Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Kekurangan gizi adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kebutuhan gizi yang tidak mencukupi, termasuk vitamin dan mineral, sehingga dapat menyebabkan penyakit yang terkait diet. Kekurangan gizi... dapat disebabkan oleh ketidakmampuan seseorang untuk mendapatkan makanan, memiliki penyakit yang membuat aktivitas makan atau penyerapan gizi menjadi terganggu, atau kondisi yang meningkatkan kebutuhan kalori dalam jumlah besar. Biasanya tanda-tanda seseorang mengalami kekurangan gizi cukup jelas: tampak sangat kurus, tulang terlihat menonjol, kulit tampak kering dan tidak elastis, rambut terlihat kering dan mudah rontok. Read more
Kurang gizi adalah sebuah kondisi yang dapat dialami siapapun, baik anak-anak maupun orang dewasa yang sering tidak disadari maupun tidak tertangani dengan benar [1,2].
Kurang gizi dapat terjadi ketika seseorang tidak memperoleh cukup kalori, vitamin maupun mineral karena sulit makan atau makan terlalu sedikit sedikit [2].
Berbagai tanda tubuh kurang gizi yang dapat dikenali dan diwaspadai antara lain sebagai berikut.
1. Berat Badan Turun Drastis
Berat badan turun cukup banyak yang ditandai dengan pakaian atau celana yang dikenakan terasa atau tampak lebih besar [10].
Kurang gizi seringkali tidak disadari oleh penderitanya, oleh karena itu penurunan berat badan terjadi secara tak disengaja [10].
2. Tubuh Lemas dan Cepat Lelah
Berat badan yang turun umumnya diikuti dengan melemahnya tubuh saat beraktivitas [1,10].
Tubuh menjadi lebih cepat lelah, bahkan ketika melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak terlampau berat.
Ketika tubuh menjadi mudah lemas dan lelah saat berdiri, berjalan, mandi atau berpakaian, maka sudah seharusnya segera memeriksakan diri ke dokter.
3. Pembengkakan
Tubuh yang mengalami kekurangan nutrisi tertentu seperti protein dalam darah dan elektrolit akan menyebabkan pembengkakan [3].
Pergelangan kaki dan kaki adalah bagian yang paling sering mengalami pembengkakan yang di dalamnya berisi cairan yang tak dapat terbuang dari dalam tubuh [3].
Cairan yang terakumulasi ini kemudian menumpuk di kedua bagian tubuh tersebut [3].
Periksakan diri segera untuk mengetahui apakah bengkak terkait dengan kurang gizi atau justru menandakan adanya penyakit lain yang lebih serius.
4. Gangguan Psikososial
Kurang gizi secara berkepanjangan mampu menjadikan penderitanya mengalami gangguan psikososial, seperti gangguan kecemasan dan depresi [3].
Seseorang dengan kondisi kurang gizi mampu menunjukkan tanda-tanda pengabaian terhadap dirinya sendiri [3].
5. Luka Tak Kunjung Sembuh
Pada penderita kurang gizi yang mengalami luka atau usai menempuh prosedur operasi, maka luka memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh [5].
Hal ini berkaitan dengan fungsi imun yang tidak maksimal dan terganggu sehingga meningkatkan risiko infeksi [5].
6. Gangguan Pencernaan
Agar fungsi sistem pencernaan berjalan dengan baik, normal dan maksimal, tubuh memerlukan cukup nutrisi.
Tubuh yang mengalami kekurangan gizi secara berlebihan maka dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti perubahan aliran darah menuju usus dan fungsi eksokrin pankreas [10].
Usus besar pun berisiko kehilangan fungsinya dalam menyerap kembali elektrolit dan air [10].
Pada kondisi ini, proses sekresi atau pembuangan cairan dan ion dari dalam tubuh terjadi pada usus besar dan kecil [10].
Penderita dapat mengalami diare kronis karena hal ini di mana risiko kematian karena diare pun tergolong tinggi [10].
7. Gangguan Pernapasan dan Jantung
Seseorang dengan masalah kekurangan gizi dapat mengalami penurunan massa otot jantung yang bila tak segera diatasi akan berakibat buruk bagi fungsi ginjal [10].
