Tarragon : Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Beberapa jenis dedaunan liar mungkin pernah kita temukan dalam sayur, tumis dan masakan lainnya. Namun tidak semua dedaunan liar aman dan bisa dimakan. Tarragon merupakan salah satu jenis daun atau tanaman liar yang bisa dimakan.

Tarragon merupakan salah satu rempah yang digunakan oleh sebagian orang untuk menambah rasa pada aneka hidangan karena aromanya yang unik. Selain kegunaannya untuk kuliner, tarragon telah lama digunakan sebagai tanaman obat yang dapat meningkatkan kesehatan.

tarragon
Tarragon (Artemisia dracunculus)

Tentang Tarragon

Tarragon, yang juga dikenal dengan tarragon liar, tarragon Prancis, tarragon Rusia dan estragon termasuk dalam famili Asteraceae (daisy). Tarragon adalah spesies polimorfik yang berasal dari Eropa dan Asia yang beriklim sedang. Tanaman ini cukup tahan dengan cuaca dingin dan tahan kekeringan, namun tidak menyukai kelembapan tinggi.[1,2,5]

Tarragon adalah tanaman batangan yang tegak dan tumbuh tahunan dengan tinggi sekitar 40-60 cm dan lebar 30-45cm. Daunnya berbentuk seperti tombak, dengan panjang sekitar 7-10 cm, ditopang oleh batangnya yang tegak. Segmen daunnya sempit dengan rambut abu-abu halus di kedua sisinya. Daun tarragon berwarna hijau muda pucat hingga keabu-abuan.[1,2,3]

Bunga tarragon kecil dan lemas, berwarna hijau kekuningan atau keemasan bahkan ada juga yang berwarna putih atau kuning yang sangat pucat. Biasanya tumbuh pada musim panas sekitar Juli hingga Agustus. Bunga tarragon juga menghasilkan wangi seperti sage, rosemary, basil atau lavender.[1,2,3]

Fakta Menarik Seputar Tarragon

  • Tarragon memiliki sejarah panjang sebagai tanaman obat, tetapi spesies ini jarang digunakan untuk tujuan kuliner.[2]
  • Tarragon menghasilkan rasa dan aroma adas menyengat yang sedap, dan biasa digunakan sebagai bumbu kuliner dalam masakan klasik Perancis.[1,2,3]
  • Namun begitu tarragon Prancis dan tarragon Rusia cukup jauh berbeda dalam hal bau dan rasanya.[7]
  • Tarragon Prancis mengandung estragol dalam jumlah yang tinggi dibanding dengan jenis tarragon lainnya. Sehingga biasanya tarragon Prancis terasa lebih pedas dan baunya mirip licorice (akar manis).[7]
  • Daun tarragon, bunga, dan batangnya, yang menghasilkan rasa adas, bisa dimakan.[3]
  • Umumnya tarragon bebas hama dan penyakit.[1]
  • Tarragon liar adalah ramuan aromatik yang ditanam terutama di kebun herbal. Namun juga dapat ditanam secara efektif dalam wadah atau kotak yang diletakkan di samping jendela.[2]

Kandungan Gizi Tarragon

Berikut informasi nilai gizi yang terkandung dalam 100 gram sajian tarragon.[4]

NamaJumlahSatuan Unit
Total kalori1235kJ
Total karbohidrat50.2g
Serat makanan7.4g
Lemak total7.2g
Lemak jenuh1.9g
Protein22.8g
Vitamin A4200IU
Vitamin C50.0g
Vitamin D~~
Vitamin E~~
Thiamin0.3mg
Riboflavin1.3mg
Niacin9.0mg
Vitamin B62.4mg
Folat274mcg
Kalsium1139mg
Zat besi32.3mg
Magnesium347mg
Fosfor313mg
Kalium3020mg
Natrium62.0mg
Zinc3.9mg
Tembaga0.7mg
Mangan8.0mg
Selenium4.4mcg
Fitosterol81.0mg

Tarragon merupakan sumber yang sangat baik untuk beberapa mineral penting seperti mangan, zat besi, kalsium serta kalium. Selain itu juga sangat kaya akan vitamin B6, vitamin A dan vitamin C. [4]

Kandungan Senyawa Dalam Tarragon

  • Tarragon mengandung berbagai macam metabolit sekunder seperti flavonoid, asam fenol, fenilpropanoid, dan kumarin yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.[5]
  • Tarragon juga menghasilkan beragam fitokimia termasuk monoterpenoid, seskuiterpenoid, flavonoid, kumarin, iso-kumarin, poliasetil, dan alkaloid.[7]
  • Estragole merupakan salah satu komponen utama dalam minyak atsiri tarragon.[5]
  • Basa nitrogen juga ditemukan pada tarragon yang telah diekstraksi.[5]
  • Akar, batang, daun, dan bunga tarragon mengandung enzim peroksidase. Meskipun mekanisme pastinya belum dijelaskan, peroksidase diketahui berperan dalam meningkatkan pertahanan tanaman terhadap patogen.[5]

Manfaat Tarragon Untuk Kesehatan

Dalam dunia kuliner, tarragon dikenal telah memiliki sejarah yang panjang. Selain itu, tarragon juga memiliki berbagai macam manfaat kesehatan dan oleh karena itu telah banyak digunakan sebagai obat herbal.

