan dan telapak kaki datar di atas lantai. Posisi ini akan mengangkat beban pada tulang ekor. [4]

Bila Anda mengalami sakit tulang ekor, maka Anda bisa melakukan langkah berikut ini untuk meringankan nyeri yang Anda rasakan. [3]

  • Konsumsi Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) seperti ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan bengkak
  • Kurangi waktu duduk. Jika harus duduk, condonglah ke arah depan
  • Mandi menggunakan air hangat untuk menenangkan otot dan meringankan nyeri
  • Gunakan bantal berbentuk donat untuk duduk
  • Konsumsi pelunak tinja agar mengurangi nyeri saat terjadi pergerakan usus
  • Lakukan peregangan dan penguatan otot punggung bawah dan panggul
  • Tempelkan kompres hangat atau dingin ke bagian bawah punggung. Tempelkan selama 20-30 menit beberapa kali dalam sehari
  • Gunakan pakaian longgar
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment