Vaksin DPT HIB POL adalah vaksin yang dapat melawan penyakit difteri, tetanus, pertusis, poliomielitis dan Haemophilus influenzae tipe B.[1]
Difteri, tetanus, batuk rejan (pertusis) atau DTP, polio, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib) adalah enam penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi.[2]
Daftar isi
Apa Itu Vaksin DPT HIB POL?
Berikut ini info mengenai Vaksin DPT HIB POL, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[1]
Indikasi | Imunisasi aktif melawan melawan difteri, tetanus, pertusis, poliomielitis dan Haemophilus influenzae tipe B |
Kategori | Obat resep |
Konsumsi | Anak-anak |
Kelas | Vaksin, Antisera dan Imunologi |
Bentuk | Injeksi |
Kontraindikasi | → Hipersensitivitas → Riwayat ensefalopati dalam 7 hari dengan vaksin pertusis → Gangguan neurologis progresif (misalnya kejang infantil, epilepsi tak terkontrol, atau ensefalopati progresif) |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Vaksin DPT HIB POL: → Pasien dengan riwayat keluarga kejang demam, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS); → Pasien dengan Sindrom Guillain-Barre, suhu ≥40,5 ° C, episode hipotonik-hiporesponif atau menangis selama ≥3 jam dalam waktu 48 jam atau kejang dalam 3 hari dengan vaksin pertusis; kejang, imunosupresi, penyakit demam berat, gangguan perdarahan (misalnya trombositopenia) |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | ↔ Melalui IM/Parenteral : (Injeksi) : Kategori C: Baik penelitian pada hewan mengungkapkan efek merugikan pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau penelitian pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat-obatan harus diberikan hanya jika potensi manfaatnya sesuai dengan potensi risiko pada janin. |
Manfaat Vaksin DPT HIB POL
Vaksin DPT HIB POL dapat meningkatkan kekebalan terhadap difteri, tetanus, pertusis, infeksi Haemophilus influenzae tipe B dan poliomielitis.
Difteria adalah penyakit yang sangat berbahaya dan sangat rentan untuk anak-anak dan untuk usia lanjut. Beberapa gejala seseorang mengalami difteria adalah :
- Kesulitan bernapas
- Masalah jantung
- Kerusakan saraf
- Pneumonia
- Kemungkinan kematian
Tetanus (lockjaw) adalah penyakit yang sangat serius yang bisa menyebabkan kejang dan kejang otot yang sangat parah. Penyakit ini bisa menyebabkan patah tulang belakang.
Pertusis (rejan) adalah penyakit serius dengan beberapa gejala yaitu batuk parah yang bisa menggaganggu pernafasan. Penyakit ini bisa menimbulkan beberapa penyakit, di antaranya :
- Pneumonia
- Bronkitis jangka panjang
- Kejang
- Kerusakan otak
Polio adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan kelumpuhan otot yang mengakibatkan kaki tidak bisa berfungsi. Selain itu, penyakit ini juga dapat mengganggu pernafasan.
Infeksi oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe b (Hib) adalah penyakit yang mengancam jiwa, yang bisa menyebabkan kematian. penyakit yang di akibatkan bakteri Haemophilus influenzae tipe b ini bisa menyebabkan :
- Meningitis
- Epiglotitis
- Perikarditis
- Pneumonia
Vaksin DPT HIB POL meminimalkan jumlah suntikan yang dibutuhkan, terutama untuk bayi dan anak-anak.[1,2]
Dosis Vaksin DPT HIB POL
Vaksin ini hanya di peruntukkan untuk anak-anak saja.[1]
Dosis Vaksin DPT HIB POL Anak
Imunisasi aktif intramuskular melawan difteri, tetanus, pertusis, poliomielitis dan Haemophilus influenzae tipe B → ≥2 bulan sampai <5 tahun Sebagai imunisasi primer: 2-3 dosis 0,5 mL diberikan minimal interval 1 bulan melalui inj dalam ke otot anterolateral paha atau otot deltoid lengan atas → Sebagai imunisasi booster: 0,5 mL minimal 6 bulan setelah dosis terakhir → Rujuk ke literatur karena dosis mungkin berbeda dengan merek dan pedoman lokal |
Efek Samping Vaksin DPT HIB POL
Vaksin DPT HIB POL efektif dan aman meskipun semua obat dapat memiliki efek samping yang tidak diinginkan.[2]
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Nyeri terlokalisasi, kemerahan dan bengkak di tempat suntikan
- Kadang-kadang, benjolan di tempat suntikan (nodul) yang dapat bertahan berminggu-minggu – pengobatan tidak diperlukan
- Suhu rendah (demam)
- Anak-anak bisa menjadi tidak tenang, mudah tersinggung, menangis, umumnya tidak bahagia, mengantuk dan lelah
Jika imunisasi gabungan juga mengandung vaksin polio, nyeri otot juga dapat dialami.
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):
- Neuritis brakialis pada remaja dan dewasa (nyeri hebat, bahu dan lengan atas)
- Reaksi Alergi Berat
Info Efek Vaksin DPT HIB POL Tenaga Medis:[1]
- Gangguan gastrointestinal
- Mual
- Muntah
- Diare
- Gangguan umum dan kondisi tempat administrasi
- Astenia
- Kelelahan
- Malaise
- Reaksi pada tempat injeksi (misalnya nyeri tekan, nyeri, edema, eritema)
- Gangguan metabolisme dan nutrisi
- Gangguan sistem saraf
- Mengantuk
- Gangguan kejiwaan
- Kegelisahan
Detail Vaksin DPT HIB POL
Untuk memahami lebih detil mengenai Vaksin DPT HIB POL, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Vaksin DPT HIB POL, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya:[1]
Penyimpanan | → Simpan antara 2-8 ° C → Jangan dibekukan → Setiap bagian yang tidak terpakai harus dibuang sesuai dengan persyaratan setempat |
Cara Kerja | Deskripsi: Vaksin DTP-Hib-POL, kombinasi toksoid difteri dan tetanus dan pertusis aseluler, konjugat Haemophilus influenzae tipe B dan virus polio yang dilemahkan, meningkatkan kekebalan terhadap difteri, tetanus, pertusis, infeksi Haemophilus influenzae tipe B dan poliomielitis |
Interaksi Dengan Obat Lain | → Mengurangi efek dengan agen imunosupresif (misalnya kortikosteroid, antimetabolit). |
Interaksi Dengan Makanan | Tidak tersedia |
Overdosis | Tidak tersedia |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Dapat mengganggu deteksi antigen urin untuk infeksi Haemophilus influenzae tipe B selama seminggu |
Pertanyaan Seputar Vaksin DPT HIB POL
Berapa Dosis Vaksin Hib yang Dibutuhkan?
Jumlah dosis yang diperlukan untuk kekebalan penuh – tiga atau empat – tergantung pada vaksin mana yang digunakan.
Untuk orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua yang berisiko tinggi dan belum pernah divaksinasi, setidaknya satu dosis vaksin diperlukan untuk perlindungan.
Siapa yang Harus Mendapatkan Vaksin?
Vaksin diberikan kepada anak di bawah usia 5 tahun. Idealnya, dosis pertama harus diberikan pada usia 2 bulan.
Kapan Anak Saya Harus Vaksinasi?
CDC merekomendasikan agar bayi menerima dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua pada usia 4 bulan, dan dosis ketiga, tergantung pada vaksin mana yang digunakan, pada usia 6 bulan.
Kedua vaksin membutuhkan suntikan penguat antara usia 12 dan 15 bulan.
Apa Yang Terjadi Jika Anak Saya Melewatkan Dosis Vaksin Vaksin DPT HIB POL?
Jika anak Anda melewatkan satu dosis, mereka harus diberikan suntikan lanjutan pada kunjungan dokter berikutnya. Tidak perlu memulai seri dari awal lagi.[4]
Contoh Obat Vaksin DPT HIB POL (Merek Dagang) di Pasaran
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Vaksin DPT HIB POL:[3]
Brand Merek Dagang | |
DPT-Hib 2 | Tetramune 1 |