Fungsi jantung menjadi terpengaruh biasanya disebabkan oleh kekurangan thiamin atau elektrolit [10].
Sementara itu, fungsi otot pernapasan dan diafragma menjadi buruk juga karena tubuh yang tidak mendapat cukup nutrisi [10].
Pada penderita infeksi saluran pernapasan, pemulihan akan memakan waktu lebih lama karena tekanan batuk akan berkurang [10].
8. Masalah Otot
Fungsi otot berkurang berkaitan dengan berat badan yang turun tanpa disengaja karena tubuh kekurangan gizi [1,2].
Fungsi otot menjadi tidak maksimal karena komposisi di dalam tubuh berubah, termasuk massa otot [1,2].
Kurang gizi juga pada dasarnya dapat terjadi karena ketidakseimbangan maupun tiba-tibanya peningkatan asupan energi dalam tubuh [1,2].
Dalam hal ini, refeeding syndrome dapat terjadi sebagai dampaknya [1,2].
Refeeding syndrome sendiri adalah sebuah kondisi kelainan cairan tubuh atau elektrolit yang terjadi karena pemberian nutrisi (refeeding) melalui parenteral, enteral, maupun oral kepada penderita kurang gizi berat [6].
Selain itu, kram dan kekakuan otot dapat terjadi, terutama bila tubuh kekurangan mineral magnesium [6].
Walaupun sudah aktif bergerak, kram dan otot kaku bisa terjadi karena kurang gizi [7].
9. Gangguan Kulit
Kulit dapat mengalami kekeringan yang disertai dengan iritasi, sisik dan rasa gatal yang disebabkan oleh kekurangan asam lemak omega-3 [8].
Kelembapan kulit hilang karena seseorang jarang atau tidak pernah makan makanan yang mengandung omega-3 maupun mengonsumsi suplemennya [8].
Kulit kering juga dapat disebabkan oleh tubuh yang mengalami dehidrasi atau kekurangan elektrolit [8].
Selain kulit kering, ada pula risiko kulit berjerawat karena sebab yang sama, yaitu tubuh kekurangan omega-3 [8].
Jerawat yang timbul pada kulit pun cenderung lebih sulit untuk hilang karena tubuh tidak memperoleh antiradang dari asam lemak omega-3 [8].
Bibir kering serta pecah-pecah yang terasa perih adalah tanda lainnya yang masih berhubungan dengan gangguan pada kulit karena tubuh kekurangan gizi, terutama riboflavin atau vitamin B2 [8].
10. Kerontokan Rambut
Rambut rontok menjadi salah satu tanda tubuh kekurangan gizi, terutama protein dan vitamin C [9].
Kolagen termasuk nutrisi penting untuk menjaga kesehatan kulit serta pertumbuhan rambut di mana kolagen ini terproduksi berkat protein dan vitamin C [9].
Maka ketika tubuh tak memperoleh kedua nutrisi secara memadai, risiko penipisan, kerapuhan, dan kerontokan rambut semakin tinggi.
Mengatasi Tubuh Kurang Gizi
Perubahan pola diet menjadi solusi utama yang sebaiknya dilakukan oleh penderita kurang gizi.
Beberapa langkah ini dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh [1,2,10] :
- Mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi tambahan.
- Mengonsumsi minuman yang mengandung kalori tinggi.
- Mengonsumsi cemilan di sela-sela waktu makan utama.
- Mengonsumsi suplemen (sesuai dengan anjuran dan di bawah sepengetahuan dokter).
- Mengecek kondisi perkembangan tubuh ke dokter secara berkala untuk mengetahui perubahan pada tubuh setelah menjalani perubahan diet.
Pada anak, beberapa cara agar mampu menangani kondisi kurang gizi antara lain adalah [1,2,10] :
- Orang tua mengawasi pola makan anak agar anak bisa memperoleh asupan nutrisi yang cukup.
- Orang tua dapat memberikan suplemen vitamin dan mineral kepada anak sesuai dengan anjuran dokter dan setelah berkonsultasi juga dengan dokter.
- Orang tua dapat memberikan suplemen protein dan penambah tenaga kepada anak sesuai dengan hasil konsultasi bersama dokter.