  • Mencegah Infeksi Akibat Bakteri (Antibakteri)

Aktivitas antibakteri dari kloroform, aseton, dan metanol serta ekstrak air tarragon telah banyak dipelajari. Hasil menunjukkan adanya berbagai macam aktivitas antibakteri tarragon terhadap patogen atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.[5]

Aktivitas antibakteri dari tarragon termasuk menghambat pertumbuhan beberapa bakteri seperti Staphylococcus. aureus, Pseudomonas aeruginosa, Shigella (RSHI), Listeria monocytogenes, Staphylococcus epidermidis, Bacillus subtilis, dan lainnya.[5]

Sebuah studi mengamati efek minyak atsiri tarragon pada Staphylococcus aureus dan E. coli, dua bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Untuk penelitian ini, keju putih Iran diolah dengan 15 dan 1.500 µg / mL minyak esensial tarragon.[6]

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel yang diberi minyak atsiri tarragon memiliki dampak antibakteri pada kedua bakteri tersebut. Namun fakta ini mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut.[6]

  • Menurunkan Kadar Gula Darah (Glukosa)

Tarragon telah banyak diteliti manfaatnya untuk penyakit diabetes karena efeknya yang dapat menurunkan tingkat glukosa plasma dalam darah. Salah satunya, ekstrak etanol dari tarragon (Tarralin) yang terbukti menurunkan kadar glukosa plasma pada tikus yang menderita diabetes keturunan.[5]

Potensi antidiabetes dari ekstrak Tarralin telah dikaitkan dengan keberadaan enam senyawa lainnya yang terkandung dalam tarragon. Selain itu, mekanisme penurunan glukosa plasma oleh tarragon dikaitkan dengan peningkatan pemanfaatan glukosa dalam jaringan, menekan pembentukan glukosa , dan kemungkinan aksi perlindungan insulin.[5]

Sebuah studi mengamati hewan dengan diabetes selama tujuh hari dan menemukan bahwa ekstrak tarragon mampu menurunkan konsentrasi glukosa darah hingga 20%, dibandingkan dengan pengobatan kosong (plasebo).[8]

Selain itu, sebuah penelitian acak selama 90 hari melihat efek tarragon pada sensitivitas insulin, pengeluaran produksi insulin dan kontrol gula darah pada 24 orang dengan gangguan toleransi glukosa.[9]

Mereka yang menerima 1.000 mg tarragon sebelum sarapan dan makan malam mengalami penurunan yang cukup dalam produksi insulin total, yang dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula darah sepanjang hari.[9]

Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa ekstrak tarragon liar yang tersedia secara komersial mengurangi jumlah glukosa yang tinggi pada tikus percobaan yang dimasukkan streptozotocin dan menderita diabetes secara keturunan.[7]

  • Meningkatkan Perlindungan Saluran Pencernaan

Dalam pengobatan tradisional Iran, tanaman ini digunakan sebagai obat pencahar, memperbaiki pencernaan, memerangi gas perut, meredakan perut mulas dan untuk pengobatan tukak lambung.[10]

Ekstrak etanol tarragon dilaporkan dapat mencegah efek kerusakan selaput lambung yang disebabkan oleh fenilbutazon pada tikus secara efektif. Selain itu, sebuah penelitian juga melaporkan kemampuan ekstrak air tarragon untuk meningkatkan pengeluaran cairan lambung.[5]

Perlindungan selaput lambung oleh tarragon diduga karena adanya faktor pelindung seperti, produksi musin dan bikarbonat atau sifat astringent yang dapat menyempitkan jaringan.[5]

Dalam pengobatan tradisional tradisional, tarragon telah digunakan untuk mengobati rasa sakit dan nyeri sejak lama. Daunnya dapat digunakan langsung secara oles untuk meredakan nyeri rematik.[10]

Sebuah studi mengamati keefektifan suplemen makanan yang mengandung ekstrak tarragon selama 12 minggu dan pengaruhnya terhadap rasa sakit dan kekakuan pada 42 orang dengan osteoartritis / radang sendi. Suplemen makanan percobaan tersebut dinamai Arthrem.[11]

Individu yang mengonsumsi 150 mg Arthrem dua kali sehari mengalami perbaikan gejala yang signifikan, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi 300 mg dua kali sehari dan kelompok yang tidak mendapat pengobatan.[11]

