Anda mungkin telah mendengar berulang kali bahwa olahraga dan aktivitas fisik merupakan hal yang baik dan harus dijadikan suatu rutinitas. Banyak penelitian membuktikan manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan olahraga dan olahraga menjadi hal penting selagi Anda menua. [1]
Tetap aktif secara fisik membantu tubuh untuk berumur panjang dan meningkatkan kualitas hidup. Akan tetapi, hanya seperempat dari lansia yang melaporkan berolahraga secara berkala. Meskipun olahraga pada lansia memberikan manfaat salah satunya yaitu meningkatkan kemandirian. [2]
Olahraga merupakan salah satu kegiatan paling penting untuk mempertahankan kemandirian pada lansia. Tetap sehat dan bugar selama mungkin membantu meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup pada para lansia. [3]
Daftar isi
- 1. Meningkatkan Keseimbangan Lansia
- 2. Mengurangi Resiko Osteoporosis
- 3. Mendorong Fungsi Kekebalan Tubuh
- 4. Fungsi Pernapasan dan Kardiovaskular yang Lebih Baik
- 5. Mencegah Penyakit
- 6. Meningkatkan Kesehatan Mental
- 7. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
- 8. Mencegah Kejadian Jatuh
- 9. Mempertahankan Hidup Mandiri
- 10. Membantu Fungsi Kognitif
- 11. Mengurangi Resiko Hipertensi
- 12. Mengurangi Resiko Mengembangkan Depresi
- 13. Menguatkan Tulang
- 14. Memperbaiki Fungsi Pencernaan
- 15. Mencegah Rasa Kesepian
- 16. Membangun Kepadatan Tulang
- 17. Mempertahankan Kemampuan Motorik
- 18. Membantu Keluwesan Bergerak
- 19. Membantu Penurunan Berat Badan
- 20. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
1. Meningkatkan Keseimbangan Lansia
Olahraga secara berkala membantu meningkatkan kekuatan otot, kepadatan tulang, dan koordinasi pada tubuh. Hal ini dapat membantu dalam mengurangi resiko terjatuh sebagai hasil dari meningkatnya keseimbangan tubuh pada lansia. [4]
2. Mengurangi Resiko Osteoporosis
Olahraga weight bearing seperti berjalan atau jogging dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan mengurangi resiko mengembangkan osteoporosis dan patah tulang bila terjadi jatuh.
Badan Kesehatan Dunia mengungkapkan bahwa olahraga secara berkala dapat mengurangi resiko patah tulang panggul sebesar 40%. [4]
3. Mendorong Fungsi Kekebalan Tubuh
Tubuh yang sehat dan kuat dapat bertarung melawan infeksi dan penyakit dalam waktu yang lebih singkat dan lebih mudah.
Alih-alih menyerap cadangan energi selama masa pemulihan, lansia yang berolahrga secara teratur akan menjalani masa pemulihan yang tidak membebani tubuh. [5]
4. Fungsi Pernapasan dan Kardiovaskular yang Lebih Baik
Aktivitas fisik yang sering dilakukan mengurangi resiko penyakit jantung dan tekanan darah. Paru-paru dan jalan napas yang kuat serta jantung dan sistem peredaran darah yang sehat membuat tubuh berfungsi dengan layak saat menghadapi penyakit. [5]
5. Mencegah Penyakit
Penelitian telah menunjukkan bahwa mempertahankan kegiatan fisik secara berkala dapat membantu mencegah banyak penyakit umum seperti penyakit jantung dan diabetes. Olahraga meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan. [1]
6. Meningkatkan Kesehatan Mental
Olahraga menghasilkan hormon endorfin yakni hormon yang membuat Anda merasa bahagia, puas, dan dapat menghilangkan stres.
Sebagai tambahan, olahraga pun dikaitkan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas tidur. Hal ini penting bagi lansia yang menderita insomnia dan pola tidur terganggu. [1]
7. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
Olahraga yang dilakukan oleh lansia akan meningkatkan detak jantung dan membuat peredaran darah menjadi lebih lancar. Hal ini akan mendorong fungsi kardiovaskular dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. [2]
8. Mencegah Kejadian Jatuh
Olahraga mengurangi resiko jatuh pada lansia dengan cara meningkatkan kekuatan otot, kepadatan tulang dan keseimbangan.
Kejadian jatuh merupakan penyebab utama cedera pada lansia dengan usia 65 tahun ke atas. Hal ini menurunkan kemandirian lansia secara drastis. [2]
9. Mempertahankan Hidup Mandiri
Memepertahankan hidup mandiri pada lansia merupakan manfaat utama olahraga yang dilakukan lansia.
Meskipun perawatan di rumah merupakan hal esensial bagi beberapa lansia, banyak lansia yang lebih senang hidup dengan mandiri di dalam rumahnya sendiri. [3]
10. Membantu Fungsi Kognitif
Demensia mempengaruhi banyak lansia. Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa olahraga merupakan suatu cara yang dapat membantu mengurangi kejadian demensia.
Diperkirakan akan ada penderita demensia sebanyak 1 juta orang pada tahun 2025 menurut Alzheimers Society. [3]
11. Mengurangi Resiko Hipertensi
Terlibat dalam latihan kardiovaskular secara berkala misalnya berjalan cepat atau bersepeda meningkatkan aliran darah menuju jantung. Hal ini membuat otot jantung lebih kuat, mengurangi resiko hipertensi dan penyakit yang berkaitan dengan arteri koroner lainnya. [4]
12. Mengurangi Resiko Mengembangkan Depresi
Penelitian menemukan bahwa lansia yang melakukan olahraga secara teratur memiliki resiko yang lebih rendah dalam mengembangkan depresi.
Terlebih lagi, peningkatan kegiatan fisik akan menguatkan toleransi rasa sakit, dan membuat pikiran menjadi damai. [4]
13. Menguatkan Tulang
Olahraga melindungi tulang dari kehilangan massanya. Penelitian yang dilakukan oleh Tufts University menunjukkan bahwa latihan kekuatan dapat mengurangi kehilangan massa tulang secara drastis, mengembalikan massa tulang, dan berperan andil dalam keseimbangan tubuh yang lebih baik dan sedikit kejadian patah tulang. [5]
14. Memperbaiki Fungsi Pencernaan
Olahraga secara berkala membantu mendorong proses metabolisme dalam tubuh. membantu menghilangkan sisa pencernaan dengan efisien dan mendorong kesehatan pencernaan.
Aktivitas fisik juga merupakan cara yang bagus untuk lansia yang menderita pencernaan lambat dan sembelit. [5]
15. Mencegah Rasa Kesepian
Olahraga secara berkelompok misalnya dengan bergabung bersama kelompok olahraga pejalan kaki, atau bergabung dengan kelompok kebugaran dapat menjadi cara untuk terlibat secara sosial dan mencegah rasa kesepian dan depresi pada lansia. [1]
16. Membangun Kepadatan Tulang
Olahraga weight bearing seperti bermain tenis, menari, berjalan kaki, atau jogging dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan mengurangi resiko lansia mengembangkan osteoporosis serta kejadian patah tulang. [2]
17. Mempertahankan Kemampuan Motorik
Olahraga secara berkala yang dilakukan oleh para lansia mampu mempertahankan kemampuan motorik. Hal ini akan berpengaruh pada fungsi kognitif pada otak.
Banyak penelitian telah menunjukkan adanya kaitan antara olahraga dengan rendahnya resiko demensia. [2]
18. Membantu Keluwesan Bergerak
Nyeri akibat osteoartritis dapat menjadi masalah penting bagi lansia. Nyeri ini membuat sendi dan otot menjadi kaku dan tidak bisa digerakkan.
Meskipun olahraga tidak dapat mengembalikan seluruh perubahan yang telah terjadi pada sendi akibat usia, mempertahankan pergerakan otot dan sendi adalah penting untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat nyeri. [3]
19. Membantu Penurunan Berat Badan
Makanan dan tidak aktif secara fisik berdampak pada peningkatan berat badan di masa mendatang. Hal ini akan meningkatkan resiko terhadap penyakit yang berkaitan dengan berat badan.
Olahraga tidak hanya kegiatan membakar kalori namun juga membantu lansia menerapkan gaya hidup sehat. [3]
20. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Penelitian yang dilakukan pada lansia menemukan bahwa olahraga yang mereka lakukan secara teratur dapat berujung pada peningkatan fungsi keseimbangan serta mengurangi ketakutan akan terjatuh.
Olahraga seperti berjalan di sekitar taman secara berkala merupakan cara yang bagus untuk bersosialisasi dan meningkatkan kepercayaan diri untuk bertemu teman atau orang baru. [4]