Dengan demikian, para peneliti menyarankan bahwa dosis yang lebih rendah mungkin terbukti lebih efektif karena dapat ditoleransi dengan lebih baik daripada dosis yang lebih tinggi.[11]

Selain itu, mungkin ada keterlibatan estragol, yang telah terbukti mampu memblokir rangsangan saraf dan mengendurkan otot polos yang mengalami kekakuan.[10]

Kelompok tumbuhan Artemisia, termasuk tarragon, telah digunakan sejak lama sebagai obat untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk kurang tidur.[12]

Dalam sebuah penelitian pada tikus, tanaman Artemisia ternyata memberikan efek sedatif atau membantu mengatur pola tidur. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang penggunaan tarragon untuk tidur, terutama pada manusia.[12]

Efek Samping Tarragon

Beberapa kandungan senyawa dalam tarragon diketahui bermanfaat bagi kesehatan, namun juga bisa berdampak merugikan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, tarragon dalam bentuk alkohol atau minuman keras lainnya dapat menyebabkan kelupaan, delirium, muntah ringan, diare, kejang, dan kerusakan otak.[3]
  • Estragol

Estragol termasuk senyawa dominan yang ada pada tarragon, terutama tarragon Prancis. Senyawa ini diketahui memiliki beberapa efek yang menguntungkan terhadap tubuh.[5]

Di sisi lain, estragol telah dilaporkan berhubungan dengan perkembangan tumor ganas pada sejenis hewan pengerat. Hal ini menjadi dasar rekomendasi dari Komite Ilmiah Pangan (SCF) Uni Eropa untuk membatasi penggunaan estragol.[5]

Tetapi potensi estragol untuk memicu pertumbuhan sel kanker pada manusia masih belum jelas.[5]

  • Methyleugenol

Methyleugenol adalah komponen umum lain dari minyak esensial tarragon dan dianggap berpotensi beracun. Senyawa ini merupakan zat yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker, yang menyebabkan berbagai jenis tumor hati pada tikus.[5]

Pada tikus, jenis tumor lain termasuk benjolan tidak normal di perut, ginjal, kelenjar susu, dan jaringan kulit. Pembentukan tumor diamati pada dosis terendah methyleugenol (37 mg / kg berat badan / hari).[5]

Tips Konsumsi Tarragon

Tarragon Prancis memiliki aroma yang sejuk, manis, seperti licorice (akar manis) dengan sedikit rasa pahit. Rasanya mirip seperti adas manis dan kemangi, dan dianggap lebih lembut daripada tarragon Rusia.[5]

Sementara tarragon Rusia memiliki daun yang lebih besar, tidak memiliki rasa seperti adas manis, sedikit pahit dan rasanya yang keras.[5]

Di Eropa, tarragon populer digunakan untuk membumbui banyak saus, dan merupakan ramuan favorit di Prancis.[5]

Tarragon juga digunakan dalam sup krim, salad, omelet, dan kuah daging. Saus ini sering ditambahkan ke ikan, daging, dan ayam yang dipanggang, dibakar, atau digoreng.[5]

Ide Penyajian Tarragon

Karena tarragon tidak begitu kaya rasa, sehingga cocok untuk disajikan dalam santapan diet harian. Berikut beberapa ide penyajian tarragon :

  • Tambahkan tarragon dalam telur orak-arik atau telur mata sapi.
  • Gunakan tarragon sebagai hiasan pada ayam panggang.[13]
  • Masukkan tarragon ke dalam saus, seperti mayonnaise aïoli dan saus pesto khas Itali.[13]
  • Tambahkan tarragon ke berbagai hidangan ikan, seperti salmon atau tuna.[13]
  • Campur tarragon dengan minyak zaitun dan taburi di atas tumisan.[13]

Tips Penyimpanan Tarragon

Tarragon yang masih segar paling baik disimpan di lemari es. Cukup bilas batang dan daunnya dengan air dingin, bungkus longgar dengan tisu basah dan simpan dalam wadah atau kantong plastik. Metode ini membantu tarragon mempertahankan kelembapan.[13]

Tarragon segar biasanya akan bertahan di lemari es selama empat hingga lima hari. Setelah daun tarragon mulai berubah kecokelatan, sebaiknya tidak digunakan dan dibuang.[13]

Sementara tarragon kering dapat bertahan dalam wadah kedap udara di lingkungan yang sejuk dan gelap hingga empat hingga enam bulan.[13]

Tarragon memiliki rasa dan aroma yang unik, beberapa diantaranya menawarkan rasa pedas dan rasa adas manis. Banyak kandungan tarragon yang bermanfaat bagi kesehatan seperti menurunkan kadar gula darah, meredakan nyeri, melindungi pencernaan dan membantu meningkatkan tidur jika dikonsumsi dalam batas wajar. 
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment